Hal yang Harus Dilakukan saat Renovasi setelah Membeli Rumah
- Kamis, 03 Juli 2025

JAKARTA - Renovasi setelah membeli rumah sering jadi langkah penting pemilik baru untuk menciptakan hunian sesuai selera dan kebutuhan pribadi.
Rumah bukan hanya sekadar tempat berteduh dari cuaca buruk, tetapi juga ruang pribadi untuk berkumpul bersama keluarga, beristirahat, serta mengekspresikan gaya hidup dan kepribadian.
Setiap rumah memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi desain luar maupun penataan interior. Gaya arsitektur serta dekorasi dalam rumah biasanya mencerminkan karakter pemiliknya.
Baca Juga
Secara umum, rumah didefinisikan sebagai bangunan tempat tinggal manusia yang dihuni dalam jangka waktu tertentu.
Jika dilihat dari sisi fungsional, rumah adalah tempat untuk kembali usai beraktivitas, beristirahat, serta memulihkan energi secara fisik dan mental.
Bagi sebagian orang, rumah tidak hanya dipandang sebagai aset atau tempat tinggal, melainkan juga sebagai tempat yang memberikan rasa aman, nyaman, dan ketenangan.
Proses membeli rumah pun tidak selalu mudah, dan seringkali memerlukan waktu serta pertimbangan yang matang. Setelah proses pembelian selesai, pemilik biasanya mulai menyesuaikan interior dan eksterior rumah sesuai kebutuhan.
Inilah keunggulan dari memiliki rumah sendiri—Anda bebas mengatur dan mendesainnya, mulai dari memilih lantai, material plafon, bentuk dapur, hingga merombak ruang menjadi kamar tambahan atau garasi.
Kustomisasi semacam ini dapat disesuaikan dengan selera dan juga anggaran yang tersedia.
Maka dari itu, penting untuk merencanakan setiap perubahan dengan baik agar hasil akhirnya memuaskan dan mencerminkan jati diri Anda sebagai pemilik rumah.
Dengan perencanaan yang tepat, renovasi setelah membeli rumah bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan hunian ideal yang nyaman, estetis, dan fungsional.
Hal yang Harus Anda Lakukan saat Renovasi setelah Membeli Rumah Baru
Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses renovasi setelah membeli rumah.
1. Modifikasi pada Struktur Bangunan
Ketika proses pembelian rumah sudah mencapai tahap penandatanganan kontrak, Anda memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan pihak pengembang mengenai kemungkinan melakukan penyesuaian atau penambahan pada dokumen yang berkaitan dengan struktur bangunan demi mewujudkan hunian impian.
Biasanya, tahap ini cukup melelahkan karena Anda harus memeriksa berbagai berkas legal yang cukup banyak dan detail.
Jika Anda ingin mengubah struktur rumah, hal ini memungkinkan Anda untuk menambahkan ruang baru, mengganti sistem pencahayaan, atau bahkan membuat desain pintu khusus yang bisa dipesan langsung kepada pengrajin.
Perlu diingat bahwa setiap perubahan semacam ini akan menambah total biaya pembangunan, yang nantinya harus dibayarkan setelah seluruh proses penyelesaian rumah selesai.
2. Melakukan Peningkatan Setelah Pembelian
Usai rumah dibeli, biasanya muncul keinginan untuk melakukan berbagai penyesuaian agar rumah terasa lebih personal.
Hal ini bisa berupa perubahan visual seperti mengganti warna cat, memperbarui lanskap taman, menyesuaikan pencahayaan, sistem perpipaan, lapisan lantai garasi, hingga desain langit-langit dan bagian interior lainnya.
Akan tetapi, semua ini hanya dapat direalisasikan jika Anda memiliki dana yang cukup. Anda juga perlu membuat daftar prioritas antara renovasi yang harus segera dilakukan dan perubahan yang bisa ditunda untuk waktu mendatang.
Perubahan yang terlalu kompleks tentu memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama, jadi Anda perlu bersabar dalam proses penyesuaian hunian ini.
