Jakarta - Memasuki hari kedua pelaksanaan International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025, produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Kota Tangerang berhasil menarik perhatian pengunjung dengan penawaran kerajinan tangan dan fesyen yang memukau. Acara tahunan yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) dari 5-9 Februari 2025 ini memang selalu dinantikan sebagai salah satu event paling bergengsi bagi industri kreatif dan kerajinan di Indonesia.
Kehadiran produk dari Kota Tangerang menambah semarak event ini, di mana 60 produk pilihan dari 12 merek terbaik disajikan kepada para pengunjung di stand Kota Tangerang. Pameran ini bukan sekadar ajang penjualan, tetapi juga sebagai tempat untuk mengenalkan produk lokal berkelas dunia kepada khalayak luas, Kamis, 6 Februari 2025.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi, mengungkapkan hal yang menggembirakan bahwa produk-produk UMKM yang dipamerkan telah berhasil mendulang omzet yang signifikan hanya dalam dua hari pertama. “Alhamdulillah, hanya dalam dua hari saja, kita sudah bisa meraup omzet sebesar Rp21 juta. Sampai saat ini, pengunjung masih terus berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya penuh semangat.
Antusiasme pengunjung terhadap produk UMKM Kota Tangerang memberi sinyal positif bagi pelaku usaha kecil yang ingin memperluas pasar dan mempromosikan kreasi mereka. INACRAFT menjadi kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan oleh pelaku UMKM daerah, terutama bagi Kota Tangerang yang terus berupaya mengangkat derajat produk lokal agar dikenal secara nasional dan internasional.
Salah satu produk UMKM yang menjadi bintang di stand Kota Tangerang adalah produk dari Fith Butik, sebuah usaha yang berbasis di Kecamatan Karang Tengah. Brand ini menjajakan produk fesyen seperti outer, baju, dan gamis yang menarik minat pengunjung dengan material tenun berkualitas premium. Owner Fith Butik, Iis Fitria Sumarni, merasa sangat beruntung dan gembira karena bisa berpartisipasi dalam INACRAFT 2025 berkat dukungan Disperindagkop UKM Kota Tangerang. “Ini merupakan kali pertama saya ikut serta bersama Disperindagkop UKM Kota Tangerang di event INACRAFT. Antusiasme pengunjung pun luar biasa; selama dua hari, omzet kami sudah mencapai Rp4 juta,” ungkap Iis dengan bahagia.
Kehadiran produk-produk unggulan di pameran ini tidak hanya membuka peluang bisnis baru tetapi juga membantu memperkuat citra produk lokal sebagai pilihan berkualitas di kancah internasional. Para pelaku UMKM Kota Tangerang diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi pengetahuan, memperluas jaringan, dan menjajaki berbagai kemungkinan kerjasama yang dapat menguntungkan bisnis mereka ke depan.
Lebih dari sekedar ajang pamer produk, INACRAFT 2025 juga menjadi tempat bertemunya budaya, inovasi, dan kreativitas dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan jalan yang masih panjang hingga akhir pameran, Suli Rosadi berharap omzet UMKM Kota Tangerang terus meningkat dan produk-produk lokal semakin diminati oleh pengunjung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Sebagai catatan, INACRAFT 2025 memang dikenal sebagai salah satu pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, yang menampilkan berbagai produk unggulan dari sektor industri kreatif. Kehadirannya setiap tahun menjadi pusat perhatian bagi pecinta seni dan kerajinan, menawarkan kepada para pengusaha lokal kesempatan untuk bersinar di pasar global. Dengan suksesnya dua hari pertama, banyak yang berharap bahwa tren positif ini akan terus berlanjut hingga pameran berakhir. Produk Kota Tangerang siap mencetak sejarah baru di perhelatan akbar ini.