JAKARTA – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di seluruh wilayah Indonesia per Kamis, 22 Mei 2025. Penyesuaian harga ini dilakukan secara berkala mengikuti fluktuasi harga minyak mentah dunia serta kebijakan penyesuaian harga yang diatur oleh pemerintah dan badan usaha.
Harga BBM non-subsidi Pertamina memang tidak tetap, tetapi terus diperbarui sesuai perkembangan harga pasar global. Penyesuaian harga terbaru diumumkan pada awal Mei 2025 dan masih berlaku hingga hari ini. Dalam pembaruan tersebut, sebagian jenis BBM mengalami penurunan harga di beberapa wilayah, termasuk di Pulau Jawa.
Sebagai contoh, di Provinsi Jawa Barat, harga Pertamax turun dari semula Rp12.500 menjadi Rp12.400 per liter. Pertamax Turbo juga mengalami penurunan dari Rp13.500 menjadi Rp13.300 per liter. Sementara itu, harga Dexlite yang sebelumnya Rp13.500 turun menjadi Rp13.350 per liter. Harga Pertamina Dex juga turun dari Rp13.900 menjadi Rp13.750 per liter.
“Penyesuaian harga BBM non-subsidi kami lakukan dengan mempertimbangkan dinamika pasar minyak global serta menjaga daya beli masyarakat,” ujar Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga. Ia menambahkan bahwa harga BBM diatur agar tetap kompetitif dan memperhatikan kemampuan masyarakat dalam mengakses energi.
Harga BBM Bervariasi di Setiap Wilayah
Penyesuaian harga BBM non-subsidi berbeda di tiap wilayah karena dipengaruhi oleh ongkos distribusi, infrastruktur, dan faktor geografis. Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, hingga Bali dan Nusa Tenggara, harga Pertamax kini berada di angka Rp12.400 per liter.
Berikut adalah rincian harga BBM Pertamina per Kamis, 22 Mei 2025, di berbagai provinsi di Indonesia:
Pulau Sumatera:
-Aceh
Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.650
Pertamina Dex: Rp14.050
-Sumatera Utara
Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.650
Pertamina Dex: Rp14.050
-Sumatera Barat
Pertamax: Rp13.950
Pertamax Turbo: Rp13.900
Dexlite: Rp13.900
Pertamina Dex: Rp14.350
-Riau & Kepulauan Riau
Pertamax: Rp12.950
Pertamax Turbo: Rp13.900
Dexlite: Rp13.900
Pertamina Dex: Rp14.350
-Jambi, Lampung, Sumsel, Bengkulu, Babel
Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.650
Pertamina Dex: Rp14.050
Wilayah FTZ (Free Trade Zone):
-Batam
Pertamax: Rp11.800
Pertamax Turbo: Rp12.650
Dexlite: Rp12.650
Pertamina Dex: Rp13.050
-Sabang
Pertamax: Rp11.700
Dexlite: Rp12.500
Pulau Jawa & Bali:
-DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali
Pertamax: Rp12.400
Pertamax Turbo: Rp13.300
Pertamax Green 95: Rp13.150
Dexlite: Rp13.350
Pertamina Dex: Rp13.750
Nusa Tenggara:
-NTB & NTT
Pertamax: Rp12.400
Dexlite: Rp13.350
Pertamina Dex: Rp13.750
Pulau Kalimantan:
-Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara
Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.650
Pertamina Dex: Rp14.050
-Kalimantan Selatan
Pertamax: Rp12.950
Pertamax Turbo: Rp13.900
Dexlite: Rp13.900
Pertamina Dex: Rp14.350
Pulau Sulawesi:
-Sulawesi Utara, Tengah, Tenggara, Gorontalo
Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.650
Pertamina Dex: Rp14.050
Catatan: Harga Pertalite masih berada pada angka Rp10.000 per liter di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan Biosolar subsidi tetap di harga Rp6.800 per liter. Harga ini mengikuti ketentuan dari pemerintah dan belum mengalami penyesuaian.
BBM Ramah Lingkungan Juga Hadir
Selain BBM reguler, Pertamina juga telah menghadirkan Pertamax Green 95, yang merupakan bahan bakar dengan campuran bioetanol, guna mendukung program transisi energi bersih di Indonesia. Bahan bakar ini kini tersedia di beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan harga Rp13.150 per liter.
“Langkah ini sejalan dengan visi Pertamina dalam mendukung energi hijau dan Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah,” jelas Irto Ginting.
Perubahan Harga BBM dan Dampaknya
Perubahan harga BBM non-subsidi tentu menjadi perhatian masyarakat, terutama para pengguna kendaraan pribadi dan sektor logistik. Namun, karena BBM jenis ini bersifat opsional, tidak semua konsumen terkena dampaknya secara langsung.
“Pertamina tetap menyediakan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar dengan harga tetap, agar masyarakat yang membutuhkan tetap dapat menjangkau bahan bakar terjangkau,” tambah Irto.
Cek Harga BBM Melalui Aplikasi
Masyarakat kini dapat memantau harga BBM Pertamina melalui aplikasi MyPertamina atau website resmi www.mypertamina.id. Layanan ini memberikan informasi harga terbaru berdasarkan lokasi pengguna serta promosi atau program loyalitas yang sedang berjalan.
Dengan penyesuaian harga BBM per 22 Mei 2025, Pertamina menegaskan komitmennya untuk menyediakan energi yang andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Penyesuaian ini juga merupakan respons atas dinamika global serta bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat disarankan mengakses aplikasi resmi atau mengunjungi SPBU Pertamina terdekat.
“Kami terus berkomitmen memastikan pasokan BBM di seluruh Indonesia tetap aman dan terjangkau bagi masyarakat,” pungkas Irto Ginting.