Achmad Ru’yat Dukung Peningkatan Partisipasi BPJS Kesehatan di Kabupaten Bogor

Achmad Ru’yat Dukung Peningkatan Partisipasi BPJS Kesehatan di Kabupaten Bogor

JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor, Achmad Ru’yat, menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Kabupaten Bogor untuk mensosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Acara sosialisasi yang berlangsung di aula serbaguna Komplek Dompet Dhuafa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada Jum’at 14 Februari 2025, bertujuan untuk memperluas akses jaminan kesehatan bagi warga Bogor.

Achmad Ru’yat, yang juga anggota Komisi IX DPR RI, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjamin akses kesehatan sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat. “Saya senang melihat antusiasme masyarakat yang tinggi dalam acara ini. Sebagai anggota DPR RI Dapil Jabar V Kabupaten Bogor, saya ingin memastikan bahwa kartu BPJS mandiri tetap aktif, dan masyarakat kurang mampu dapat mengakses BPJS melalui jalur Penerima Bantuan Iuran (PBI),” ungkap Ru’yat.

Sosialisasi ini tidak hanya menekankan pentingnya kepemilikan kartu BPJS, tetapi juga mendorong pemerintah desa di seluruh Kabupaten Bogor untuk lebih proaktif dalam mengakomodir kebutuhan jaminan kesehatan warganya. Achmad Ru’yat menyoroti bahwa dari kuota yang tersedia sebesar 30 ribu, baru 10 ribu peserta yang berhasil terakomodir. "Dari kuota yang ada di Kabupaten Bogor, dari 30 ribu yang disiapkan, baru 10 ribu yang memenuhi syarat administrasi. Artinya, ada sekitar 20 ribu kuota tiap bulan yang belum terserap,” jelas Ru’yat.

Ia melanjutkan, “Kami memohon kepada masyarakat agar tidak menunda pengurusan kartu BPJS, baik mandiri maupun PBI, hingga saat sakit. Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari.”

Kepala cabang BPJS Kesehatan Kabupaten Bogor, Muhammad Iwan Gani, turut menyampaikan pesan penting kepada masyarakat untuk mengurus BPJS Kesehatan dengan benar. Ia menekankan pentingnya pengurusan yang berjenjang dan menghindari oknum-oknum tak bertanggung jawab. “Pengurusan sebaiknya dilakukan mulai dari desa, Dinas Sosial, hingga Dinas Kesehatan. Kami terus berkoordinasi untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu,” ujar Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menegaskan pentingnya tidak menunda aktivasi BPJS hingga saat sakit. “Seringkali masyarakat baru mengurus setelah sakit, padahal anggaran sudah tersedia. Kami mengadakan sosialisasi langsung ke masyarakat dan berkoordinasi dengan dinas terkait serta kepala desa. Yang paling penting, desa harus membantu tanpa pungutan agar masyarakat tidak takut untuk mengurus kepesertaan BPJS,” tambahnya.

Acara tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Bogor Irvan Tabrani, pimpinan Kampus Budi Bakti Bogor Aza El Munadiyan, serta anggota DPRD Kabupaten Bogor 2019-2024 Atma dan Teguh Widodo. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan kuat dari berbagai pihak untuk meningkatkan partisipasi BPJS Kesehatan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bogor.

Dengan upaya bersama ini, diharapkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan melalui BPJS dapat terwujud. Dukungan aktif dari pemerintah desa dan kerjasama lintas instansi menjadi kunci dalam memaksimalkan manfaat jaminan kesehatan bagi seluruh warga, memastikan setiap individu memiliki akses ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan.