Kementerian BUMN Terapkan Efisiensi Anggaran sebagai Langkah Strategis Tingkatkan Kinerja
- Rabu, 12 Februari 2025

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa langkah efisiensi anggaran bukanlah sebuah permasalahan, melainkan strategi penting untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja entitas BUMN. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang akrab disapa Tiko, dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Jakarta.
Penegasan dari Kementerian BUMN tersebut bukan datang tanpa alasan. Fokus utama dari kebijakan efisiensi ini adalah penerapan teknologi otomasi dan sistem informasi yang dapat menunjang operasional BUMN lebih optimal. "Kita kan memang sedang dalam proses juga untuk melakukan otomatisasi dan peningkatan produktivitas dengan sistem IT,” ungkap Tiko dalam acara tersebut.
Digitalisasi sebagai Kunci Efisiensi
Salah satu inovasi yang telah diimplementasikan dalam rangka efisiensi adalah digitalisasi laporan keuangan BUMN, yang kini dapat diakses secara online. Transformasi ini tidak hanya mempermudah proses pelaporan tetapi juga mengurangi kebutuhan akan konsultasi tatap muka yang memakan waktu dan biaya. "Laporan keuangan yang sebelumnya memerlukan konsultasi tatap muka, kini sudah bisa dibuat secara online," tambah Tiko.
Inovasi ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Efisiensi ini sesuai dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025. Berdasarkan instruksi tersebut, pemerintah menargetkan penghematan anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 256,1 triliun untuk tahun anggaran 2025.
Efisiensi Menjaga Stabilitas Fiskal
Kementerian Keuangan, di bawah pimpinan Sri Mulyani, telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk melakukan identifikasi atas rencana efisiensi belanja. Langkah ini menyasar belanja operasional dan non-operasional, tanpa menyentuh belanja pegawai serta alokasi untuk bantuan sosial (bansos). Hal ini tertuang jelas dalam butir 2a dari surat edaran yang disampaikan.
Strategi efisiensi ini diharapkan dapat menjaga stabilitas fiskal dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara. Walaupun ada anggapan bahwa langkah efisiensi dapat menghambat program dan kegiatan, Kementerian BUMN dengan tegas menjelaskan bahwa efisiensi yang dilakukan tidak akan menurunkan kualitas pelayanan atau program yang dijalankan.
Komitmen Kementerian BUMN Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Selain fokus pada efisiensi anggaran, Kementerian BUMN juga berkomitmen untuk terus mendukung program pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam konteks ini, Kementerian telah menyiapkan 792 hektar lahan untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah. Ini adalah bagian dari upaya kolaboratif antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan lahan yang memadai bagi kebutuhan perumahan rakyat.
Untuk memastikan pelaksanaan yang baik dari kebijakan ini, Kementerian BUMN akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta meningkatkannya kapabilitas sumber daya manusia yang ada. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa efisiensi bukan hanya menjadi jargon, tetapi menjadi budaya kerja yang membawa kinerja lebih baik ke depannya.
Mewujudkan BUMN yang Kompetitif di Era Digital
Wakil Menteri BUMN mengingatkan pentingnya digitalisasi dan efisiensi untuk mengantisipasi tuntutan zaman yang semakin kompetitif. "Dengan adanya efisiensi melalui penerapan teknologi, kita berharap BUMN bisa menjadi lebih kompetitif di era digital seperti sekarang ini," tutup Tiko.
Dengan langkah efisiensi yang strategis, Kementerian BUMN berharap dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menjadikan BUMN sebagai entitas bisnis yang lebih adaptif, produktif, dan siap bersaing di pasar global.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025