Kolaborasi Strategis Pelindo dan Ditjen Hubla: Langkah Maju dalam Pengembangan Sektor Maritim Nasional
- Jumat, 14 Februari 2025

Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meresmikan langkah strategis bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang berfokus pada penyelenggaraan pelayanan di bidang pelayaran. Acara penandatanganan yang berlangsung pada Rabu, 13 Februari 2025, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta ini merupakan upaya sinergis untuk memperkuat sektor maritim Indonesia, Jumat, 14 Februari 2025.
Penandatanganan nota kesepahaman ini mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan sektor kepelabuhanan. Fokus utama meliputi pengoperasian sarana kenavigasian, penyediaan sistem layanan pemanduan dan penundaan kapal, integrasi sistem informasi kepelabuhanan, serta pengembangan konsep Green Port yang berpotensi mengurangi dampak lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pelayaran dari sisi keselamatan, keamanan, serta efisiensi operasional pelabuhan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi, dalam pernyataannya menekankan pentingnya koordinasi dan pembentukan kebijakan yang pro-bisnis. "Harus dipikirkan dari sekarang, sebagai regulator kebijakan apa yang harus diambil, sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan, inisiasi apa yang bisa dilaksanakan, jadi kebijakan itu lebih kepada memberikan kemudahan usaha," ujar Antoni, menggarisbawahi peran semua pemangku kepentingan dalam mendorong kemudahan berbisnis di sektor maritim.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengungkapkan optimisme terhadap capaian yang dapat diperoleh dari kolaborasi ini. Ia menyoroti pentingnya integrasi sistem pelayanan untuk kemajuan sektor maritim nasional. "Dengan sinergi antara regulator dan operator, kita berharap dapat menciptakan sistem pelayanan yang lebih terintegrasi, transparan, dan akuntabel demi kemajuan sektor maritim nasional," tuturnya.
Arif juga menambahkan bahwa melalui kolaborasi ini, diharapkan kemampuan ekonomi berbasis maritim dapat ditingkatkan. "Kami meyakini bahwa dengan kolaborasi yang solid dan semangat kerja sama yang tinggi, apa yang kita sepakati hari ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi seluruh stakeholder industri pelayaran dan kepelabuhanan di Indonesia," tambahnya.
Integrasi sistem informasi kepelabuhanan yang menjadi bagian dari kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses informasi dan mempercepat proses operasional yang dibutuhkan oleh pengguna jasa pelabuhan. Pengembangan sistem layanan pemanduan dan penundaan kapal yang lebih efisien juga diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu kapal, sehingga meningkatkan efisiensi di pelabuhan.
Selain itu, inisiatif Green Port yang digagas dalam MoU ini menunjukkan keseriusan kedua pihak dalam menangani isu lingkungan. Green Port diharapkan dapat mengurangi emisi karbon serta menerapkan praktik operasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kesepakatan ini tidak hanya menitikberatkan pada peningkatan efisiensi operasional pelabuhan, tetapi juga diharapkan mampu mendorong transformasi digital dalam pengelolaan kepelabuhanan. Dengan demikian, Indonesia dapat mengambil peran yang lebih signifikan dalam perdagangan maritim global.
Kolaborasi yang dituangkan dalam MoU ini juga menegaskan kedudukan strategis Pelindo dan Ditjen Hubla sebagai penggerak utama dalam sektor maritim Indonesia. Sinergi ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif pada efisiensi dan keberlanjutan operasional, tetapi juga turut memperkuat posisi Indonesia dalam peta persaingan maritim internasional.
Dengan langkah strategis ini, Pelindo bersama Ditjen Hubla diharapkan dapat menciptakan landasan yang kokoh bagi pengembangan sektor maritim Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi. Transformasi yang sedang digaungkan ini, bila terimplementasi dengan baik, dapat menjadi contoh bagi sektor-sektor lain dalam menjalin kemitraan yang produktif dan inovatif.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025