3. Gunakan Waktu yang Dimiliki Secara Efisien
Pada umumnya, Anda diberikan waktu sekitar 100 hari sejak penandatanganan kontrak untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menentukan perubahan apa saja yang ingin dilakukan pada rumah.
Dalam jangka waktu terbatas ini, Anda perlu mencatat secara detail perubahan atau penyesuaian yang diinginkan.
Tidak cukup hanya dijelaskan secara verbal, Anda juga disarankan menyiapkan contoh visual berupa sketsa atau referensi gambar yang dapat diberikan kepada pengrajin atau tukang yang akan mengerjakan renovasi.
Selain itu, penting juga untuk memahami batas waktu kerja mereka agar proses renovasi berjalan optimal dan sesuai jadwal.
4. Menggunakan Rumah Contoh sebagai Referensi
Ketika berencana melakukan renovasi pada rumah baru agar sesuai dengan keinginan, tak jarang kita terinspirasi oleh tampilan rumah-rumah bergaya mewah.
Namun, penting untuk disadari bahwa proses renovasi semacam itu tidak murah dan memerlukan dana yang tidak sedikit.
Jika Anda ingin tetap menyesuaikan dengan kondisi keuangan pribadi, mungkin hasil akhirnya akan berbeda dari yang dibayangkan semula.
5. Menyusun Perencanaan Anggaran
Langkah berikutnya adalah mulai merancang anggaran renovasi secara realistis dan memastikan pengeluarannya tetap terkendali.
Anda bisa mengunjungi beberapa toko perabot terdekat untuk memperoleh gambaran harga serta produk yang sesuai dengan kebutuhan hunian Anda.
Agar pengeluaran tidak melebihi batas, pertimbangkan juga untuk berkonsultasi dengan ahli desain yang tersedia di toko atau menggunakan jasa desainer interior profesional yang sudah Anda percaya.
Sebagai panduan umum, biaya renovasi ideal bisa ditetapkan sekitar 12 persen dari total nilai pembelian rumah.
6. Memilah antara Kebutuhan dan Keinginan
Cobalah untuk bersikap lebih fleksibel. Ingat bahwa Anda memiliki keterbatasan dana dan tidak semua hal yang diinginkan bisa segera diwujudkan.
Maka dari itu, buatlah daftar terpisah antara hal yang benar-benar dibutuhkan dan yang hanya diinginkan. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah menyeimbangkan antara impian dan kenyataan dalam proses renovasi.
7. Pertimbangan Nilai Jual Kembali
Agar hasil renovasi tidak menjadi keputusan yang sia-sia, Anda juga perlu memikirkan nilai rumah jika suatu saat akan dijual kembali.
Meskipun ingin rumah mencerminkan karakter pribadi, sebaiknya pilih penyesuaian desain yang masih dapat diterima secara umum. Ini akan memudahkan dalam menjual kembali properti tanpa harus melakukan perubahan besar lagi.
8. Menemukan Vendor Renovasi yang Tepat
Memilih desainer interior atau penyedia jasa renovasi yang bisa dipercaya sangatlah krusial. Mereka dapat membantu Anda menjalani proses renovasi dengan lebih mudah melalui masukan desain yang sesuai anggaran.
Bahkan, Anda bisa meminta bantuan mereka dalam memilih perabot atau elemen rumah lainnya yang cocok dengan rencana keuangan yang telah disusun.
Hal yang Harus Anda Renovasi saat Membeli Rumah Subsidi
Memiliki rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar selain sandang dan pangan. Impian untuk membeli rumah sendiri menjadi harapan banyak orang, khususnya bagi mereka yang telah berkeluarga.
Sayangnya, tingginya harga properti membuat keinginan ini sulit dicapai, terutama oleh generasi milenial.
Sebagai respons atas kondisi tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan program rumah bersubsidi agar masyarakat bisa memperoleh tempat tinggal dengan harga yang lebih terjangkau.
Program ini pun mendapat sambutan positif dan menjadi alternatif favorit bagi mereka yang baru pertama kali membeli rumah.
Meski begitu, di balik harga yang lebih rendah, terdapat beberapa keterbatasan. Sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal di rumah yang ia tempati sekarang, ia sempat melakukan survei ke sejumlah kawasan perumahan.
