JAKARTA - Penyebab benjolan di bawah dagu sering menimbulkan kekhawatiran pada banyak orang karena dianggap tanda masalah kesehatan serius.
Hal ini karena benjolan di area tersebut sering dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker. Namun, benjolan di bawah dagu tidak selalu berarti kanker.
Terdapat berbagai faktor lain yang juga dapat menyebabkan munculnya benjolan di sana. Penyebab benjolan di bawah dagu penting untuk dipahami agar penanganan yang tepat dapat dilakukan.
Penyebab Benjolan di Bawah Dagu
Berbagai faktor bisa menjadi penyebab benjolan di bawah dagu. Untuk memahami lebih lanjut, berikut penjelasan lengkapnya.
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Salah satu penyebab munculnya benjolan di area bawah dagu adalah pembesaran kelenjar getah bening.
Kelenjar kecil ini tersebar di seluruh tubuh dan memiliki peran penting dalam sistem limfatik, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Menurut jurnal berjudul The Lymphatic System in Health and Disease, kelenjar ini berfungsi untuk menyaring cairan limfa dan menangkap mikroorganisme seperti bakteri yang berpotensi merugikan tubuh.
Karena fungsinya sebagai penyaring, kelenjar ini bisa membengkak apabila terjadi infeksi.
Berdasarkan jurnal Peripheral Lymphadenopathy: Approach and Diagnostic Tools, ada sejumlah kondisi yang umum menyebabkan kelenjar getah bening membengkak, antara lain:
- Naiknya suhu tubuh (demam)
- Infeksi pada mulut atau gigi
- Influenza
- Infeksi HIV
- Mononukleosis
- Amandel meradang
- Sakit tenggorokan
- Cytomegalovirus
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan pembesaran kelenjar ini, sehingga akhirnya memunculkan benjolan di area dagu bagian bawah. Infeksi akibat bakteri tuberkulosis (TBC) juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Apabila benjolan di area tersebut memang berasal dari pembengkakan kelenjar getah bening, kamu mungkin akan mengalami gejala seperti:
- Pembengkakan kelenjar serupa di area lain seperti ketiak
- Gejala pernapasan seperti batuk, pilek, atau suara serak
- Keluarnya keringat secara berlebihan di malam hari
- Naiknya suhu tubuh
- Pusing atau kepala terasa ringan
Benjolan di dagu yang disebabkan oleh kondisi ini umumnya akan mereda dengan sendirinya. Namun, jika kamu berkonsultasi ke tenaga medis, biasanya dokter akan meminta kamu untuk terus memantau perubahan ukuran benjolannya.
Pengobatan untuk benjolan ini bisa meliputi pemberian antibiotik. Selain itu, dokter mungkin juga akan meresepkan obat antivirus untuk mengatasi infeksi penyebabnya.
Tak hanya itu, jika dibutuhkan, pengobatan dengan obat antiinflamasi seperti ibuprofen (Advil), naproxen (Aleve), atau acetaminophen (Tylenol) juga bisa digunakan untuk meredakan peradangan yang menyertainya.
Kanker
Salah satu faktor yang dapat memicu munculnya benjolan di area bawah dagu adalah kanker. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan.
Ada sejumlah mekanisme bagaimana kanker bisa menyebabkan timbulnya benjolan di bawah dagu:
- Lokasi kanker berada di sekitar area dagu, misalnya pada rongga mulut, tenggorokan, kelenjar tiroid, hingga kelenjar ludah.
- Adanya kanker pada organ tubuh lain yang telah menyebar ke jaringan kelenjar getah bening.
- Terjadinya kanker pada sistem limfatik atau jenis kanker kulit non melanoma yang tumbuh di sekitar dagu bagian bawah.
Beberapa jenis kanker tertentu juga dapat menimbulkan benjolan di bawah dagu. Contohnya termasuk leukemia dan penyakit Hodgkin.
Biasanya, benjolan akibat kanker pada kelenjar getah bening memiliki tekstur keras dan tidak menimbulkan rasa sakit ketika disentuh. Ciri-ciri yang dapat menyertai kondisi ini antara lain:
- Nyeri tubuh yang terus-menerus dan tidak membaik
- Gangguan pada pola buang air kecil
- Munculnya benjolan di berbagai bagian tubuh
- Sulit menelan makanan atau minuman
- Permasalahan pada sistem pencernaan
- Perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya
- Perubahan bentuk, ukuran, atau warna pada kutil maupun tahi lalat
- Batuk yang berlangsung terus menerus dan mengganggu
- Penurunan berat badan secara drastis
- Perubahan pada suara
- Infeksi yang kerap kali muncul kembali
Jika benjolan di bawah dagu disebabkan oleh sel kanker ganas, ada beberapa metode penanganan yang bisa diterapkan.
