JAKARTA — Supercar listrik Yangwang U9 milik BYD bersiap kembali menggebrak lintasan legendaris Nürburgring Nordschleife, Jerman, pada Juli 2025. Setelah menorehkan catatan impresif pada 2024, Yangwang U9 menargetkan pemecahan rekor terbaru sebagai bukti keunggulan teknologi otomotif Tiongkok di kancah global.
Melansir Carnewschina, Rabu (25/6/2025), BYD telah mengumumkan secara resmi keikutsertaan supercar listrik andalannya dalam sesi uji performa lanjutan. Targetnya bukan hanya mempertajam rekor kecepatan nasional sebesar 391,94 km/jam, tetapi juga memperbaiki catatan waktu putaran 7 menit 17,900 detik yang sebelumnya dicapai di sirkuit sepanjang 20,8 kilometer tersebut.
“Program pengujian global ini tidak hanya bertujuan untuk menguji iterasi teknologi terbaru Yangwang U9, tetapi juga untuk menunjukkan kemajuan luar biasa industri otomotif Tiongkok di kancah global,” ujar juru bicara Yangwang dalam keterangan resminya.
Fokus pada Rekor Kecepatan dan Waktu Putaran
Yangwang U9 tidak hanya menjadi simbol ambisi BYD di segmen kendaraan listrik performa tinggi, tetapi juga menjadi bukti keseriusan pabrikan asal Tiongkok ini dalam bersaing di level internasional. Pengujian di Nürburgring akan menjadi validasi penting terhadap teknologi terbaru yang mereka kembangkan, terutama sistem penggerak dan stabilitas di kecepatan ekstrem.
Mobil listrik performa tinggi ini dibangun di atas platform e4 milik BYD dan mengandalkan teknologi mutakhir Disus-X, yang diklaim mampu menjaga kestabilan kendaraan saat melaju pada kecepatan puncak. Teknologi ini juga mendukung akselerasi agresif dan pengendalian presisi, dua aspek yang menjadi kunci meraih waktu putaran tercepat di sirkuit sekelas Nürburgring.
Prototipe Resmi, Bukan Kendaraan Khusus Balap
Berbeda dari strategi beberapa pabrikan yang kerap menggunakan kendaraan prototipe khusus dengan modifikasi ekstrem demi mencetak rekor, BYD menegaskan bahwa U9 yang akan digunakan di Nürburgring merupakan model produksi yang dijual ke konsumen. Modifikasi yang dilakukan hanya terbatas pada kalibrasi perangkat lunak dan beberapa penyesuaian kecil pada komponen lintasan, tanpa mengubah spesifikasi utama mobil.
Langkah ini menunjukkan kepercayaan diri BYD atas kualitas dan performa kendaraan produksinya, serta ingin memberikan gambaran realistis kepada calon konsumen terkait kemampuan sebenarnya Yangwang U9 di lintasan.
Unit prototipe U9 saat ini telah dikirim ke Jerman, sementara tim teknis Yangwang dijadwalkan segera menyusul untuk melakukan pengujian awal di fasilitas ATP Jerman. Hasil uji awal ini akan menjadi dasar evaluasi sebelum tim melanjutkan ke uji performa penuh di Nürburgring Nordschleife.
Spesifikasi Mumpuni di Segmennya
Yangwang U9 hadir dengan spesifikasi yang sangat kompetitif di kelas supercar listrik. Mobil ini dibekali motor listrik dengan tenaga gabungan mencapai 960 kW (setara 1.287 hp) dan torsi maksimal 1.680 Nm. Motor tersebut mampu berputar hingga 21.000 RPM, yang memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 2,36 detik.
Kecepatan puncak U9 sebelumnya sudah mencatatkan 391,94 km/jam, mendekati kecepatan beberapa hypercar bertenaga bensin. Dengan kecepatan dan akselerasi seperti itu, BYD optimistis Yangwang U9 mampu meraih rekor baru waktu putaran tercepat mobil listrik produksi massal di Nürburgring.
