BUMN All Out Dukung Program Prioritas Pemerintah, Pacu Optimisme Ekonomi Nasional
- Minggu, 09 Februari 2025

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak agresif dalam merealisasikan program prioritas Pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Upaya ini mendapatkan apresiasi luas dan diyakini memberi dampak positif dalam mempercepat kemajuan ekonomi Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Kementerian BUMN menunjukkan performa cemerlang dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo. Langkah strategis yang diambil diyakini akan menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Menurut Toto Pranoto, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI), inisiatif Kementerian BUMN sangat penting dalam mendukung Program Asta Cita Pemerintah. "BUMN harus memfokuskan programnya sebagai wujud keberpihakan kepada rakyat. Ini termasuk memperkuat ketahanan pangan dan energi, serta mendorong akses pembiayaan yang inklusif," ujar Toto.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penciptaan lapangan kerja menjadi bagian integral dari program yang dijalankan. Dengan peran signifikan BUMN, Indonesia optimis menapaki era ekonomi yang lebih maju dan berkelanjutan. Namun, Toto juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kontribusi program Asta Cita dengan kinerja finansial perusahaan BUMN.
"Jangan sampai di awal tujuan baik, namun lama kelamaan justru membebani kinerja perusahaan," tambahnya.
Dukungan penuh dari BUMN terhadap program prioritas pemerintah juga didukung oleh ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad. "Dukungan ini menunjukkan komitmen perusahaan negara dalam mendukung program prioritas pemerintah," kata Tauhid.
Meskipun demikian, Tauhid mengingatkan agar tetap ada kajian mendalam mengenai efektivitas dan dampak jangka panjang dari keterlibatan BUMN yang besar ini terhadap program pemerintah.
Program Asta Cita, selain menargetkan perbaikan ekonomi kerakyatan dan pembangunan berkelanjutan, juga menekankan pentingnya Proyek Strategis Nasional (PSN) dan kontribusi terhadap pendapatan negara. Tauhid juga menyoroti beberapa program prioritas seperti penghapusan tagih kredit untuk pelaku UMKM dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Erick Thohir mengungkapkan pentingnya inisiatif BUMN dalam mempercepat program nasional seperti hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, dan energi berkelanjutan. "Dalam waktu kurang dari 100 hari, kami telah menunjukan langkah nyata yang dirasakan oleh masyarakat. Gotong-royong adalah kunci keberhasilan," ujar Erick di Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Kolaborasi lintas kementerian dan badan strategis menjadi hal krusial dalam memastikan implementasi program. Kementerian BUMN bekerja sama dengan sejumlah kementerian lain seperti Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Kementerian Perdagangan.
Pada sektor infrastruktur, BUMN bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menekan biaya logistik dan memperkuat kawasan ekonomi strategis. Di sektor pelayanan masyarakat, fokus terletak pada stabilitas harga dan penyediaan layanan transportasi yang terjangkau.
Program sosial dan dukungan terhadap UMKM juga merupakan prioritas dengan pembiayaan mencapai Rp 13,5 triliun untuk lebih dari 1,2 juta UMKM sampai awal 2025. Di sektor SDM, kebijakan kesetaraan gender di BUMN ditingkatkan dengan target 30 persen manajer perempuan pada 2025.
Langkah-langkah strategis ini memperlihatkan dedikasi Kementerian BUMN dalam mendukung Asta Cita, dan menunjukkan visi jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Komitmen ini menegaskan bahwa Indonesia berada di jalur tepat menuju perekonomian yang lebih maju, tangguh, dan inklusif," tutup Erick.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025