Arus Balik Lebaran 2025: KAI Catat 758 Ribu Warga Tinggalkan Jakarta, Baru 514 Ribu yang Kembali

Selasa, 08 April 2025 | 09:02:07 WIB

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pergerakan besar warga yang menggunakan kereta api untuk meninggalkan Jakarta selama masa arus mudik Lebaran 2025. Hingga 6 April 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 758.791 penumpang tercatat telah meninggalkan ibu kota melalui stasiun-stasiun yang berada di wilayah Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta.

Namun, hingga periode yang sama, baru 514.823 penumpang yang kembali ke Jakarta menggunakan layanan kereta api. Hal ini mengindikasikan bahwa arus balik ke Jakarta diprediksi masih akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan berakhirnya libur Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.

"Sebanyak 758.791 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasi 1 (Daop 1) sejak dimulainya masa angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 6 April 2025 pukul 24.00 WIB," ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin 7 April 2025.

Arus Balik Masih Berlangsung

Menurut Anne, selisih yang cukup besar antara jumlah penumpang yang berangkat dan yang kembali menandakan bahwa arus balik belum sepenuhnya selesai. Banyak pemudik yang masih berada di kampung halaman, dan diperkirakan akan kembali ke Jakarta dalam beberapa hari mendatang, terutama menjelang berakhirnya masa cuti bersama.

“Data ini menunjukkan arus balik ke Jakarta masih akan terus berlangsung, mengingat jumlah penumpang yang kembali masih lebih sedikit dibandingkan dengan yang telah berangkat,” jelas Anne Purba.

Meskipun demikian, Anne menegaskan bahwa pergerakan penumpang pada masa arus balik ini cenderung berlangsung merata. Tidak terjadi lonjakan signifikan yang terpusat pada satu atau dua hari tertentu, sehingga operasional perjalanan kereta api relatif berjalan lancar dan terkendali.

“KAI mencatat pergerakan penumpang selama arus balik Idul Fitri 1446 Hijriah ini berlangsung relatif merata dan tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari tertentu saja,” tambah Anne.

Distribusi Penumpang Merata, Layanan Tetap Optimal

Menurut pantauan KAI, distribusi penumpang yang merata ini turut membantu mengurangi kepadatan di stasiun-stasiun besar seperti Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, dan Stasiun Jakarta Kota. Langkah antisipatif dengan menambah perjalanan kereta api tambahan selama masa angkutan Lebaran terbukti efektif dalam mengelola lonjakan volume penumpang.

Sebagai contoh, KAI telah mengoperasikan tambahan sekitar 1.500 perjalanan kereta api jarak jauh selama masa angkutan Lebaran 2025, guna memastikan kebutuhan mobilitas masyarakat dapat terlayani dengan baik.

“Dengan penambahan perjalanan KA dan penyebaran jadwal keberangkatan yang merata, kami berhasil mengurangi kepadatan dan memastikan kelancaran operasional selama masa arus mudik dan balik,” terang Anne.

Selain itu, KAI juga terus meningkatkan layanan pelanggan dengan menghadirkan berbagai fasilitas pendukung di stasiun, seperti ruang tunggu nyaman, layanan boarding yang lebih cepat, serta optimalisasi pelayanan digital untuk pembelian tiket dan informasi perjalanan.

Prediksi Puncak Arus Balik

Berdasarkan analisis KAI, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi dalam rentang waktu antara 8 hingga 12 April 2025, seiring berakhirnya masa cuti bersama dan dimulainya aktivitas perkantoran serta sekolah di Jakarta dan sekitarnya.

Untuk itu, KAI mengimbau seluruh calon penumpang agar merencanakan perjalanan mereka dengan baik, memanfaatkan fasilitas pemesanan tiket secara daring, dan hadir lebih awal di stasiun guna menghindari antrean panjang.

“Kami mengajak para pelanggan untuk melakukan perjalanan secara terencana dan memanfaatkan aplikasi KAI Access atau kanal resmi lainnya untuk memudahkan pemesanan tiket serta mendapatkan informasi perjalanan,” pesan Anne Purba.

Komitmen KAI untuk Keselamatan dan Kenyamanan

Sebagai operator transportasi massal yang vital selama masa mudik dan arus balik Lebaran, KAI menegaskan komitmennya untuk terus mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh penumpang. Selama masa angkutan Lebaran, KAI meningkatkan pengawasan terhadap protokol keselamatan perjalanan, melakukan pengecekan intensif terhadap sarana dan prasarana, serta menyiagakan petugas tambahan di berbagai titik strategis.

“KAI selalu menempatkan aspek keselamatan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama dalam setiap perjalanan,” tegas Anne.

Di samping itu, KAI juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan di lingkungan stasiun dan selama perjalanan kereta api, guna memberikan rasa aman kepada seluruh pemudik yang menggunakan layanan KA.

Upaya Maksimalkan Arus Balik

Menyikapi potensi arus balik yang masih akan berlangsung, KAI telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk optimalisasi jadwal perjalanan, penambahan kereta tambahan jika dibutuhkan, serta memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan pendukung lainnya.

KAI juga terus memantau perkembangan situasi di lapangan secara real-time melalui pusat pengendali operasi, agar dapat merespons cepat jika terjadi peningkatan volume penumpang atau gangguan operasional.

“Tim kami selalu siaga untuk memastikan layanan KA berjalan lancar hingga akhir masa angkutan Lebaran,” ujar Anne Purba.

Antisipasi Lonjakan Pemudik di Akhir Libur Lebaran

Tidak hanya di jalur Jakarta dan sekitarnya, KAI juga memantau pergerakan arus balik di berbagai daerah lain seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan Bandung, yang juga menjadi pusat kepadatan penumpang selama musim Lebaran.

Menurut data internal KAI, sejumlah perjalanan dari arah Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jakarta telah menunjukkan tren peningkatan okupansi yang signifikan dalam beberapa hari terakhir, terutama pada kelas ekonomi yang menjadi pilihan favorit pemudik.

Dengan lebih dari 758 ribu warga telah meninggalkan Jakarta dan baru sekitar 514 ribu yang kembali, KAI memperkirakan arus balik masih akan berlangsung dinamis dalam beberapa hari ke depan. Dukungan operasional yang kuat, penambahan perjalanan, dan komitmen terhadap keselamatan serta kenyamanan penumpang menjadi kunci sukses KAI dalam mengelola salah satu momen transportasi tersibuk di Indonesia ini.

Sebagai operator andalan transportasi darat nasional, KAI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, demi mewujudkan perjalanan mudik dan balik yang aman, nyaman, dan lancar.

Terkini