Garuda Indonesia dan Pelita Air Akan Tambah 26 Pesawat pada 2025 untuk Tingkatkan Layanan dan Kapasitas
- Kamis, 06 Februari 2025

JAKARTA- Maskapai nasional Garuda Indonesia dan Pelita Air resmi mengumumkan rencana penambahan armada pesawat mereka pada tahun 2025. Dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, kedua perusahaan penerbangan tersebut mengungkapkan bahwa penambahan total 26 pesawat direncanakan untuk merespon permintaan pasar yang meningkat sejalan dengan pemulihan industri penerbangan pascapandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan bahwa penambahan armada pesawat ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai unggulan di wilayah Asia Tenggara. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kami. Penambahan pesawat ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, serta meningkatkan pengalaman pelanggan kami," ujarnya.
Menurut rencana yang dibagikan, dari 26 pesawat, 16 di antaranya akan dikelola oleh Garuda Indonesia dan 10 lainnya oleh Pelita Air. Pesawat-pesawat tersebut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran, disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan di rute domestik dan internasional. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional serta memberikan pilihan lebih luas bagi para penumpang.
Industri penerbangan Indonesia memang menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan setelah periode yang sulit akibat pandemi. Dengan peningkatan jumlah penumpang dan frekuensi penerbangan, maskapai penerbangan berlomba-lomba memperluas kapasitas mereka. Hal ini terlihat dari kebijakan yang dilakukan Garuda Indonesia dan Pelita Air.
Dalam pernyataannya, Direktur Utama Pelita Air, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa penambahan ini tidak hanya akan memperkuat armada, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan operasional maskapai. "Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh langkah-langkah keberlanjutan. Dengan pesawat baru yang lebih efisien bahan bakar, kami berharap dapat mengurangi jejak karbon dan memperkuat komitmen kami terhadap lingkungan,” jelas Dony.
Pemerintah Indonesia juga menyambut baik strategi ekspansi dari kedua maskapai tersebut. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, upaya Garuda Indonesia dan Pelita Air ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi udara di Indonesia. “Kami melihat ini sebagai langkah positif dalam merespons kebutuhan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di berbagai daerah,” kata Budi.
Selain menyasar rute-rute unggulan yang sudah ada, penambahan armada ini juga akan membuka peluang bagi Garuda Indonesia dan Pelita Air untuk menjelajahi rute-rute baru yang berpotensi. Di tengah persaingan ketat di industri penerbangan, inovasi dan ekspansi menjadi kunci untuk tetap bertahan dan bersaing.
Sebagai bagian dari strategi lima tahunan, Garuda Indonesia juga menargetkan peningkatan layanan digital untuk memudahkan pelanggan dalam proses pemesanan hingga perjalanan. "Digitalisasi menjadi faktor penting dalam industri saat ini. Kami akan terus mengembangkan layanan digital untuk mendukung kenyamanan dan keamanan perjalanan pelanggan kami," tambah Irfan.
Tidak hanya penambahan pesawat, Garuda Indonesia dan Pelita Air juga berencana untuk mengoptimalkan layanan pelanggan melalui peningkatan pengalaman terbang yang lebih baik. Langkah ini mencakup perbaikan kenyamanan kabin, perluasan hiburan dalam penerbangan, serta peningkatan kualitas makanan yang disajikan.
Dengan strategi dan persiapan yang matang, Garuda Indonesia dan Pelita Air optimis bisa menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Penambahan 26 pesawat pada tahun 2025 ini menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan pelayanan dan kapasitas. Komitmen ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan transportasi udara masyarakat Indonesia yang semakin dinamis.
Dalam percakapan akhir di konferensi pers, Irfan menekankan kembali pentingnya sinergi antara operator penerbangan, pemerintah, dan seluruh stakeholder dalam menciptakan ekosistem penerbangan yang sehat dan berkelanjutan. "Kami yakin, dengan dukungan semua pihak, industri penerbangan Indonesia akan semakin maju dan mampu bersaing di kancah global," tutupnya.
Pengumuman ini merupakan berita baik bagi industri penerbangan nasional yang tengah berupaya bangkit kembali. Dengan tambahan armada yang signifikan, Garuda Indonesia dan Pelita Air siap membawa layanannya ke level yang lebih tinggi, memberikan teknologi dan kenyamanan terbaru kepada penumpang, serta memperkuat posisi Indonesia di pasar penerbangan internasional.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025