Perbasi Solo Tambah Tiga Klub, Perkuat Pembinaan Basket Usia Dini

Rabu, 02 Juli 2025 | 10:36:35 WIB
Perbasi Solo Tambah Tiga Klub, Perkuat Pembinaan Basket Usia Dini

JAKARTA - Pertumbuhan pesat olahraga bola basket di Kota Solo semakin terlihat nyata dengan bergabungnya tiga klub baru ke dalam naungan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Solo. Puma Reborn, Saroja Basketball Club, dan Next Leven Basketball Club resmi menjadi bagian keluarga besar Perbasi Solo pada pertengahan 2025. Dengan kehadiran ketiganya, jumlah klub aktif anggota Perbasi Solo kini bertambah menjadi 11, mempertegas komitmen organisasi untuk memperkuat fondasi pembinaan bola basket usia dini di Solo.

Ketua Perbasi Solo, Bagus Andrean John, yang akrab disapa Paman John, menuturkan bahwa bergabungnya klub-klub baru ini sudah direncanakan sejak lama. “Tiga klub ini bukan kejutan, karena sudah ada dalam blueprint kami. Perbasi Solo punya rencana kerja 10 tahun, dan di tahun ketiga ini memang kami buka kesempatan luas bagi komunitas basket untuk membentuk klub resmi dengan AD/ART dan program pembinaan yang jelas,” ujar Paman John di sela persiapan Kejuaraan Kota (Kejurkot) 2025.

Menurutnya, keberadaan klub-klub baru ini akan membantu mendongkrak kualitas pembinaan pemain sejak usia dini. Perbasi Solo menekankan agar setiap klub memiliki sistem pembinaan yang terstruktur untuk kelompok umur (KU) mulai dari KU-8 hingga KU-16. Sistem ini diyakini akan mencetak bibit-bibit potensial yang siap bersaing di level lebih tinggi, baik nasional maupun internasional.

Selain pembinaan atlet, Perbasi Solo juga serius membenahi aspek perangkat pertandingan, salah satunya dengan menyiapkan kader wasit. Setiap klub diwajibkan merekrut dan menyiapkan dua talenta terbaiknya untuk dilatih menjadi wasit berkualitas. “Kami minta setiap klub menyiapkan dua talenta terbaik untuk kami latih menjadi wasit. Ini bagian dari pembenahan sistem, karena di liga profesional saat ini isu utamanya adalah kurangnya kaderisasi wasit dari level bawah,” jelas Paman John.

Ia menambahkan, seluruh biaya pelatihan dan akomodasi akan ditanggung oleh Perbasi Solo sebagai bentuk keseriusan organisasi dalam membangun ekosistem basket yang sehat dan profesional. “Semua pelatihan dan akomodasi ditanggung oleh Perbasi Solo,” imbuhnya.

Langkah ini merupakan bagian integral dari visi jangka panjang Perbasi Solo untuk menciptakan sistem kompetisi yang berkelanjutan dan terstruktur. Diharapkan, pembinaan yang baik sejak dini tidak hanya menghasilkan pemain berbakat, tetapi juga memperkuat ekosistem basket secara keseluruhan, termasuk perangkat pertandingan yang kredibel.

Agenda besar berikutnya yang akan dijalankan Perbasi Solo untuk mendukung pembinaan ini adalah Kejurkot Basket Solo 2025. Kejuaraan tahunan ini akan dibagi dalam dua sesi, yakni pada pertengahan dan akhir tahun, dengan lebih dari 40 tim dari berbagai kelompok umur dipastikan ambil bagian. Kompetisi ini tidak hanya akan menjadi ajang pembuktian bagi para atlet muda, tetapi juga sarana untuk mengasah mental bertanding dan pengalaman mereka di lapangan.

Kejurkot Basket Solo 2025 akan menggunakan format liga dari KU-8 hingga KU-50, termasuk kelompok KU-18, KU-23, KU-30, dan KU-40, yang menciptakan peluang bermain bagi berbagai kelompok usia. Lokasi pertandingan pun tersebar di beberapa GOR ternama di Solo, seperti Sritex Arena, GOR Manahan, GOR Kalam Kudus, GOR Mikael, GOR UNS, hingga GOR Hatta. Pemilihan venue ini menunjukkan keseriusan Perbasi Solo dalam menggelar kompetisi secara profesional dengan standar fasilitas yang memadai.

“Dengan sistem pembinaan yang sistematis dan kompetisi reguler yang terstruktur, Perbasi Solo berharap bisa menjadi kiblat pembinaan bola basket usia dini di Indonesia,” tutur Paman John penuh optimisme.

Ia menegaskan, melalui ekosistem yang sehat dan profesional, Solo tidak hanya akan menjadi kota yang aktif di olahraga basket, tetapi juga diharapkan mampu menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang dapat mengharumkan nama Indonesia di pentas nasional maupun internasional. “Kami ingin menciptakan ekosistem bola basket yang sehat dan profesional, agar dari Solo bisa lahir atlet-atlet berkualitas nasional bahkan internasional,” pungkasnya.

Dengan adanya klub-klub baru, sistem pembinaan usia dini, serta dukungan untuk pelatihan perangkat pertandingan, Perbasi Solo menunjukkan keseriusannya dalam memajukan olahraga bola basket sejak akar rumput. Upaya ini diharapkan akan memperkuat fondasi bola basket di Solo dan menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan pembinaan serupa secara konsisten dan terarah.

Terkini