BMKG Prediksi Cuaca Lembap di Palembang pada 13 Juni 2025, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada Perubahan Cuaca

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:25:11 WIB
BMKG Prediksi Cuaca Lembap di Palembang pada 13 Juni 2025, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada Perubahan Cuaca

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan kembali merilis prakiraan cuaca terkini untuk wilayah Palembang dan sekitarnya pada Jumat, 13 Juni 2025. Berdasarkan analisis data meteorologi terbaru, cuaca di Palembang diprediksi akan didominasi kondisi lembap dengan potensi perubahan cuaca secara tiba-tiba.

Informasi prakiraan cuaca ini menjadi penting untuk diketahui masyarakat Palembang dan sekitarnya, mengingat saat ini wilayah Sumatera Selatan memasuki periode peralihan musim. Fenomena cuaca yang tidak menentu seringkali memicu hujan mendadak, angin kencang, hingga gangguan aktivitas di sektor transportasi, baik darat maupun laut.

Menurut laporan resmi yang diterbitkan oleh BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, cuaca di wilayah Palembang diprediksi akan diawali hujan gerimis pada pagi hari, kemudian berawan tebal hingga mendung sepanjang siang hingga malam, sebelum berangsur membaik menjadi cerah berawan menjelang dini hari.

“Kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan karena kondisi cuaca bisa berubah tanpa adanya tanda-tanda yang jelas,” demikian disampaikan BMKG Sumsel dalam keterangan resminya pada Kamis, 12 Juni 2025.

Suhu Udara dan Tingkat Kelembapan Tinggi

Berdasarkan prediksi BMKG, suhu udara di Palembang akan berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celsius. Suhu ini termasuk dalam kategori normal untuk wilayah Palembang, terutama di tengah kondisi lembap akibat tingginya curah hujan di beberapa hari terakhir.

Namun yang menjadi perhatian utama adalah tingkat kelembapan udara yang diprediksi sangat tinggi, yakni berada di kisaran 72 hingga 97 persen. Tingkat kelembapan yang tinggi ini berpotensi membuat cuaca terasa lebih panas dan gerah dibandingkan angka suhu yang tercatat.

Tingkat kelembapan tinggi juga berpotensi mempercepat pembentukan awan hujan, sehingga meningkatkan kemungkinan hujan ringan atau hujan sedang turun secara tiba-tiba di beberapa titik wilayah Palembang.

BMKG Sumsel juga mengimbau masyarakat yang memiliki aktivitas di luar ruangan agar selalu menyiapkan perlengkapan pelindung diri dari hujan, seperti jas hujan atau payung, guna mengantisipasi perubahan cuaca secara mendadak.

Kecepatan Angin Ringan, Namun Tetap Perlu Kewaspadaan

Dalam aspek lain, BMKG juga memantau kecepatan angin di wilayah Palembang dan sekitarnya yang diperkirakan berada pada kisaran 5 hingga 10 kilometer per jam. Kecepatan angin tersebut masuk dalam kategori ringan hingga sedang, tetapi bukan berarti tanpa risiko.

Meskipun angin tidak tergolong kencang, perubahan arah dan kecepatannya yang bisa terjadi secara mendadak tetap berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di area perbukitan, persawahan, serta wilayah rawan pohon tumbang.

BMKG kembali mengingatkan bahwa periode peralihan musim memang rentan menghadirkan cuaca yang berubah-ubah. Salah satu ciri utamanya adalah hujan lokal dalam waktu singkat disertai angin kencang di beberapa titik.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama yang beraktivitas di luar ruangan. Cuaca bisa berubah dengan cepat, sehingga perlu selalu memperbarui informasi dari BMKG,” tegas BMKG dalam rilis resminya.

Gelombang Laut Sedang di Perairan Sumsel dan Sekitarnya

Selain prediksi cuaca di daratan, BMKG Sumsel juga mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi perairan di sekitar wilayah Sumatera Selatan. Berdasarkan pemantauan terkini, gelombang laut kategori sedang diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah perairan, antara lain:

Selat Sunda bagian selatan dan barat

Perairan barat Lampung

Perairan Bengkulu

Ketinggian gelombang laut diprediksi antara 1,25 hingga 2,5 meter, yang bisa menjadi hambatan bagi aktivitas pelayaran, terutama kapal-kapal kecil dan nelayan tradisional.

BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, terutama nelayan dan operator kapal, agar lebih berhati-hati saat melaut. Aktivitas pelayaran kecil sebaiknya ditunda jika kondisi gelombang dirasa membahayakan.

Selain itu, masyarakat di wilayah pesisir juga diimbau untuk tetap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Potensi Dampak dan Tips Menghadapi Cuaca Lembap

Tingginya tingkat kelembapan udara di wilayah Palembang berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan aktivitas harian masyarakat, seperti meningkatnya suhu terasa (heat index), yang sering kali membuat tubuh mudah berkeringat dan cepat lelah.

Berikut beberapa tips menghadapi cuaca lembap:

Perbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi.

Gunakan pakaian berbahan ringan dan menyerap keringat.

Hindari aktivitas berat di siang hari, jika memungkinkan lakukan kegiatan di pagi atau sore hari.

Pastikan ventilasi rumah baik agar udara tetap mengalir lancar.

Selalu siapkan perlengkapan pelindung hujan saat bepergian.

Selain aspek kesehatan, kelembapan tinggi juga dapat mempengaruhi kondisi barang-barang elektronik atau dokumen penting yang rentan terhadap kelembapan. Disarankan untuk menyimpan barang-barang penting di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara baik.

BMKG Imbau Masyarakat Rutin Memperbarui Informasi Cuaca

Sebagai langkah antisipasi, BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang mengingatkan masyarakat untuk rutin memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik website, media sosial, maupun aplikasi cuaca.

Informasi cuaca yang akurat dan terkini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang memiliki aktivitas di wilayah pesisir, pegunungan, atau perbukitan yang rawan terdampak perubahan cuaca ekstrem.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mengandalkan informasi dari sumber yang belum tentu valid. Pastikan informasi cuaca diperoleh dari BMKG agar lebih akurat,” tegas BMKG Sumsel.

Selain itu, bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan jauh menggunakan jalur laut maupun darat, sangat disarankan untuk selalu melakukan pengecekan kondisi cuaca sebelum berangkat.

Peran Penting Masyarakat dalam Mitigasi Risiko Cuaca

Meskipun prediksi cuaca bukan merupakan hal yang pasti 100 persen, peran aktif masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan mitigasi risiko cuaca akan membantu mengurangi dampak buruk yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem.

BMKG juga membuka layanan informasi dan konsultasi cuaca bagi masyarakat umum, lembaga pemerintah, hingga pelaku usaha yang membutuhkan prediksi cuaca untuk mendukung aktivitasnya sehari-hari.

Dengan kolaborasi antara masyarakat dan lembaga terkait, diharapkan risiko kerugian akibat perubahan cuaca yang mendadak bisa diminimalisir, sehingga aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat tetap dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Terkini