Kementerian BUMN Target Setor Dividen Rp 90 Triliun pada 2025, Sudah Capai Rp 20,5 Triliun di Awal Tahun
- Kamis, 13 Februari 2025

Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berada di jalur positif untuk mencapai target penyetoran dividen sebesar Rp 90 triliun ke kas negara pada tahun 2025. Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis, 13 Februari 2025, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyetorkan Rp 20,5 triliun per Januari 2025. Capaian ini menunjukkan optimisme terhadap target besar yang telah ditetapkan untuk tahun ini.
Dalam rapat yang berlangsung di Jakarta, Menteri Thohir menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan indikasi awal yang baik. "Untuk yang target tahun ini Rp 90 triliun tadi saya cek juga, alhamdulillah sudah terindikasi walaupun confirm angkanya itu Rp 20,5 triliun yang akan dialokasikan buat negara Januari ini," katanya.
Kinerja BUMN selama lima tahun terakhir mencerminkan tata kelola yang semakin baik. Setiap tahun, capaian dividen perusahaan pelat merah terus mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu buktinya adalah penyetoran dividen sebesar Rp 85 triliun untuk tahun 2024 yang sudah diterima kas negara per 7 November 2024. “Saya rasa karena performance-nya di tahun 2024 cukup baik, untuk dividen 2025 aman,” tambah Thohir.
Meskipun demikian, untuk proyeksi dividen BUMN pada tahun 2026, Erick Thohir belum dapat memberikan analisis mendetail. Hal ini disebabkan oleh kondisi makro ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian. “Tidak hanya dalam negeri tetapi tentu kondisi luar negeri karena kita tahu sekarang banyak perang tarif, perang dagang yang terjadi,” ujarnya.
Lebih jauh, Erick menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mencari peluang kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk Jepang. Ia menilai potensi tersebut bisa menjadi solusi untuk menghadapi gejolak ekonomi global. "Tadi saya makanya bisik-bisik dengan Menteri Perdagangan beberapa potensi kerja sama dengan Jepang itu menarik karena memang kalau kita lihat peringkat daripada surplus perdagangan kita itu ada 4 Pak Mendag tadi disampaikan," pungkasnya.
Penyetoran dividen yang terus meningkat ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional. Dividen yang disetorkan BUMN tidak hanya berfungsi sebagai pemasukan negara, tetapi juga sebagai indikator kesehatan dan efisiensi perusahaan plat merah tersebut.
Pada tahun 2023 lalu, pemerintah berhasil mencapai target dividen dengan kontribusi dari sektor energi, telekomunikasi, dan perbankan BUMN. Erick berharap tren positif ini akan terus berlanjut meskipun di hadapan tantangan global yang tidak menentu. Salah satu strategi yang diterapkan adalah diversifikasi bisnis dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di tubuh BUMN.
Mencapai target dividen tahun 2025 memang bukan tugas mudah. Namun, dengan landasan kinerja yang solid dan strategi yang tepat, Kementerian BUMN optimis dapat memenuhi ekspektasi tersebut. Dividen yang disetorkan nantinya merupakan kontribusi signifikan bagi kas negara dan diharapkan berdampak positif terhadap pembangunan nasional di segala sektor.
Kinerja BUMN dan upaya peningkatan kontribusi terhadap perekonomian nasional menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam periode kedua ini. Melalui perbaikan tata kelola, efisiensi, dan inovasi, Menteri Erick Thohir berkomitmen untuk membawa BUMN menjadi entitas yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berdampak sosial besar bagi masyarakat Indonesia.
Kementerian BUMN terus mengawasi dan melakukan evaluasi berkala pada kinerja setiap BUMN guna memastikan bahwa target setoran dividen dapat terpenuhi. Koordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya dan adaptasi terhadap perubahan global juga menjadi bagian dari strategi Kementerian BUMN untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025