Manfaat Olahraga untuk Kualitas Tidur

Manfaat Olahraga untuk Kualitas Tidur
Manfaat Olahraga untuk Kualitas Tidur

JAKARTA - Kesulitan tidur bukan lagi persoalan sepele. Banyak orang mengalami gangguan tidur seperti insomnia, yang tidak hanya mengganggu istirahat malam tetapi juga berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan. Menariknya, olahraga bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental, tetapi juga menjadi salah satu solusi potensial bagi mereka yang ingin tidur lebih nyenyak.

Penelitian terkini menunjukkan bahwa olahraga tertentu memiliki dampak signifikan dalam membantu mengurangi gejala insomnia dan meningkatkan kualitas tidur. Temuan ini berasal dari hasil analisis terhadap 22 uji coba terkontrol acak yang melibatkan 1.348 peserta. Para partisipan terdiri atas individu yang memiliki gejala insomnia atau telah didiagnosis insomnia sesuai dengan kriteria medis standar.

Dari studi tersebut, para peneliti mengevaluasi efektivitas 13 strategi berbeda, termasuk beberapa metode non-olahraga seperti terapi perilaku kognitif (CBT) dan pijat, serta berbagai bentuk aktivitas fisik seperti yoga, Tai Chi, jalan kaki atau joging, latihan kombinasi kardio dan kekuatan, latihan kekuatan tunggal, hingga kombinasi olahraga dengan CBT.

Baca Juga

Kuliner Steak Murah UMKM di Malang Diminati Anak Muda

Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa terapi perilaku kognitif memiliki dampak luas dan berjangka panjang dalam memperbaiki kualitas tidur. Namun yang paling menonjol di antara jenis olahraga yang diteliti adalah yoga, yang terbukti memberikan efek signifikan.

Latihan yoga tercatat mampu meningkatkan waktu tidur total hampir dua jam, meningkatkan efisiensi tidur sebesar hampir 16 persen, serta mengurangi waktu untuk terlelap sekitar 30 menit. Selain yoga, jalan kaki atau joging juga terbukti efektif dalam mengurangi tingkat keparahan insomnia hampir 10 poin berdasarkan sistem penilaian yang digunakan para peneliti.

Sementara itu, olahraga Tai Chi juga menunjukkan hasil positif. Aktivitas ini dikaitkan dengan peningkatan waktu tidur total lebih dari 50 menit dan pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur sekitar 25 menit. Ini menunjukkan bahwa gerakan lambat dan terkontrol dalam Tai Chi mampu mendukung tidur yang lebih nyenyak.

Meski demikian, para peneliti mencatat bahwa tidak semua studi dalam analisis ini bebas dari kekurangan. Sekitar 68 persen dari uji coba tersebut, atau 15 studi, memiliki kelemahan dalam desain atau metodologinya, termasuk ukuran sampel yang kecil. Hal ini tentu menjadi catatan penting saat menafsirkan hasil temuan.

Dari sisi mekanisme, para penulis studi menjelaskan bahwa berjalan kaki atau joging dapat meningkatkan kualitas tidur berkat efek sinergis. Efek tersebut termasuk penurunan kadar hormon stres kortisol dan peningkatan hormon melatonin yang berperan dalam mengatur siklus tidur.

Sementara itu, yoga diketahui dapat meningkatkan kadar GABA, yaitu neurotransmiter yang membantu menenangkan sistem saraf dan mendukung kualitas tidur. Aktivitas seperti Tai Chi dinilai mampu merangsang relaksasi serta memperbaiki kemampuan individu dalam mengelola emosi, yang semuanya berkontribusi terhadap istirahat malam yang lebih baik.

Menanggapi hasil penelitian ini, Michael A. Grandner, PhD, Direktur Program Penelitian Tidur dan Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Arizona, menyampaikan pandangannya. Ia mengatakan bahwa olahraga memberikan manfaat luas, bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga bagi suasana hati, energi di siang hari, dan fungsi kognitif.

"Olahraga dapat meningkatkan tingkat energi di siang hari, suasana hati, kognisi, dan efek lain yang dapat menangkal efek negatif insomnia," ujarnya.

Namun, ia menekankan pentingnya menemukan jenis olahraga yang sesuai dengan preferensi masing-masing individu. Grandner menyarankan agar setiap orang mencoba berbagai aktivitas hingga menemukan yang paling cocok dan bisa dilakukan secara konsisten.

"Olahraga yang berkaitan dengan tidur bukan tentang membuat Anda lelah," kata Grandner.

"Ini tentang memperbaiki pikiran dan tubuh Anda agar dapat tidur lebih nyenyak," tambahnya lagi.

Meski belum semua orang bisa secara langsung merasakan dampaknya, pendekatan ini menjadi alternatif non-obat yang menjanjikan bagi mereka yang selama ini bergantung pada obat tidur. Latihan fisik tertentu, terutama yang bersifat lembut dan terfokus seperti yoga atau Tai Chi, bisa menjadi titik awal yang baik untuk memperbaiki kualitas tidur secara alami.

Lebih jauh lagi, temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas tidur bukan hanya bisa dicapai lewat terapi medis atau farmakologis. Pola hidup aktif, dengan menyisipkan jenis olahraga yang sesuai, bisa menjadi bagian dari rutinitas harian yang berkontribusi pada kesehatan jangka panjang.

Dalam praktiknya, pendekatan ini tentu bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing orang. Yang terpenting adalah konsistensi dan komitmen untuk menjadikan gaya hidup aktif sebagai bagian dari solusi menyeluruh terhadap gangguan tidur.

Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan antara olahraga dan kualitas tidur, kini semakin terbuka peluang bagi siapa saja yang ingin meninggalkan pola tidur buruk dan meraih tidur malam yang lebih sehat dan restoratif—semua dimulai dari langkah kecil: bergerak.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Olahraga Pilates Tawarkan Manfaat Tanpa Cedera

Olahraga Pilates Tawarkan Manfaat Tanpa Cedera

Turnamen Voli U 22 Sergai 2025 Jaring Atlet Muda

Turnamen Voli U 22 Sergai 2025 Jaring Atlet Muda

Kuliner Nasi Goreng Bakar Rasa Khas Timur

Kuliner Nasi Goreng Bakar Rasa Khas Timur

Daftar Bintang Sepak Bola Terkuat Dunia

Daftar Bintang Sepak Bola Terkuat Dunia

19 Artis Bintangi Drakor Trigger

19 Artis Bintangi Drakor Trigger