Dokter biasanya akan menyarankan prosedur medis seperti kemoterapi, terapi radiasi, atau tindakan pembedahan untuk mengangkat kelenjar getah bening yang terdampak.
Pilihan pengobatan akan disesuaikan berdasarkan sejumlah pertimbangan, seperti kondisi fisik pasien secara keseluruhan, jenis kanker yang diderita, serta tingkat keparahannya.
Dokter akan menentukan pendekatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan medis pasien.
Kista
Salah satu alasan munculnya benjolan di area bawah dagu adalah keberadaan kista. Kista merupakan kantong kecil berisi cairan yang dapat terbentuk akibat infeksi.
Salah satu jenis yang paling sering menjadi pemicunya adalah kista sebasea. Kista sebasea muncul ketika terjadi sumbatan pada saluran atau kelenjar minyak.
Bahkan, jerawat yang tumbuh di bagian bawah dagu pun bisa memicu terbentuknya jenis kista ini. Untuk menangani benjolan yang disebabkan oleh kista jenis ini biasanya tidak sulit.
Dalam banyak kasus, benjolan dapat menghilang secara alami tanpa memerlukan perawatan medis khusus. Karena itu, tak sedikit orang yang memilih untuk membiarkannya sampai hilang sendiri.
Namun, jika benjolan mulai menimbulkan rasa nyeri atau mengalami peradangan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Lipoma
Faktor berikutnya yang bisa menimbulkan benjolan di bawah dagu adalah lipoma. Lipoma merupakan pertumbuhan jaringan lemak yang berada di bawah permukaan kulit.
Benjolan akibat lipoma biasanya terasa lunak saat disentuh dan bisa digerakkan dengan mudah. Pertumbuhannya cenderung lambat dan sering kali tidak memunculkan gejala lain selain adanya benjolan di kulit.
Fibroma
Fibroma juga termasuk salah satu penyebab munculnya benjolan di area bawah dagu. Kondisi ini biasanya lebih sering ditemukan di sekitar mulut.
Meskipun umumnya tidak menimbulkan gejala selain munculnya benjolan, fibroma bisa menjadi indikasi dari kondisi yang dikenal sebagai sindrom Cowden, yaitu gangguan yang dapat menyebabkan tumbuhnya tumor jinak pada tubuh.
Penyebab lainnya
Di luar penyebab yang telah disebutkan sebelumnya, masih banyak faktor lain yang dapat menimbulkan benjolan di area bawah dagu, antara lain:
- Gigitan serangga
- Reaksi alergi terhadap makanan
- Jerawat
- Bisul
- Radang pada amandel
- Luka bekas keloid
- Penumpukan darah di luar pembuluh darah (hematoma)
- Pembengkakan kelenjar tiroid (gondok)
- Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus
- Cedera fisik seperti goresan atau patah tulang
- Gangguan pada kelenjar minyak di area dagu
Melihat begitu banyak kemungkinan penyebab benjolan yang ada di bawah dagu, penting untuk tidak langsung menarik kesimpulan sendiri. Jangan terburu-buru mengaitkan kondisi tersebut dengan penyakit serius seperti kanker.
Masih banyak kemungkinan lain seperti infeksi ringan, lipoma, jerawat, atau reaksi alergi yang lebih umum terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan kondisi tersebut ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Cara Mengobati Benjolan di Bawah Dagu
Dalam beberapa kasus munculnya benjolan di bagian bawah dagu, perlu diketahui bahwa pembesaran pada kelenjar getah bening merupakan salah satu kondisi yang cukup umum.
Situasi seperti ini membutuhkan pemeriksaan langsung oleh tenaga medis serta penanganan yang tepat untuk mengatasi benjolan tersebut.
Biasanya, dokter akan memulai dengan menanyakan sejumlah pertanyaan terkait gejala yang dirasakan pasien, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik di sekitar area leher hingga ke bagian belakang telinga.
Jika diperlukan, dokter dapat melakukan prosedur biopsi guna mendapatkan analisis lebih mendalam melalui pemeriksaan laboratorium.
Perlu diketahui juga bahwa pembesaran kelenjar getah bening bisa ditangani oleh berbagai dokter spesialis, tergantung dari pemicu kondisi yang dialami pasien.
Untuk membantu mencegah muncul atau membesarnya benjolan di area bawah dagu, kamu dapat mengikuti beberapa langkah berikut ini:
- Cukupkan waktu tidur dan istirahat setiap hari
- Perbanyak konsumsi air putih, minimal dua liter per hari
- Jaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang
- Kompres bagian yang terasa nyeri atau bengkak dengan handuk yang dibasahi air hangat
Langkah-langkah sederhana ini bisa membantu menjaga kondisi tubuh tetap prima dan mengurangi risiko peradangan atau infeksi yang berujung pada pembentukan benjolan.
