JAKARTA - Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Sabtu malam, 5 April 2025, ketika sebuah mobil mewah BMW warna hitam dengan nomor polisi P 805 NI terjun bebas dari jalan tol yang belum selesai di wilayah Gresik, Jawa Timur. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB itu sontak menarik perhatian warga dan pengguna jalan lain yang melintas di sekitar lokasi.
Mobil sedan tersebut dilaporkan melaju dari arah Tol Krian-Gresik dan berniat untuk memasuki Tol Kebomas. Namun naas, akibat terlalu fokus mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps, pengendara malah mengarahkan kendaraannya ke ujung jalan tol yang ternyata masih dalam tahap konstruksi dan belum bisa dilalui.
Menurut pantauan di lokasi kejadian, sebetulnya sudah terdapat pembatas berupa barrier yang cukup jelas di jalur Tol Krian-Gresik menuju exit Tol Bunder. Selain itu, papan petunjuk arah berwarna hijau yang biasanya menjadi panduan pengendara sudah ditutup rapat. Hanya papan hijau penunjuk arah menuju Kebomas, Gresik, dan Lamongan yang masih terlihat, mengarahkan pengemudi untuk masuk ke lajur kiri.
Informasi yang dihimpun dari laporan media, mobil BMW itu akhirnya terjun bebas dari ketinggian di ujung jalan tol yang belum rampung pembangunannya. Beruntung, kejadian ini tidak menelan korban jiwa. Namun, kerusakan parah dialami mobil tersebut akibat benturan keras saat jatuh ke area proyek.
Dugaan: Terlalu Mengandalkan Navigasi Digital
Insiden ini menjadi contoh nyata risiko penggunaan aplikasi navigasi secara berlebihan tanpa memperhatikan kondisi nyata di lapangan. Dalam kasus ini, diduga kuat sang pengemudi terlalu mengandalkan Google Maps tanpa mencermati rambu-rambu fisik di sekitar.
Meski teknologi peta digital sangat membantu pengendara dalam menentukan rute tercepat, namun pembaruan data peta sering kali tidak sejalan dengan perkembangan konstruksi di lapangan, terlebih jika lokasi tersebut merupakan proyek jalan tol yang belum selesai.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis, identitas lengkap pengemudi maupun penumpang di dalam mobil BMW tersebut belum dipublikasikan secara resmi oleh pihak kepolisian maupun pihak berwenang terkait. Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi dan penyebab pasti kecelakaan.
Kondisi Jalan Tol Masih Dalam Proses Konstruksi
Proyek pembangunan Tol Krian-Gresik, yang menjadi lokasi kejadian, memang masih dalam proses pengerjaan di beberapa titik. Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan tol Trans Jawa yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas wilayah Jawa Timur, khususnya mengurai kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama seperti Surabaya, Gresik, dan Lamongan.
Petugas lapangan yang berada di sekitar lokasi kejadian menjelaskan bahwa rambu penunjuk arah dan pembatas jalan telah dipasang sesuai prosedur keamanan proyek. Namun, diduga kuat, pengemudi kurang memperhatikan rambu tersebut karena lebih fokus mengikuti arahan dari aplikasi peta digital.
“Papan hijau atau rambu hijau petunjuk arah sudah ditutupi. Hanya papan hijau petunjuk arah ke Kebomas, Gresik, dan Lamongan masuk ke lajur kiri,” demikian keterangan yang dihimpun dari pantauan di lapangan.
Reaksi dan Imbauan dari Pihak Berwenang
Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian lalu lintas Gresik langsung turun tangan melakukan evakuasi kendaraan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur-jalur konstruksi yang rawan kecelakaan.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengendara agar tidak hanya bergantung pada aplikasi navigasi digital. Pengemudi juga harus tetap waspada dan memperhatikan kondisi jalan secara langsung, terutama di area proyek pembangunan seperti ini," ujar salah satu petugas kepolisian lalu lintas Gresik yang enggan disebutkan namanya.
Pihak kepolisian juga berencana untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pengelola jalan tol dan penyedia layanan navigasi digital guna memperbarui data jalan yang belum bisa dilalui. Hal ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Pelajaran Penting: Keseimbangan Antara Teknologi dan Kewaspadaan
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pengguna jalan bahwa meskipun teknologi navigasi telah mempermudah perjalanan, kewaspadaan dan perhatian terhadap kondisi nyata di jalan tetap tidak bisa diabaikan. Data peta yang digunakan aplikasi seperti Google Maps memang sangat membantu, namun tidak selalu real-time dalam memperbarui status jalan yang sedang dalam pembangunan atau penutupan.
Para ahli transportasi pun mengingatkan hal yang sama. Menurut mereka, penting bagi pengemudi untuk selalu mengandalkan kombinasi antara teknologi dan pengamatan langsung di lapangan.
“Dalam kondisi jalan yang belum selesai atau sedang dalam pengerjaan, pengemudi harus lebih mengutamakan pengamatan visual ketimbang sekadar mengikuti arahan aplikasi peta,” ujar seorang pakar transportasi saat dimintai komentar.
Kecelakaan mobil BMW yang terjun ke proyek jalan tol di Gresik menjadi peristiwa yang mengundang perhatian luas publik. Selain menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, insiden ini juga memperkuat pesan tentang perlunya pembaruan data navigasi secara berkala, terutama di wilayah yang sedang dalam tahap pembangunan infrastruktur.
Hingga kini, petugas masih terus melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan faktor penyebab kecelakaan serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengantisipasi kejadian serupa.
Sebagai pengguna jalan, bijak menggunakan teknologi navigasi sambil tetap memerhatikan kondisi jalan nyata adalah langkah terbaik untuk menjaga keselamatan selama perjalanan.