Rumah BUMN Jadi Sorotan di INACRAFT 2025: Menampilkan Produk Kreatif UMKM untuk Pasar Global
- Sabtu, 08 Februari 2025

JAKARTA - Pameran kerajinan tangan terbesar di Indonesia, INACRAFT 2025, kembali digelar dengan penuh antusiasme. Salah satu titik utama yang wajib dikunjungi adalah booth Rumah BUMN. Terletak di area Main Lobby dan Assembly Hall Jakarta International Convention Center, booth ini memikat perhatian banyak pengunjung dengan beragam produk unggulan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia yang siap bersaing di pasar global.
Booth Rumah BUMN ini menghadirkan partisipasi dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melibatkan 52 UMKM binaan. Produk-produk yang dipamerkan mencakup berbagai kategori seperti fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris. Terdapat total 149 jenis produk yang dipamerkan, semuanya dirancang untuk menembus pasar internasional. Kehadiran Rumah BUMN di INACRAFT 2025 ini berlangsung hingga tanggal 9 Februari 2025.
Selain menampilkan produk-produk berkualitas, booth Rumah BUMN juga menawarkan pengalaman interaktif bagi para pengunjung. Mereka memiliki kesempatan untuk berbicara langsung dengan pengrajin, memahami proses pembuatan produk, dan bahkan membeli produk langsung dari para pengusaha lokal. Keterlibatan pengunjung diperkuat dengan sejumlah mini event yang diselenggarakan setiap harinya.
Dalam acara ini, berbagai workshop dan demonstrasi produk dari BUMN yang berpartisipasi dilakukan, seperti batik Lasem oleh Semen Indonesia, merajut tas bersama Perumnas, ecoprint pada media kain oleh PTPN IV, hingga patchwork tissue pouch dengan Bank BTN. Kegiatan-kegiatan tersebut memberikan wawasan dan pengalaman langsung kepada para pengunjung tentang bagaimana produk-produk UMKM yang unik dan bernilai tinggi ini dihasilkan.
Menteri BUMN, Erick Thohir, turut menyoroti peran vital UMKM dan BUMN dalam pembangunan ekonomi Indonesia. "UMKM dan BUMN adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Ini menunjukkan bahwa BUMN tidak hanya berfokus pada pertumbuhan korporasi, tetapi juga berperan aktif dalam membantu UMKM Indonesia agar semakin berkembang dan tangguh di pasar nasional serta internasional," ujar Erick Thohir.
Ia juga menambahkan bahwa upaya Kementerian BUMN dalam membantu memajukan UMKM terus dilakukan melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga lain. "Kementerian BUMN memiliki peran besar dalam membantu memajukan UMKM di Indonesia. Kami terus mendorong UMKM untuk berkembang melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga lain," tegas Erick.
Dengan adanya Rumah BUMN di INACRAFT 2025, diharapkan UMKM binaan mendapatkan kesempatan emas untuk berinteraksi dan memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. Partisipasi pada acara ini merupakan bagian dari upaya besar BUMN untuk mendukung ekonomi kerakyatan dengan cara memberikan pembinaan serta akses pasar yang lebih baik kepada UMKM.
Keberhasilan UMKM binaan BUMN dalam menembus pasar global merupakan cerminan nyata dari peran serta kontribusi besar BUMN terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. INACRAFT 2025 bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bahwa produk-produk kreatif dari UMKM Indonesia memiliki daya saing tinggi dan mampu menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.
Sebagai informasi, INACRAFT 2025 resmi dibuka dengan target transaksi mencapai Rp100 miliar, sebagaimana disampaikan oleh Menteri UMKM. Kehadiran Rumah BUMN dalam acara ini tentunya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target tersebut, serta membuka peluang baru bagi pengembangan UMKM di ranah global.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025