Dorong UMKM, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Kredit Rp 626 Triliun ke 35,9 Juta Pengusaha

Dorong UMKM, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Kredit Rp 626 Triliun ke 35,9 Juta Pengusaha

JAKARTA  - Dalam langkah yang memperkuat komitmen untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Holding Ultra Mikro di bawah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperluas jangkauan dan akses layanan keuangan di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun 2024, Holding Ultra Mikro, yang beranggotakan BRI, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM), telah mencatatkan pencapaian signifikan dalam menyalurkan kredit sebesar Rp 626,6 triliun kepada 35,9 juta pengusaha mikro dan ultra mikro di tanah air.

Menghadapi tantangan di tengah kompetisi pasar, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyatakan bahwa integrasi dan inovasi layanan adalah kunci keberhasilan ini. "Dengan berbagai inovasi layanan dan sinergi ekosistem, kami optimistis dapat terus berkontribusi dalam memperkuat perekonomian nasional melalui pemberdayaan usaha kecil di Tanah Air," kata Supari, menunjukkan komitmennya terhadap pertumbuhan ekonomi dari basis kerakyatan.

Strategi ini diperkuat dengan pembentukan Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) sebanyak 1.032 outlet yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. SenyuM menjadi pusat layanan komprehensif, memberikan kemudahan akses kepada pelaku usaha kecil untuk mendapatkan pembiayaan. Ini adalah bentuk nyata dari upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang terus didorong dengan semangat tinggi oleh Holding UMi.

Strategi pemberdayaan BRI terhadap nasabah UMi dibagi menjadi tiga fase yang jelas: empower, integrate, dan upgrade. Pada tahap empower, PNM berperan memberdayakan masyarakat prasejahtera untuk mandiri secara ekonomi dengan memperkenalkan produk perbankan, menanamkan literasi keuangan dasar, dan membuka jalan bagi inklusi keuangan.

Bergerak ke fase berikutnya, integrate, para nasabah yang sudah mulai menunjukkan kemajuan diberi kesempatan untuk mengakses produk perbankan yang lebih bervariasi, seperti asuransi BRI atau produk gadai melalui Pegadaian. Fase ini menandakan integrasi layanan finansial untuk memperkokoh usaha dan membuka peluang pendanaan lebih lanjut bagai gerbang menuju kemapanan usaha.

Jika usaha semakin bertumbuh dan mencapai skala yang lebih besar, nasabah kemudian akan memasuki tahap upgrade. Pada fase ini, mereka dapat mengakses produk kredit yang lebih besar dan komersial, seperti Kupedes, untuk lebih memperkuat kapabilitas bisnis mereka. Tahapan ini memberikan jalan bagi para pengusaha UMKM untuk tidak hanya bertahan, tetapi berkembang dan memberikan kontribusi yang nyata bagi ekonomi nasional.

Dalam diskursus ekonomi yang kian kompleks, kemitraan antara BRI, Pegadaian, dan PNM memberikan teladan dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Di bawah naungan Holding UMi, inisiatif ini diharapkan mampu memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan, yang searah dengan visi dan misi memperkukuh kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

Total kredit BRI yang disalurkan hingga akhir 2024 mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan nilai mencapai Rp 1.354,64 triliun. Pertumbuhan ini tercatat meningkat 6,97 persen secara year-on-year (yoy). Dari total kredit yang disalurkan, segmen UMKM menyumbang bagian terbesar, sebesar 81,97 persen atau setara dengan Rp 1.110,37 triliun, menunjukkan dominasi dan pentingnya sektor ini dalam portofolio BRI.

"Dengan skema pembiayaan yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan UMKM, kita dapat melihat dampak langsung pada tingkat kesejahteraan dan dinamika ekonomi lokal," jelas Supari, menegaskan pandangannya bahwa pemberdayaan ekonomi mikro merupakan katalisator bagi stabilitas ekonomi di tengah situasi global yang tidak menentu.

Ke depan, komitmen ini akan terus didukung oleh kolaborasi strategis dan inovasi teknologi finansial, memastikan bahwa layanan keuangan semakin inklusif, mudah diakses, dan mampu menjangkau lebih banyak segmen masyarakat yang membutuhkan. Langkah ini tidak hanya sekadar memberikan akses modal, tetapi juga memberdayakan elemen penting dalam masyarakat untuk berkontribusi aktif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkesinambungan.

Dengan strategi menyeluruh yang mengedepankan sinergi multi-institusi, BRI bersama Pegadaian dan PNM, berjanji untuk terus mendukung UMKM—rumah dari ekonomi Indonesia—sebagai mesin penggerak utama dalam meningkatkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.