Cara Menghilangkan Benjolan di Bawah Dagu secara Alami
Jika kamu sedang mencari cara alami untuk meredakan benjolan di bawah dagu, terutama yang berkaitan dengan pembesaran kelenjar getah bening, ada beberapa bahan alami yang mudah ditemukan di rumah—bahkan mungkin tersedia di dapur atau lemari es.
Berikut beberapa pilihan yang bisa dicoba:
Mengonsumsi bawang putih sebagai cara alami mengatasi pembengkakan
Salah satu metode alami yang dapat dicoba untuk mengatasi benjolan akibat pembesaran kelenjar getah bening adalah dengan rutin mengonsumsi bawang putih.
Kandungan senyawa aktif bernama allicin dalam bawang putih dikenal memiliki kemampuan mengurangi peradangan. Selain itu, zat ini juga bersifat antimikroba dan antivirus, yang membantu mengatasi gangguan pada kelenjar getah bening.
Cara penggunaan: hancurkan 2–3 siung bawang putih, lalu konsumsi dalam keadaan mentah setiap hari.
Berkumur dengan air garam hangat
Garam memiliki sifat antibakteri yang cukup efektif. Itu sebabnya bahan ini kerap digunakan untuk mengawetkan makanan, karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Air garam hangat bisa dijadikan alternatif alami untuk meredakan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Cara penggunaan: larutkan setengah sendok teh garam ke dalam satu gelas air hangat, kemudian gunakan untuk berkumur. Ulangi hingga tiga kali dalam sehari.
Meminum teh chamomile
Chamomile, atau yang dikenal juga sebagai bunga kamomil, mengandung zat yang dapat memberikan efek menenangkan bagi tubuh. Ini membuat teh chamomile cukup efektif dalam mengurangi pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di sekitar leher.
Cara penggunaan: seduh kantong teh chamomile dalam secangkir air panas, diamkan selama 5–10 menit, lalu minum selagi hangat tanpa gula.
Jika ingin menambah rasa, madu bisa dijadikan pemanis alami. Konsumsi satu hingga dua kali sehari untuk mendapatkan manfaatnya.
Konsumsi air rebusan jahe dan kunyit
Pilihan alami berikutnya untuk membantu meredakan benjolan di bawah dagu adalah dengan mengonsumsi air jahe dan kunyit.
Kedua rempah ini mudah ditemukan di pasar maupun supermarket dan dikenal memiliki khasiat untuk mengurangi peradangan serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Manfaat tersebut termasuk membantu mengatasi pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Cara membuat: kupas dan cuci bersih jahe atau kunyit, potong kecil-kecil atau memarkan, lalu seduh dengan air panas.
Tunggu hingga suhu air menjadi hangat, kemudian minum. Disarankan untuk mengonsumsinya setidaknya satu kali sehari.
Air madu untuk meredakan pembengkakan
Madu murni memiliki zat antibakteri alami yang dapat membantu mengatasi gangguan pada kelenjar getah bening.
Jenis madu yang sering direkomendasikan adalah madu Manuka karena khasiatnya lebih kuat, meskipun harganya relatif lebih mahal. Namun, madu biasa juga bisa digunakan asalkan murni dan tidak tercampur gula tambahan.
Cara konsumsi: larutkan 1–2 sendok makan madu dalam satu cangkir air hangat dan minum sekali sehari.
Larutan cuka apel
Cuka apel merupakan bahan alami yang kerap digunakan sebagai pelengkap makanan, namun juga bermanfaat dalam membantu meredakan pembengkakan kelenjar getah bening karena sifat antibiotiknya yang mendukung kekebalan tubuh.
Cara konsumsi: tambahkan dua sendok makan cuka apel ke dalam segelas air hangat. Minumlah larutan ini satu hingga tiga kali dalam sehari.
Asupan air jeruk sebagai sumber vitamin C
Pembengkakan pada kelenjar getah bening bisa dipicu oleh kekurangan vitamin C.
Buah jeruk, sebagai sumber utama vitamin ini, sangat baik dikonsumsi untuk memperkuat sistem imun.
Selain jeruk, buah lain seperti jambu biji juga kaya akan vitamin C dan dapat dijadikan pilihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sebagai penutup, mengetahui penyebab benjolan di bawah dagu penting agar kamu bisa mengambil langkah yang tepat sebelum kondisi tersebut berkembang menjadi lebih serius.