Waskita Karya (WSKT) Raih Kontrak Baru Rp9,6 Triliun Tahun 2024: Apa yang Terjadi?

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:48:42 WIB
Waskita Karya (WSKT) Raih Kontrak Baru Rp9,6 Triliun Tahun 2024: Apa yang Terjadi?

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), perusahaan konstruksi milik negara, melaporkan total nilai kontrak baru sebesar Rp9,6 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan realisasi tahun 2023 yang mencapai Rp16,9 triliun. Apa yang sebenarnya memengaruhi capaian ini dan apa langkah strategis Waskita ke depan?

Kondisi Keuangan dan Tantangan Tender

Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary Waskita Karya, mengungkapkan bahwa capaian kontrak baru tahun 2024 ini didapat di tengah upaya penyehatan keuangan perusahaan. Aktivitas tender yang terbatas sepanjang tahun 2023 menjadi salah satu tantangan utama dalam mencapai target kontrak. "Saat ini, Waskita fokus pada penyelesaian beberapa proyek yang dikelola sehingga dapat menyokong pendapatan usaha perusahaan dan berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek dengan tepat waktu," ujar Ermy kepada Bisnis.

Sumber Kontrak Baru

Ermy memerincikan sumber kontrak baru yang diperoleh Waskita pada tahun 2024. Dari total Rp9,6 triliun, 43,3% berasal dari Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD), 34,95% dari pemerintah, dan sisanya 21,8% dari pengembangan usaha lainnya. Komposisi ini menggambarkan hubungan kerja sama yang kuat antara Waskita dan entitas pemerintah serta sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur penting di Indonesia.

Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

Waskita berencana untuk terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia. "Waskita optimistis bahwa pertumbuhan nilai kontrak baru dapat terjadi dengan tetap berkontribusi pada program-program strategis pemerintah," kata Ermy. Dia menambahkan bahwa perusahaan akan menjajaki berbagai proyek dari BUMN/BUMD dan sektor swasta untuk mencapai target nilai kontrak baru di tahun 2025.

Target Pertumbuhan Tahun 2025

Menghadapi tahun 2025, Waskita Karya menargetkan pertumbuhan nilai kontrak baru pada masing-masing segmen, termasuk konektivitas dan sumber daya air. Meskipun Ermy belum memerinci target pertumbuhan yang spesifik, perusahaan tetap optimis dapat mencapainya melalui berbagai langkah strategis.

Proyek Bendungan: Kontribusi terhadap Ketahanan Pangan

Dalam perkembangan terbaru, Ermy juga menyoroti beberapa proyek bendungan yang sedang dalam tahap penyelesaian. Dua di antaranya, Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, akan segera diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ermy menekankan pentingnya dua bendungan ini dalam mendukung program swasembada pangan. "Waskita terus mengerjakan berbagai proyek bendungan yang memiliki sejumlah manfaat sesuai Asta Cita Presiden," ungkapnya.

Manfaat Proyek Bendungan

Bendungan Rukoh di Aceh, contohnya, akan mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam hingga 300%. Sementara itu, Bendungan Jlantah di Jawa Tengah akan menyuplai air ke lahan persawahan seluas 1.494 hektare di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo, yang dapat meningkatkan Indeks Pertanaman dari 172% menjadi 272% pada lahan 806 hektare.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Seiring dengan berbagai capaian dan tantangan di tahun 2024, Waskita Karya menetapkan langkah-langkah strategis menuju tahun 2025. Fokus pada adaptasi terhadap perubahan industri konstruksi dan peningkatan efisiensi operasional menjadi prioritas untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Waskita optimis dapat melanjutkan kontribusinya terhadap pembangunan infrastruktur nasional, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman yang luas di bidang konstruksi, Waskita Karya tetap berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan proyek-proyek infrastruktur yang menjadi tulang punggung kemajuan Indonesia. Melalui kolaborasi dengan pemerintah serta sektor swasta, Waskita optimistis dapat menghadapi tantangan dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Terkini