Ada beberapa kompleks rumah subsidi yang ia kunjungi, dan umumnya berlokasi cukup jauh dari pusat kota.
Ia memperhatikan struktur bangunan dan bahan yang digunakan dalam proses pembangunannya. Namun setelah mempertimbangkan secara matang, ia memilih untuk mundur.
Kualitasnya tidak sesuai dengan ekspektasinya. Selain itu, masih ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum bisa resmi menempatinya.
Bagi kamu yang berencana membeli rumah subsidi, pengalaman ini mungkin bisa menjadi referensi yang bermanfaat.
Catatan ini disusun berdasarkan pengalaman pribadi serta kisah beberapa teman yang juga pernah membeli rumah subsidi. Umumnya, ada sekitar enam jenis renovasi yang perlu dilakukan setelah pembelian rumah subsidi, antara lain:
Penambahan Area Dapur
Biasanya area belakang rumah subsidi masih terbuka dan belum dilengkapi dapur. Meskipun ada ruang kecil yang disediakan untuk kebutuhan memasak, sering kali hanya berupa wastafel tanpa penutup.
Bagi keluarga yang akan tinggal di rumah tersebut, tentu dibutuhkan dapur yang layak sebagai tempat memasak sehari-hari.
Perluasan Septic Tank
Septic tank yang disediakan umumnya berukuran kecil, sehingga perlu diperbesar agar tidak menimbulkan masalah di masa depan. Apalagi letaknya sering berada di bagian depan rumah atau dekat teras.
Jika tidak diperbesar sejak awal, maka proses pembongkaran bisa lebih rumit ketika rumah sudah ditempati. Maka dari itu, memperluas septic tank sebelum pindah merupakan langkah yang bijak.
Pemasangan Kanopi di Bagian Depan Rumah
Biasanya area depan rumah subsidi tidak dilengkapi tempat berteduh. Untuk melindungi rumah dari panas dan hujan, penting menambahkan kanopi. Pilihan bahan kanopi cukup beragam, dan kualitasnya berbanding lurus dengan harga.
Jika memilih bahan yang terlalu murah seperti spandek tipis, kemungkinan besar akan berisik saat hujan. Lebih baik memilih bahan yang kuat, tahan lama, dan tidak menimbulkan suara mengganggu.
Pembuatan Teras Rumah
Karena bagian depan rumah subsidi umumnya masih kosong, pembuatan teras menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Teras berfungsi sebagai area bersantai sekaligus tempat menerima tamu.
Selain itu, kehadiran teras juga menambah nilai estetika serta memberikan kesan rumah yang lebih luas dan nyaman untuk dihuni.
Memperdalam Sumur Bor untuk Kebutuhan Air
Berdasarkan pengalaman pribadi, banyak rumah subsidi yang belum dilengkapi dengan sumber air yang memadai, misalnya sambungan ke jaringan air bersih seperti PDAM.
Hal ini menjadi salah satu aspek penting yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli. Pastikan kamu tahu dari mana sumber air berasal dan bagaimana cara mengaksesnya.
Umumnya, pihak penjual akan menyarankan untuk menggunakan pompa air, namun sumur yang disiapkan sering kali hanya memiliki kedalaman sekitar 8 hingga 10 meter.
Untuk wilayah seperti Jabodetabek, kedalaman tersebut biasanya tidak cukup untuk mendapatkan air, apalagi yang layak konsumsi.
Solusi terbaik adalah dengan memperdalam sumur bor, idealnya hingga 30 sampai 40 meter. Saat ini, ada banyak jasa pengeboran sumur yang menawarkan layanan dengan tarif sekitar 6 hingga 8 juta rupiah.
Penggantian Pintu, Jendela, Keramik, dan Material Lain (Jika Diperlukan)
Perubahan jenis ini bersifat situasional, tergantung pada kondisi aktual rumah dan material yang digunakan saat pembangunan.
Dalam pengalaman survei ke beberapa perumahan subsidi, ada kompleks yang meskipun rumahnya masih baru dan belum dihuni, sudah menunjukkan kerusakan.
Beberapa bagian seperti pintu dan jendela tampak mulai rusak akibat serangan rayap, dan beberapa material seperti keramik terlihat rapuh atau tidak rapi.
