JAKARTA - Dunia kecantikan terus berkembang, dan tahun 2025 membawa sejumlah tren baru yang siap memikat perhatian para pencinta perawatan diri. Keindahan bukan hanya terbatas pada wajah yang berseri-seri, namun kini meluas ke area lain seperti kulit kepala dan leher. Hal ini dipaparkan oleh dr. Norita Sembada, Managing Director ERHA Clinic Group, dalam acara peluncuran ERHA Central Iskandarsyah, yang digelar pada Rabu, 19 Februari 2025.
Menurut dr. Norita, terdapat empat tren kecantikan utama yang diperkirakan akan mendominasi di tahun 2025. Tren-tren ini tidak hanya membahas perawatan estetika semata, tetapi juga kesehatan kulit secara menyeluruh. "Pertama adalah perawatan rambut atau scalp hair, terutama perawatan kulit kepala," ungkap dr. Norita. Fokus pada kulit kepala ini kian mendapat perhatian, mengingat kesehatan kulit kepala berperan penting dalam menunjang pertumbuhan rambut yang sehat dan indah.
Tren kedua yang disebutkan oleh dr. Norita adalah anti-aging. Konsep ini mencakup metode invasif dan non-invasif yang bertujuan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan. Anti-aging tidak hanya terfokus pada wajah, tetapi juga bagian tubuh lainnya yang terkena dampak penuaan. Menyambut kebutuhan masyarakat terhadap penampilan yang awet muda, penggunaan teknologi terkini dalam anti-aging menjadi prioritas.
Tren ketiga yang mencuat adalah skin booster, yang kini tengah populer di dunia kecantikan. Seperti yang dijelaskan oleh dr. Norita, "Skin booster belakangan juga menjadi tren yang lagi naik daun dalam dunia kecantikan." Melansir dari sumber Pubmed, skin booster adalah teknik perawatan di mana zat tertentu disuntikkan ke dalam kulit untuk memperbaiki tekstur, elastisitas, dan hidrasi. Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi kerutan dan flek hitam namun juga memberi efek menyegarkan pada kulit.
Terakhir, perhatian juga tertuju pada perawatan kulit area di bawah wajah, terutama leher. Dr. Norita menggarisbawahi, "Karena sering banget kan ada kondisi wajahnya glowing dan awet muda tetapi kondisi kulit area leher berbeda. Jadi bagaimana kualitas kulit sehat dan merata antara wajah juga leher." Tantangan untuk menciptakan tampilan serasi antara wajah dan leher ini memerlukan pendekatan yang holistik dan personalisasi perawatan.
Dalam menghadapi tren-tren kecantikan yang dinamis ini, pentingnya pendekatan individual dan berkelanjutan menjadi lebih menonjol. Apa yang tepat untuk satu individu mungkin tidak sesuai untuk yang lain. Oleh karena itu, personalisasi dalam rangkaian perawatan kecantikan menjadi kunci untuk meraih hasil optimal.
Berbagai inovasi dalam dunia kecantikan ini tidak hanya sekadar mengikuti tren, namun juga menjelaskan pergeseran paradigma terhadap definisi kecantikan itu sendiri. Dari pandangan sempit yang hanya berfokus pada wajah, kini meluas ke aspek kesehatan kulit yang lebih holistik.
Selain itu, pengaruh teknologi dalam industri kecantikan juga tidak bisa dianggap remeh. Dengan kemajuan prosedur dan produk, perawatan menjadi lebih spesifik dan efisien. Ini memungkinkan individu untuk mengejar tujuan kecantikan mereka dengan cara yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Dalam konteks tersebut, konsumen memiliki peran aktif dalam memilih perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Edukasi mengenai manfaat dan risikonya menjadi krusial, sehingga pilihan yang diambil pun dapat lebih bijaksana dan terinformasi.
Untuk itu, pelaku industri kecantikan, seperti ERHA Clinic Group, perlu terus berinovasi dan menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan tren. Menghadirkan layanan yang tidak hanya memenuhi ekspektasi kecantikan, tetapi juga menyenangkan konsumen dengan pengalaman perawatan yang menyeluruh.
Dengan kemajuan zaman, tren kecantikan seperti perawatan kulit kepala, anti-aging, skin booster, dan perawatan leher ini menawarkan cara baru untuk merawat diri. Di era 2025, keindahan bukan hanya soal penampilan luar, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan dan kenyamanan individu. Sehingga, kita tidak hanya berusaha untuk terlihat cantik, tetapi juga merasakan kecantikan dari dalam