Energi Ramah Lingkungan Kian Diminati Generasi Muda

Energi Ramah Lingkungan Kian Diminati Generasi Muda
Energi Ramah Lingkungan Kian Diminati Generasi Muda

JAKARTA - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi kini makin mengakar di kalangan generasi muda. Semakin banyak anak muda yang mulai mengenal dan mendukung penggunaan energi hijau dan terbarukan, terutama dalam aktivitas harian mereka seperti menggunakan transportasi umum berbasis listrik.

Bagi generasi yang tumbuh di tengah perubahan iklim global, energi hijau bukan lagi sekadar konsep teknis, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup berkelanjutan. Mereka memahami bahwa transisi energi, termasuk di sektor transportasi, merupakan kunci untuk menekan emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi udara, serta menjaga masa depan lingkungan.

Dari MRT ke Ojol Listrik, Transportasi Ramah Lingkungan Jadi Pilihan

Baca Juga

Rekomendasi Rumah Murah Subsidi di Banjarnegara

Beberapa anak muda yang ditemui di kawasan Jakarta Pusat  mengungkapkan bahwa mereka sudah cukup familiar dengan istilah energi terbarukan, dan mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk paling nyata menurut mereka adalah melalui kendaraan listrik, baik dalam bentuk pribadi maupun umum.

“Energi terbarukan menurut saya seperti penggunaan kendaraan listrik, misalnya di kampus ada kendaraan listrik, lalu transportasi umum seperti MRT, LRT, dan Transjakarta,” ujar Sandra, salah satu mahasiswa.

Putri, generasi muda lainnya, juga mengaitkan pemahaman energi hijau dengan kendaraan berbasis listrik yang mulai banyak digunakan di layanan transportasi daring. “Tahu energi hijau dan terbarukan, itu kayak mobil listrik dan motor listrik, kan ya? Pernah sesekali naik ojol (ojek online) yang biasanya pakai kendaraan listrik,” katanya.

Pernyataan mereka mencerminkan betapa perubahan paradigma energi kini sudah mulai menyentuh lapisan masyarakat, bahkan kalangan muda. Penggunaan teknologi ramah lingkungan di sektor transportasi menjadi pintu masuk yang paling mudah dijangkau oleh publik, terutama di perkotaan.

Dari Ketertarikan Menjadi Aksi Nyata

Selain mengenal istilah dan teknologinya, para generasi muda ini juga menunjukkan antusiasme untuk terlibat lebih jauh. Bukan hanya menjadi pengguna pasif, mereka pun mulai mempertimbangkan langkah konkret untuk ikut ambil bagian dalam transisi energi.

Mita, mahasiswa lainnya, mengatakan bahwa ia mulai tertarik untuk memiliki kendaraan listrik pribadi di masa depan. Namun untuk saat ini, ia lebih memilih opsi yang terjangkau dan mudah diakses seperti Transjakarta yang sebagian armadanya sudah menggunakan bus listrik.

“Tertarik sih, mungkin nanti kapan-kapan coba beli mobil atau motor listrik. Sekarang penerapan yang bisa saya lakukan, ya seperti naik Transjakarta. Banyak armadanya sudah pakai bus listrik,” katanya.

Dari pengakuannya, terlihat bahwa proses peralihan ke energi hijau tidak selalu harus dimulai dari investasi besar. Bahkan langkah kecil seperti memilih moda transportasi publik berbasis listrik bisa menjadi kontribusi positif bagi lingkungan.

Putri juga menambahkan bahwa penggunaan energi hijau di transportasi sangat penting, khususnya untuk mengurangi tingkat polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta.

“Tentu penting, karena upaya ini bisa mengurangi polusi di Jakarta yang sumpek ini. Pasti bakal cari tahu lagi, buat kemajuan Indonesia juga,” jelasnya.

Dorongan pada Pemerintah untuk Memperluas Infrastruktur Hijau

Meski memiliki semangat dan kepedulian tinggi, para generasi muda juga menyadari bahwa transisi menuju energi hijau perlu didukung oleh kebijakan dan infrastruktur yang memadai. Sandra, misalnya, berharap agar pemerintah bisa memperluas akses transportasi umum yang menggunakan energi ramah lingkungan.

“Tertarik banget untuk tahu lebih jauh. Saya pecinta alam dan ingin bumi dirawat dengan lebih baik. Harapannya, pemerintah bisa memperbanyak kendaraan umum berbasis listrik. Kayak Transjakarta sekarang mulai beralih dari gas ke listrik,” ujarnya.

Keinginan generasi muda ini sejalan dengan strategi nasional dalam mengembangkan energi bersih dan berkelanjutan. Pembangunan moda transportasi seperti MRT, LRT, dan bus listrik merupakan bagian dari upaya menekan ketergantungan pada energi fosil dan memperkuat ketahanan energi dalam negeri.

Edukasi dan Akses Informasi Jadi Kunci

Untuk mendalami lebih jauh soal kebijakan dan arah pembangunan energi nasional, masyarakat juga didorong untuk aktif mencari informasi dan terlibat dalam kegiatan edukatif. Salah satunya melalui Energi & Mineral Festival yang akan digelar pada 30–31 Juli 2025 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta.

Festival ini menjadi wadah penting untuk mendekatkan masyarakat dengan isu energi terbarukan, sekaligus mengajak berbagai kalangan—terutama anak muda—untuk ikut berperan dalam transformasi energi di Indonesia.

Dengan adanya forum-forum seperti ini, pemahaman terhadap pentingnya energi hijau tidak hanya menjadi konsumsi akademik, tetapi juga bisa diterapkan dalam kebijakan sehari-hari dan pilihan hidup masyarakat, termasuk dalam urusan mobilitas.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Gayo Lues Dorong Energi Terbarukan Lewat PLTMH

Gayo Lues Dorong Energi Terbarukan Lewat PLTMH

Minyak Rakyat Siap Dijual Resmi ke KKKS

Minyak Rakyat Siap Dijual Resmi ke KKKS

Harga BBM Terkini dan Promo Menarik

Harga BBM Terkini dan Promo Menarik

Tarif Listrik Stabil, Berlaku sampai 3 Agustus

Tarif Listrik Stabil, Berlaku sampai 3 Agustus

Saham Batubara Masih Menarik, Cek ITMG dan AADI

Saham Batubara Masih Menarik, Cek ITMG dan AADI