5 Tempat Wisata Edukasi di Ciamis untuk Study Tour Pelajar

Kamis, 28 Agustus 2025 | 08:02:05 WIB
5 Tempat Wisata Edukasi di Ciamis untuk Study Tour Pelajar

JAKARTA - Kegiatan study tour sering dianggap sebagai momen menyenangkan bagi para pelajar. Namun, tidak jarang kegiatan ini menuai perdebatan, terutama soal biaya dan tujuan wisata yang lebih menekankan aspek hiburan ketimbang pendidikan. Atas dasar itu, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengeluarkan surat edaran yang melarang sekolah-sekolah di wilayahnya mengadakan study tour ke luar Jawa Barat.

Menurut KDM, larangan ini muncul bukan tanpa alasan. Selain dianggap membebani orang tua, study tour yang terlalu berorientasi pada wisata juga dikhawatirkan mengabaikan aspek keselamatan siswa. Kendati demikian, KDM tidak melarang sepenuhnya kegiatan belajar di luar kelas. Ia justru mendorong sekolah untuk memanfaatkan potensi lokal di sekitar lingkungan sebagai sarana pembelajaran.

Kabupaten Ciamis menjadi salah satu daerah yang kaya akan destinasi edukasi. Mulai dari wisata sejarah, budaya, hingga ilmu alam, semua tersedia dengan mudah dijangkau. Dengan biaya relatif lebih terjangkau, orang tua tidak perlu khawatir terbebani, sementara siswa tetap bisa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.

Berikut ini lima rekomendasi tempat wisata edukasi di Kabupaten Ciamis yang bisa menjadi pilihan study tour sesuai dengan arahan KDM.

1. Museum Fosil Tambaksari

Jika tujuan study tour adalah mengenalkan sejarah kehidupan purba, Museum Fosil Tambaksari menjadi pilihan tepat. Berlokasi di Jalan Tambaksari–Rancah, Kecamatan Tambaksari, museum ini sudah ditata ulang oleh Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis dengan bantuan Museum Geologi Bandung.

Museum ini resmi dibuka kembali pada September 2024 dan langsung menarik perhatian masyarakat. Di sini, pengunjung bisa melihat koleksi fosil berbagai hewan purba, mulai dari gajah hingga kuda nil. Semua koleksi dipajang rapi dan dilengkapi penjelasan sejarah, sehingga siswa dapat belajar sekaligus menikmati suasana wisata edukatif.

2. Situs Jambansari

Bagi yang ingin mempelajari sejarah lokal, Situs Jambansari di pusat Kota Ciamis tidak boleh dilewatkan. Berada di Jalan RAA Koesoemadiningrat, tempat ini merupakan makam Bupati Galuh ke-18, RAA Koesoemadiningrat, yang memimpin pada 1839–1886.

Beliau dikenal sebagai pemimpin berwibawa yang berjasa besar dalam perkembangan Galuh, cikal bakal Ciamis. Mengunjungi Situs Jambansari bukan sekadar wisata religi, tetapi juga kesempatan mengenal tokoh penting dalam sejarah daerah.

3. Situs Karangkamulyan

Ciamis juga memiliki peninggalan Kerajaan Galuh di kawasan Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing. Situs bersejarah seluas 25,5 hektare ini menyimpan banyak peninggalan penting, antara lain Pangcalikan, Sanghyang Bedil, Panyabungan Ayam, hingga makam Adipati Panaekan.

Lokasinya yang berada di jalur utama Ciamis–Banjar membuat aksesnya cukup mudah. Dengan berkunjung ke sini, siswa bisa belajar mengenai peradaban Galuh dan nilai-nilai sejarah yang pernah tumbuh di tanah Sunda.

4. Kampung Adat Kuta

Di Desa Karangpanca, Kecamatan Tambaksari, terdapat Kampung Adat Kuta yang masih memegang teguh tradisi leluhur hingga kini. Kehidupan masyarakat di kampung ini sarat dengan kearifan lokal, termasuk budaya pamali atau pantangan yang masih dipegang teguh dalam keseharian.

Mengutip laman resmi Kemdikbud, keunikan Kampung Kuta terlihat dari keseragaman rumah penduduk yang dibangun dengan bahan tradisional. Kesederhanaan ini mencerminkan nilai kesetaraan dan kepatuhan pada adat. Tak heran, kampung ini sering dijadikan destinasi edukasi budaya, tempat siswa bisa belajar tentang harmoni antara manusia dan alam.

5. Astana Gede Kawali

Jika ingin mendalami sejarah Sunda Kuno, Astana Gede Kawali di Dusun Indrayasa, Kecamatan Kawali, menjadi destinasi yang tak kalah menarik. Situs ini menyimpan enam prasasti peninggalan Raja Galuh dengan aksara Sunda Kuno, salah satunya bahkan mencatat telapak tangan dan kaki Prabu Niskala Wastukencana.

Astana Gede Kawali juga dikenal sebagai lokasi penobatan Prabu Siliwangi pada 1482. Selain itu, di kawasan ini terdapat makam tokoh penyebar Islam, Raden Singacala dan Pangeran Usman, serta tempat penyimpanan abu Putri Diah Pitaloka dan Prabu Lingga Buana yang gugur di Palagan Bubat.

Belajar dari Lingkungan Sekitar

Kelima destinasi di atas membuktikan bahwa study tour tidak selalu harus identik dengan rekreasi jauh dari rumah. Kabupaten Ciamis menyimpan potensi besar untuk menjadi ruang belajar terbuka, baik melalui sejarah, budaya, maupun ilmu pengetahuan alam.

Dengan memanfaatkan tempat-tempat ini, siswa tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga wawasan baru yang bermanfaat. Orang tua pun bisa lebih tenang karena biaya lebih ringan dan risiko perjalanan lebih kecil dibandingkan bepergian jauh keluar provinsi.

Sejalan dengan imbauan Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, pendekatan seperti ini menjadikan study tour lebih bermakna. Belajar langsung dari lingkungan sekitar memberi pengalaman nyata bagi siswa, sekaligus memperkuat kecintaan mereka pada daerah asalnya.

Terkini

Subsidi Listrik 2026 Capai Rp101,7 Triliun, Fokus ke Desa

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:35:38 WIB

Pembelian Gas LPG 3 Kg Pakai KTP Mulai Tahun Depan

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:53:03 WIB

Rumah Murah Kotamobagu Mulai Rp173 Juta

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:56:40 WIB

6 Perumahan Terjangkau di Tangerang Selatan

Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:03:43 WIB