Selain performa mesin, U9 juga dilengkapi sistem aerodinamika aktif yang menyesuaikan downforce secara otomatis berdasarkan kecepatan dan kondisi lintasan. Hal ini sangat penting di Nürburgring yang terkenal dengan tikungan cepat dan elevasi naik-turun ekstrem.
Saingan Ketat di Nürburgring
Persaingan mencatatkan waktu tercepat di Nürburgring semakin sengit setelah Xiaomi SU7 Ultra menorehkan rekor baru untuk mobil listrik produksi dengan waktu 7 menit 4,957 detik. Angka ini menyalip catatan U9 sebelumnya, sehingga BYD terpacu untuk merebut kembali posisi puncak.
Performa Xiaomi SU7 Ultra di Nürburgring membuktikan bahwa kompetisi antar produsen kendaraan listrik di China tak kalah seru dengan rival Eropa seperti Porsche atau Tesla. Keberhasilan Yangwang U9 memperbaiki rekornya nanti akan menjadi kemenangan strategis BYD, bukan hanya dari sisi teknologi, tetapi juga citra merek di pasar global.
“Target kami jelas, yaitu mencetak rekor baru kecepatan maksimum dan waktu putaran tercepat di Nürburgring dengan model produksi massal,” lanjut perwakilan Yangwang dalam keterangannya.
Upaya Bangun Citra Global
Pengujian di sirkuit sekelas Nürburgring bukan hanya soal mengejar rekor, tetapi juga bagian dari strategi branding BYD untuk memperkuat citra Yangwang sebagai supercar listrik premium. Nürburgring Nordschleife yang dikenal sebagai “Green Hell” selama puluhan tahun menjadi barometer performa mobil sport, sehingga rekor di sirkuit ini selalu menarik perhatian publik otomotif global.
Menurut analis otomotif dari Frost & Sullivan Asia, Ferry Aditya, strategi ini bisa mempercepat penerimaan BYD di pasar Eropa. “Nürburgring adalah sirkuit ikonik. Jika BYD berhasil memperbaiki catatan waktu mereka dengan U9, itu akan menjadi sinyal serius ke pasar global bahwa produsen mobil listrik China siap bersaing dengan Porsche, Tesla, hingga Rimac,” katanya.
Validasi Teknologi dan Komitmen Inovasi
Selain menjadi ajang unjuk kemampuan, pengujian ini juga menjadi tahap penting untuk memvalidasi teknologi Disus-X yang menjadi tulang punggung pengendalian Yangwang U9. Sistem ini diklaim mampu mendistribusikan torsi secara adaptif ke masing-masing roda sehingga meningkatkan grip dan stabilitas di berbagai kondisi lintasan.
Pengujian di Nürburgring dengan kondisi tikungan cepat, lintasan bergelombang, hingga perubahan cuaca ekstrem akan memberikan data valid untuk pengembangan produk selanjutnya. Data ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan performa lini produk BYD lainnya.
Langkah BYD menguji model produksi di sirkuit ini dinilai sebagai wujud kepercayaan diri dan keseriusan BYD dalam inovasi. Selain itu, hal ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik produksi tinggi tidak hanya bisa diandalkan untuk efisiensi, tetapi juga dapat menawarkan performa ekstrim yang sebelumnya hanya dimiliki mobil sport konvensional.
Antusiasme Komunitas Otomotif
Sejak pengumuman resmi ini, komunitas otomotif di China maupun Eropa mulai menantikan hasil pengujian Yangwang U9. Banyak pihak penasaran apakah U9 bisa mengalahkan Xiaomi SU7 Ultra atau setidaknya mendekati catatan waktu hypercar bertenaga bensin seperti Porsche 911 GT2 RS.
Jika sukses, Yangwang U9 tidak hanya akan menambah daftar rekor mobil listrik di Nürburgring, tetapi juga mengangkat reputasi kendaraan listrik Tiongkok ke level yang setara dengan para pemain lama di segmen high-performance.