KAI Tingkatkan Kesiapan Angleb 2025 dengan Inspeksi Kereta dan Ramp Check
- Kamis, 13 Februari 2025

JAKARTA - Menyongsong masa angkutan Lebaran (Angleb) 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) gencar mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang yang diperkirakan akan terjadi. Salah satu langkah yang diambil adalah pelaksanaan Kereta Api (KA) Inspeksi dan Ramp Check guna memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api di periode kritis ini.
Vice President Publik Relations KAI, Anne Purba, menegaskan komitmen KAI dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang selama masa angkutan Lebaran. "Ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA pada periode angkutan Lebaran (angleb) 2025," tutur Anne.
Peningkatan Kapasitas dan Koordinasi dengan Stakeholder
Selain memastikan operasional KA yang aman dan tepat waktu, KAI juga berencana untuk meningkatkan kapasitas dalam bentuk penambahan jumlah tempat duduk hingga peningkatan prasarana dan sarana KA. Anne mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk mewujudkan rencana ini.
"Dengan pendekatan ini, kami harap dapat mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang pastinya akan signifikan selama periode libur Lebaran nanti," kata Anne.
Ketersediaan Tiket dan Tren Penumpang
Seperti tahun-tahun sebelumnya, libur Lebaran, yang kali ini berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, diprediksi akan mendorong tingginya minat perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api. Hingga saat ini, KAI telah menyediakan sekitar 2,5 juta tempat duduk. Meski demikian, Anne menyatakan bahwa jumlah ini masih bisa berubah menyesuaikan perkembangan dan analisis kebutuhan di lapangan.
"Saat ini, ketersediaan seat mencapai 2,5 juta, kami belum bisa memutuskan akan berapa banyak penambahan perjalanan KA pada periode libur Lebaran nanti," ungkapnya.
Berdasarkan data terbaru dari pusat informasi KAI, tiket untuk perjalanan KA ekonomi pada tanggal-tanggal favorit mendekati hari H Lebaran sudah habis terjual. Namun, bagi masyarakat yang menginginkan alternatif lain, tiket untuk KA komersial dan eksekutif masih tersedia dan bisa didapatkan melalui website resmi KAI serta agen perjalanan online lainnya.
Potensi Peningkatan Jumlah Penumpang
Menyikapi pola peningkatan jumlah penumpang saat Lebaran, Anne memaparkan potensi kenaikan dapat mencapai 5-10 persen dibandingkan tahun lalu, dengan kemungkinan pertumbuhan lebih tinggi dipicu perubahan Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) baru.
"Untuk Angleb, biasanya KAI mengalami peningkatan jumlah penumpang 5-10 persen. Namun, dengan adanya perubahan Gapeka, bisa saja bertambah lagi persentase kenaikannya," imbuh Anne.
Komitmen dalam Memberikan Layanan Terbaik
Keberhasilan KAI dalam memanajemen operasional selama masa angkutan Lebaran akan sangat bergantung pada sejauhmana pihaknya dapat menyikapi tantangan operasional dengan cepat dan tanggap. Dalam kaitannya, KAI tekun dalam peningkatan kualitas layanan dan meminimalisir berbagai hambatan potensial yang mungkin terjadi.
Wisatawan asing yang menggunakan kereta api di Indonesia di momen khusus seperti libur Lebaran ini juga menunjukkan tren peningkatan, hal ini memperkuat urgensi bagi KAI untuk terus berinovasi dalam layanan mereka. "Kami berkomitmen agar layanan kereta api selama Angleb 2025 dapat memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pengguna jasa kami," tutup Anne.
Dengan sederet persiapan ini, diharapkan layanan Kereta Api Indonesia dapat terus memperkuat posisinya sebagai moda transportasi pilihan utama masyarakat di tengah persaingan ketat industri transportasi nasional. Melalui pelaksanaan KA Inspeksi dan Ramp Check, KAI siap menjamin bahwa setiap perjalanan kereta api yang dilayani berada dalam standar yang aman dan terpercaya.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025