Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyambut gembira keputusan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke-12 yang menyetujui pengajuan permohonan kewarganegaraan tiga pesepakbola naturalisasi. Ketiga pemain berbakat tersebut adalah Ole Lennard ter Haar Romenij, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Tim Henri Victor Geypens, yang diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam memperkuat Tim Nasional Indonesia di berbagai kompetisi internasional.
Erick Thohir mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada para anggota dewan, khususnya di Komisi X dan XII, karena telah mendukung proses naturalisasi ini dengan cepat. "Alhamdulillah, saya berterima kasih dan apresiasi atas keputusan cepat anggota dewan yang terhormat di Komisi X dan XII yang memungkinkan proses naturalisasi Ole dan dua pemain muda untuk U-20 kita berjalan dengan segera," ungkap Erick dalam keterangan resminya, Rabu, 5 Februari 2025.
Proses naturalisasi ini dianggap sangat krusial, mengingat ketiganya diharapkan dapat menambah kekuatan tim nasional, terutama dalam menghadapi laga-laga penting di masa mendatang. Erick Thohir menegaskan bahwa ketiga pemain ini akan menjadi bagian integral dari tim yang bersiap untuk berbagai tantangan kompetisi di level internasional. “Terlebih para pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk menambah amunisi Timnas yang akan menjalani laga-laga krusial,” ujar Erick.
Setelah memperoleh persetujuan dari Sidang Paripurna DPR RI, langkah selanjutnya adalah pengajuan dokumen naturalisasi ketiga calon pemain Timnas Indonesia kepada Presiden Republik Indonesia. Hal ini dilakukan untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) yang diperlukan sebagai syarat pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Proses naturalisasi ini adalah bagian dari strategi PSSI dalam mempersiapkan timnas yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga mampu bersaing dengan negara-negara lain di turnamen besar. Proses ini dipandang sebagai langkah yang tidak bisa dihindari dalam upaya mengembangkan sepak bola di tanah air dan mendorong prestasi timnas ke tingkat yang lebih tinggi.
Menurut rencana, pengambilan sumpah WNI bagi ketiga pemain tersebut akan dilakukan di luar negeri pada Sabtu, 8 Februari 2025. Kegiatan ini menandakan selesainya semua tahapan administrasi sebelum mereka secara resmi dapat mengenakan seragam merah putih di lapangan hijau.
PSSI sendiri terus berkomitmen untuk membangun tim nasional yang solid dan berprestasi. Naturalisasi pemain menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk mengisi kekosongan posisi strategis dalam tim dan meningkatkan kualitas permainan. "Pemain-pemain ini telah menunjukkan skill yang mumpuni, dan kehadiran mereka akan menambah kedalaman serta variasi strategi tim," tambah Erick.
Diharapkan, dengan keberadaan Ole, Dion, dan Tim, timnas Indonesia mampu mempertontonkan performa gemilang di berbagai kancah, dan sekaligus membangkitkan semangat para pemain lokal untuk terus berlatih dan berkompetisi di level tertinggi.
Situasi ini mencerminkan kolaborasi efektif antara PSSI, pemerintah, dan lembaga terkait, yang berujung pada langkah nyata untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Erick berharap, dengan semakin banyaknya pemain berkualitas yang bergabung, Indonesia dapat segera menjadi tim yang disegani di Asia Tenggara bahkan di dunia. Keberhasilan program naturalisasi ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi talenta muda lokal untuk mengembangkan kemampuan dan mencapai prestasi tinggi di kancah internasional.
Dengan persetujuan naturalisasi yang telah dikantongi, fokus kini beralih ke persiapan teknis dan implementasi strategi di lapangan yang akan menentukan pengaruh sesungguhnya dari kehadiran tiga pemain ini dalam mengangkat prestasi timnas Indonesia.