Situasi semacam ini tentu membuat calon penghuni perlu mempertimbangkan renovasi besar agar rumah layak ditempati dalam jangka panjang.
Penggantian Instalasi Pipa Air
Pipa air yang usianya sudah terlalu tua tidak boleh diabaikan begitu saja. Semakin tua materialnya, maka risiko kebocoran pun meningkat, yang dapat mengakibatkan kerusakan serius pada struktur rumah.
Jika kamu mendapati aliran air yang tidak lancar atau rasa air yang terasa aneh, bisa jadi permasalahannya terletak pada instalasi pipa yang perlu diperbarui.
Melakukan penggantian pipa air merupakan bagian penting dari renovasi, karena selain memperbaiki kenyamanan tempat tinggal, juga dapat menghidupkan kembali rumah yang sebelumnya kurang terawat.
Tips Membangun Rumah yang Baik sebagai Tempat Tinggal
Membangun rumah adalah impian banyak orang karena memberikan kebebasan untuk menyesuaikan segala aspek bangunan dengan selera pribadi.
Dengan merancang sendiri, setiap elemen bisa disesuaikan dengan gaya hidup dan keinginan penghuninya.
Meski begitu, proses ini kerap memerlukan tenaga, waktu, dan biaya yang lebih besar dibandingkan membeli rumah jadi dari pengembang properti.
Karena itu, penting untuk melakukan perencanaan yang matang dan menjalani setiap tahapan pembangunan dengan penuh perhatian.
Jika proses ini dilakukan secara sembarangan, bisa jadi dana yang dikeluarkan hanya habis untuk membangun bagian luar rumah saja, sementara aspek lainnya terabaikan.
Berikut beberapa strategi penting yang bisa membantu Anda mewujudkan rumah pertama yang nyaman dan sesuai impian:
1. Pahami Prioritas dan Kebutuhan Utama
Ketika mulai merancang rumah, wajar jika Anda memiliki banyak gambaran, seperti desain bergaya modern minimalis, sentuhan kemewahan, atau fasilitas lengkap yang menunjang kenyamanan.
Namun, semakin banyak hal yang diinginkan, semakin sulit juga untuk mewujudkannya dalam satu waktu.
Setiap keinginan memiliki tantangan tersendiri untuk direalisasikan. Maka dari itu, Anda harus bisa memilah mana kebutuhan yang paling esensial untuk dipenuhi terlebih dahulu.
Coba luangkan waktu setidaknya 10 menit untuk mencatat lima kebutuhan utama rumah Anda. Libatkan juga keluarga dalam proses ini, agar semua masukan tetap berlandaskan pada hal-hal yang benar-benar penting.
Dengan begitu, Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai bentuk rumah yang akan dibangun.
2. Diskusikan Rencana Desain dengan Kontraktor
Setelah daftar kebutuhan sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah membicarakan rancangan rumah dengan pihak kontraktor. Pastikan Anda menjelaskan secara rinci konsep rumah yang diinginkan.
Cara paling sederhana adalah menunjukkan contoh visual atau referensi rumah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dari gambaran desain hingga fitur-fitur yang ingin dihadirkan, kontraktor akan lebih mudah memahami bentuk rumah yang Anda bayangkan.
3. Kelola Dokumen Pembangunan Secara Tertata
Mengelola dokumen terkait pembangunan rumah sering kali menjadi tantangan tersendiri. Karena dokumen-dokumen tersebut biasanya berupa lembaran kecil dan tipis, risiko tercecer atau hilang cukup tinggi.
Untuk mengantisipasi hal ini, siapkan tempat penyimpanan khusus untuk dokumen pembangunan.
Gunakan arsip terpisah yang mudah diakses saat dibutuhkan. Pastikan pula Anda menyimpan salinan dari dokumen-dokumen penting agar tetap aman apabila terjadi kehilangan.
Selain dokumen fisik, pastikan dokumen digital seperti email juga disimpan di folder khusus agar tidak bercampur dengan file lain yang tidak relevan.
