Penumpang Penyelundup Bawa 42 Bungkus Ganja Ditangkap Tim Avsec di Bandara Sentani Papua

Penumpang Penyelundup Bawa 42 Bungkus Ganja Ditangkap Tim Avsec di Bandara Sentani Papua

JAKARTA - Suasana siang di Bandara Sentani pada Sabtu 8 Februari 2025 berubah tegang ketika Tim Aviation Security (Avsec) Angkasa Pura berhasil mengamankan seorang calon penumpang berinisial DM yang diduga berusaha menyelundupkan narkotika jenis ganja. Penumpang tersebut rencananya akan menaiki penerbangan menuju Biak, namun aksinya terendus ketika melalui pemeriksaan ketat di Passenger Security Check Point (PSCP) X-Ray di bandara.

Kronologi Penangkapan

Penumpang DM menjadi perhatian ketika petugas Avsec melakukan pemeriksaan rutin. Saat koper miliknya melewati mesin X-Ray, petugas mencurigai isi dalam koper tersebut. Tindak lanjut kemudian dilakukan dengan memeriksa langsung isi koper dan ditemukan ganja sebanyak 42 bungkus. Narkotika ini dibungkus rapi dalam kantong plastik siap edar, yang menunjukkan indikasi keterlibatan dalam jaringan penyelundupan narkotika.

Menurut seorang petugas Avsec yang tidak mau disebutkan namanya, mereka menemukan sejumlah bungkusan mencurigakan selama pemeriksaan. "Kami segera mengamankan penumpang dan melakukan penggeledahan. Ternyata bungkusan tersebut adalah ganja yang siap untuk diedarkan. Ini merupakan pelanggaran serius dan kami segera menyerahkannya ke pihak berwajib," ujarnya.

Pengungkapan Modus dan Tindak Lanjut

Setelah penggeledahan dan penangkapan, DM dibawa ke kantor polisi setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian menduga DM tidak bertindak sendiri dan kini tengah memburu pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam sindikat penyelundupan narkotika tersebut.

Kapolres Jayapura, AKBP Reza Ananda, menyatakan, "Kami akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan penyelundupan narkotika yang melibatkan DM. Kami berusaha untuk menelusuri asal muasal ganja tersebut dan siapa saja yang terlibat dalam pengirimannya," ungkapnya kepada media. Ia menambahkan bahwa operasi pengamanan dan penegakan hukum akan lebih diperketat, terutama di bandara-bandara demi mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Dampak dan Pengamanan Lebih Lanjut

Penangkapan ini menambah panjang daftar kasus penyelundupan narkotika melalui jalur udara di Papua. Bandara Sentani sebagai salah satu gerbang utama di wilayah timur Indonesia, kerap menjadi sasaran pelaku kejahatan untuk menyelundupkan barang ilegal.

Pihak Angkasa Pura sebagai pengelola bandara menyatakan komitmennya untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di bandara. Kepala keamanan Bandara Sentani, Bapak Hamzah Hidayat, mengatakan, "Kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan pengawasan dan memastikan bahwa setiap tindakan melanggar hukum dapat dicegah. Ini merupakan tugas kami untuk memastikan bahwa semua penumpang merasa aman dan selamat," ungkapnya saat diminta komentar terkait insiden ini.

Dukungan Masyarakat

Masyarakat di sekitar Bandara Sentani juga mengapresiasi tindakan sigap dari pihak Avsec dan kepolisian. Keberhasilan pengamanan ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara pihak pengelola bandara, pihak keamanan, dan masyarakat dalam memberantas peredaran narkotika.

Dengan adanya kejadian ini, pihak keamanan berharap masyarakat lebih awas dan turut berperan aktif dalam melaporkan jika ada hal-hal mencurigakan di sekitar mereka. Sosialisasi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba juga menjadi fokus utama pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh narkotika.

Penangkapan DM menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan keamanan dan pengawasan di setiap fasilitas umum seperti bandara. Langkah-langkah yang diambil oleh Avsec dan kepolisian menjadi sinyal penting bahwa upaya untuk menghalau peredaran narkotika terus dilakukan dengan tegas dan berkelanjutan.