PT Kereta Api Indonesia Buka Penjualan Tiket Lebaran 2025, Penumpang Keluhkan Tiket Habis dalam Sekejap
- Selasa, 11 Februari 2025

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mencuri perhatian publik dengan peluncuran layanan penjualan tiket kereta api untuk musim mudik Lebaran 2025 yang dimulai sejak Selasa, 4 Februari 2025. Sistem penjualan yang dibuka tepat pada pukul 00.00 WIB ini, dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi booking.kai.id, dan mitra online travel agent (OTA) yang telah bekerjasama dengan KAI. Namun, dalam sekejap tiket habis terjual, memicu frustrasi di kalangan pelanggan setia KAI.
Begitu layanan penjualan dibuka, antrean digital memanjang dan dalam waktu singkat tiket ludes terjual. Hal ini pun menjadi pembicaraan panas di media sosial, terutama di akun Instagram resmi KAI, @KAI121_. Sejumlah pengguna menyuarakan kekecewaan mereka terhadap sistem penjualan yang dianggap kurang memadai untuk menampung tingginya permintaan, Selasa, 11 Februari 2025.
Salah satu pengguna Instagram, @ezraXXX, berbagi pengalaman pahitnya. Ia menyatakan bahwa dirinya telah begadang dengan harapan bisa mendapatkan tiket, tetapi usahanya berakhir sia-sia. “Tiket KAI Lebaran = tiket goib, semalam begadang tetap enggak dapat,” ungkapnya dalam kolom komentar akun Instagram resmi KAI pada tanggal yang sama.
Senada dengan itu, @agnesXX juga mengungkapkan kekecewaannya setelah tiga hari berturut-turut berusaha membeli tiket namun tetap saja gagal. Ia bahkan mengalami gangguan server ketika hendak melakukan pemesanan. “3 hari mata pedas, maag kambuh gegara mantengin tiket dari 00.00-03.00 loading dan balik terus ke antrian, server benar-benar kacau. Ujung-ujungnya ditunggu sampai jam 3 sudah habis. Capek banget 3 jam tanpa harapan,” tulisnya.
Permintaan akan tiket kereta Lebaran yang terus meningkat membuat sejumlah pelanggan meminta tambahan gerbong selama periode mudik. Salah satu pengguna, @kiki..., menuliskan permohonannya agar KAI meningkatkan jumlah kereta untuk mengakomodasi tingginya permintaan, “Min kereta tambahan dong min, masa begadang semalam cuma dapat hikmahnya doang.”
Menanggapi keluhan ini, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengklarifikasi bahwa tiket yang telah dirilis masih berupa tiket reguler dan belum seluruhnya dijual. "Saat ini yang dijual itu tiket reguler belum semuanya dan kami sedang siapkan sarana dan kebutuhannya," ujar Anne dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada 11 Februari 2025.
Anne menegaskan bahwa pihaknya akan meluncurkan penjualan tiket kereta Lebaran 2025 secara bertahap sesuai dengan kesiapan sarana dan prasarana. Langkah ini ditempuh guna memastikan bahwa seluruh penumpang mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh tiket. Namun, Anne belum dapat membeberkan secara rinci jumlah tiket yang disiapkan untuk periode mudik tahun ini, karena masih dalam tahap perhitungan kebutuhan.
Sebagai gambaran, pada musim Lebaran tahun lalu, KAI telah menyediakan sekitar 3,2 juta kursi untuk perjalanan jarak jauh. Angka tersebut menjadi patokan awal dalam menyusun strategi penjualan tiket Lebaran 2025. Namun, dengan meningkatnya permintaan tahun ini, KAI diprediksi akan menambah jumlah tersebut.
Melihat antusiasme serta tantangan dalam penjualan tiket ini, KAI diharapkan dapat merespons dengan strategi yang lebih komprehensif, termasuk penambahan pengoperasian kereta tambahan dan perbaikan sistem penjualan agar dapat mengakomodasi animo masyarakat yang tinggi. Pengalaman pembelian tiket yang efisien dan menyenangkan menjadi harapan utama bagi para calon penumpang.
Dengan demikian, calon penumpang diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari KAI terkait periode penjualan tiket selanjutnya dan tetap bersabar sambil mengantisipasi perbaikan sistem yang dijanjikan pihak manajemen.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025