4. Pantau Langsung Proses Pembangunan
Mengunjungi lokasi secara berkala selama pembangunan berlangsung sangat penting untuk memastikan hasilnya sesuai dengan rencana awal.
Dengan melihat langsung progres pembangunan, Anda bisa mengevaluasi apakah desain yang disepakati telah dijalankan dengan baik.
Selain itu, kunjungan rutin ini juga memberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan kontraktor jika ada kendala teknis atau perubahan yang perlu segera ditangani.
Fungsi Rumah secara Umum
Setiap makhluk hidup tentu memerlukan tempat tinggal, dan bagi manusia, rumah menjadi kebutuhan utama yang memiliki banyak manfaat serta peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Ada setidaknya lima keuntungan utama yang bisa dirasakan dari keberadaan rumah. Berikut penjelasannya:
1. Sebagai Tempat Tinggal dan Beristirahat
Peran paling mendasar dari sebuah rumah adalah sebagai tempat tinggal, yakni ruang yang digunakan untuk beristirahat setelah menjalani berbagai aktivitas di luar. Rumah menjadi tempat pulang yang memberikan rasa aman dan kenyamanan.
Seiring berjalannya waktu, sebagian orang bahkan memanfaatkan sebagian area rumahnya untuk kebutuhan lain, seperti menjalankan usaha kecil atau bisnis rumahan.
2. Melindungi dari Cuaca dan Alam Sekitar
Rumah juga memiliki fungsi penting sebagai pelindung dari berbagai kondisi alam, seperti panas terik matahari, hujan deras, angin kencang, dan sebagainya.
Saat cuaca di luar tidak bersahabat, rumah menjadi tempat paling ideal untuk berlindung dan merasa nyaman.
Namun demikian, penting juga untuk memastikan rumah tersebut dalam kondisi baik, seperti atap yang tidak bocor, agar tetap bisa memberikan perlindungan maksimal bagi penghuninya.
3. Tempat Menjalankan Beragam Aktivitas
Selain menjadi tempat beristirahat, rumah juga menjadi lokasi utama untuk melakukan berbagai kegiatan penting, seperti makan, tidur, membersihkan diri, hingga bersantai.
Maka dari itu, penting bagi pemilik rumah untuk menjaga kenyamanan setiap sudut rumah agar tetap menjadi tempat yang menyenangkan untuk ditinggali.
Setelah menjalani aktivitas padat di luar, seperti bekerja atau sekolah, kembali ke rumah yang rapi dan bersih tentu akan memberikan rasa tenang dan menjadi momen yang paling ditunggu.
4. Mencerminkan Jati Diri Pemiliknya
Cara seseorang mengelola dan merancang rumahnya sering kali mencerminkan kepribadian dan gaya hidupnya.
Dari desain bangunan, pemilihan dekorasi, hingga lokasi rumah, semua bisa menjadi gambaran status sosial maupun identitas pemiliknya.
Tak heran jika banyak orang merasa bangga menunjukkan rumah mereka kepada kerabat atau sahabat, bahkan menjadikannya sebagai tempat untuk mengadakan acara tertentu.
5. Tempat Berkumpul Bersama Keluarga
Di tengah kesibukan harian yang padat, tidak jarang anggota keluarga sulit menemukan waktu untuk bertemu.
Karena itu, rumah menjadi tempat paling ideal untuk berkumpul dan mempererat hubungan keluarga, terutama pada akhir pekan atau saat waktu luang.
Rumah bukan hanya tempat untuk beristirahat, tetapi juga menjadi ruang yang hangat untuk membangun kedekatan dan menciptakan momen berharga bersama orang-orang tercinta.
Sebagai penutup, renovasi setelah membeli rumah adalah langkah penting untuk menciptakan hunian yang nyaman, sesuai kebutuhan dan gaya hidup penghuninya.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Dokter Ingatkan Bahaya Antibiotik Tanpa Resep
- 03 Juli 2025
2.
Olahraga Padel: Sejarah dan Cara Main yang Seru
- 03 Juli 2025
3.
4.
Wisata Solo: Surga Budaya dan Rekreasi Kekinian
- 03 Juli 2025
5.
iPhone Lipat Mulai Diuji, Rilis Tahun Depan?
- 03 Juli 2025