JAKARTA - Sumatera Selatan (Sumsel) tengah mengambil langkah strategis untuk meningkatkan potensi pariwisatanya melalui pengembangan desa wisata. Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel menggalakkan program ini untuk menarik wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Upaya ini diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal di 17 kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
Desa Wisata sebagai Magnet Baru
Ketua Masata Sumsel, Herlan Aspiudin, mengungkapkan bahwa desa-desa di wilayah ini memiliki potensi wisata yang sangat besar. "Desa yang tersebar di sejumlah daerah di Sumsel memiliki banyak potensi wisata. Jika potensi ini dikembangkan atau dikemas menjadi desa wisata dengan konsep ekowisata, desa tersebut dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara," jelas Herlan di Palembang, Sabtu.
Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat untuk mengembangkan desanya menjadi destinasi wisata kian meningkat. Beberapa desa bahkan telah menjadi magnet wisata baru dengan keunikan dan daya tarik masing-masing.
Destinasi Wisata Unggulan di Sumsel
Beberapa desa wisata yang telah dikembangkan dan cukup populer di kalangan wisatawan antara lain Saung Desa Pulau Negara dan Desa Wisata Warna Warni Burai di Kabupaten Ogan Ilir. Desa ini berhasil meraih juara II kategori Ekowisata Terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award pada 2020.
Di Kabupaten Banyuasin, Desa Nelayan Sungsang menawarkan pemandangan unik dengan topografi daratannya yang didominasi perairan sungai. Desa ini juga dikelilingi pohon mangrove dan memiliki kekayaan sumber daya alam dengan mata pencarian utama sebagai nelayan.
Desa lainnya adalah Agro Wisata Taman Toga di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin. Desa ini dikembangkan oleh masyarakat setempat dengan dukungan anggota DPRD Sumsel, Abusari. Selain itu, objek wisata Embung Senja di Desa Gajah Mati dan Desa Tegal di Kabupaten Musi Banyuasin mendapat penghargaan Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2023.
Inspirasi bagi Desa Lain
Pengembangan desa-desa tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Sumsel yang memiliki potensi wisata serupa. Herlan menekankan pentingnya peran masyarakat dan kepala desa dalam memanfaatkan potensi lokal. "Pengembangan desa wisata diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dan kepala desa yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah menariknya," katanya.
Pandji Tjahjanto, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, menegaskan dukungan penuh dari pemerintah provinsi. Dia menjelaskan, "Kami mendukung masyarakat dan kepala desa untuk memanfaatkan potensi daerahnya menjadi destinasi wisata menarik."
Upaya Lain dalam Mengembangkan Pariwisata
Selain fokus pada pengembangan desa wisata, pemerintah daerah Sumsel juga berupaya memperbaiki fasilitas dan infrastruktur pendukung pariwisata lainnya. Pembenahan fasilitas wisata air di Sungai Musi, misalnya, terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik bagi wisatawan.
Langkah penting lainnya adalah pengembalian status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menjadi bandara internasional. Pandji menjelaskan, "Pengembalian status Bandara SMB II menjadi faktor penting untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional ke Palembang dan daerah sekitarnya."
Dengan upaya-upaya ini, Sumsel berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan, pada akhirnya, meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata. Pengembangan desa wisata dan perbaikan fasilitas diharapkan dapat memberikan variasi pilihan destinasi yang menarik bagi wisatawan lokal dan internasional.
Kolaborasi sebagai Kunci Sukses
Keberhasilan pengembangan desa wisata di Sumatera Selatan tentunya memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Dengan pelibatan seluruh elemen, diharapkan dapat tercapai sinergi yang optimal untuk memajukan pariwisata di wilayah ini.
"Dengan banyaknya desa wisata yang dikembangkan, diharapkan dapat memberikan variasi pilihan destinasi wisata bagi masyarakat, wisatawan lokal, dan mancanegara," ujar Pandji Tjahjanto.
Komitmen dari berbagai pihak akan sangat berperan dalam mewujudkan Sumatera Selatan sebagai destinasi wisata utama yang dikenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mata internasional. Upaya pengembangan desa wisata ini adalah langkah positif ke arah tersebut.