
JAKARTA - Pameran Inacraft 2025, yang berlangsung di Jakarta Convention Centre dari tanggal 5 hingga 9 Februari 2025, menjadi momen penting bagi pengembangan produk-produk UMKM Indonesia. Ajang ini tidak hanya memamerkan kerajinan tangan yang indah tetapi juga menandai partisipasi aktif dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk salah satunya PT Inalum (Persero).
Partisipasi Besar dari Rumah BUMN
Dalam pameran kali ini, Rumah BUMN mempersembahkan 52 UMKM binaan yang menghadirkan 149 jenis produk unggulan dari berbagai kategori. Produk-produk ini mencakup sektor fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris. Keikutsertaan ini tidak hanya menargetkan pasar lokal tetapi juga berusaha menembus pasar internasional.
Di antaranya, produk dari BUMN Inalum seperti songket, batik mangrove, ecoprint, dan ulos tampil memikat pengunjung. Booth Rumah BUMN menawarkan peluang emas bagi pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan para pengrajin, mempelajari proses pembuatan, serta membeli produk secara langsung dari para pengusaha lokal.
Mini Event yang Menarik Perhatian
Tidak cukup dengan memamerkan produk, booth Rumah BUMN juga menyajikan berbagai mini event untuk meningkatkan engagement dengan pengunjung. Setiap harinya, pengunjung dapat mengikuti berbagai kegiatan interaktif, seperti workshop dan demonstrasi yang semakin memperkaya pengalaman berkunjung ke Inacraft 2025.
Beberapa tema menarik diangkat dalam workshop tersebut, antara lain batik Lasem yang diprakarsai oleh Semen Indonesia, merajut tas bersama Perumnas, dan ecoprint pada media kain oleh PTPN IV. Aktivitas semacam ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung tetapi juga memperkenalkan pengunjung kepada kekayaan budaya lokal dengan cara yang interaktif.
Peran BUMN dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM
Dalam salah satu kesempatan, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa sinergi antara UMKM dan BUMN menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Menurutnya, BUMN tidak hanya bertugas menciptakan keuntungan korporasi, tetapi juga wajib mendukung UMKM agar berkembang dan mampu bersaing di pasar global.
"Kementerian BUMN memiliki peran besar dalam membantu memajukan UMKM di Indonesia. Kami terus mendorong UMKM untuk berkembang melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga lain,” ujar Erick Thohir.
Rumah BUMN diproyeksikan menjadi wadah pengembangan bagi UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan global dengan memberikan pembinaan yang efektif dan pembukaan akses pasar yang lebih luas. Keberhasilan UMKM binaan BUMN ini adalah refleksi nyata dari kontribusi besar BUMN dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Masa Depan Cerah bagi UMKM Indonesia
Partisipasi aktif UMKM Indonesia di ajang prestisius seperti Inacraft 2025 merupakan cerminan upaya kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengangkat produk lokal ke panggung internasional. Inisiatif yang dilakukan oleh Rumah BUMN dan dukungan yang terus menerus dari Kementerian BUMN diyakini dapat memberikan dampak positif dan menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi yang tangguh.
Dalam upaya melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, partisipasi Rumah BUMN dengan produk-produk unggulannya di Inacraft 2025 menjadi lebih dari sekadar pameran. Ini adalah bentuk komitmen nyata untuk menuju perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025