Prediksi IHSG Hari Ini: Potensi Penguatan Terbatas di Tengah Sentimen Global dan Domestik

Prediksi IHSG Hari Ini: Potensi Penguatan Terbatas di Tengah Sentimen Global dan Domestik
Prediksi IHSG Hari Ini: Potensi Penguatan Terbatas di Tengah Sentimen Global dan Domestik

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengalami penguatan terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat 21 Februari 2025. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis 20 Februari 2025, IHSG melemah 0,10 persen atau turun 6,83 poin ke level 6.788.

Sejumlah analis menilai pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen global dan domestik, terutama terkait kebijakan ekonomi di Amerika Serikat serta kondisi makroekonomi dalam negeri.

Sentimen Global: Kebijakan AS dan Dampaknya ke Pasar Saham

Baca Juga

KPR untuk Generasi Z: Rumah Idaman Masih Jadi Impian di Tengah Tantangan Ekonomi

Salah satu faktor utama yang menjadi perhatian pelaku pasar adalah kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pegawai pemerintahan. Langkah ini menimbulkan ketidakpastian pasar karena belum ada kejelasan terkait jumlah pekerja yang memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan pengangguran.

Menurut Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, kondisi ini membuat investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

"Pelaku pasar saat ini masih menunggu kepastian data ketenagakerjaan AS. Ketidakjelasan mengenai berapa banyak pegawai yang akan terkena dampak kebijakan ini membuat investor cenderung menahan diri," jelasnya.

Sentimen Domestik: Rasio Utang Pemerintah dan Stabilitas Ekonomi

Dari dalam negeri, perhatian investor tertuju pada laporan Kementerian Keuangan RI yang menyebutkan bahwa rasio utang pemerintah pada 2024 mencapai 39,36 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 39,21 persen dan hampir setara dengan periode awal pandemi Covid-19 pada tahun 2020, yang mencapai 39,37 persen.

Meskipun kenaikan rasio utang ini belum berada di tingkat yang mengkhawatirkan, hal ini tetap menjadi perhatian karena dapat berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi serta daya tarik pasar saham bagi investor asing.

Analisis Teknikal: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Secara teknikal, analis memprediksi IHSG masih memiliki peluang untuk menguat, namun dalam rentang yang terbatas.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat dengan level support di 6.650 dan resistance di 6.870," kata Maximilianus Nico Demus.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menambahkan bahwa jika IHSG mampu menembus resisten minor di 6.845, maka indeks ini memiliki peluang untuk naik lebih tinggi hingga menembus level 7.000-7.041.

"Namun demikian, jika IHSG gagal menembus level tersebut, koreksi ke level 6.625-6.700 masih mungkin terjadi," jelas Ivan.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross, yang menandakan adanya potensi kenaikan dalam jangka pendek.

Rekomendasi Saham Hari Ini dari Beberapa Sekuritas

Bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang di pasar saham hari ini, beberapa sekuritas telah memberikan rekomendasi teknikal untuk saham-saham pilihan:

1. Pilarmas Investindo Sekuritas

JPFA: Last price 1.990, support 1.960, resistance 2.100, target 2.080

WIRG: Last price 117, support 113, resistance 124, target 123

DAAZ: Last price 6.600, support 6.200, resistance 6.925, target 6.900

2. Binaartha Sekuritas

AMRT: Speculative buy, support 2.240, resistance 2.600-2.990, target 2.600

EXCL: Buy on weakness, support 2.160, resistance 2.350-2.530, target 2.350

ASII: Hold, support 4.440, resistance 4.850-5.250, target 4.850

ICBP: Hold, support 10.700, resistance 11.925-13.125, target 11.925

3. MNC Sekuritas

ESSA: Speculative buy 775-790, stop loss below 740, target 840-875

GOTO: Speculative buy 76-79, stop loss below 72, target 83-89

MDKA: Buy on weakness 1.605-1.770, stop loss below 1.565, target 1.895-2.060

PGEO: Buy on weakness 865-905, stop loss below 810, target 995-1.110

Prospek IHSG ke Depan: Waspadai Sentimen Global dan Domestik

Meskipun ada potensi penguatan dalam perdagangan hari ini, investor tetap perlu waspada terhadap berbagai risiko yang bisa mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu ke depan.

Faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi AS dan pergerakan bursa global masih akan berperan dalam menentukan arah IHSG. Selain itu, dari dalam negeri, stabilitas ekonomi dan kebijakan pemerintah terkait anggaran serta rasio utang juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.

Dalam jangka panjang, IHSG diperkirakan masih memiliki potensi untuk menguat, terutama jika kondisi makroekonomi global dan domestik tetap stabil serta didukung oleh fundamental emiten yang kuat.

Peluang Kenaikan Ada, tapi Tetap Waspada

IHSG diprediksi menguat terbatas pada perdagangan hari ini dengan level support di 6.650 dan resistance di 6.870. Sentimen global, terutama kebijakan ekonomi AS terkait PHK pegawai pemerintahan, masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar. Dari dalam negeri, rasio utang pemerintah yang meningkat menjadi perhatian investor terkait dengan stabilitas ekonomi. Beberapa saham dari sektor konsumsi, telekomunikasi, dan energi direkomendasikan oleh para analis sebagai peluang investasi. Investor diimbau untuk tetap melakukan riset menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi dan mewaspadai volatilitas pasar.

Zahra

Zahra

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Strategi Bank Indonesia Malang Jaga Daya Beli di Tengah Inflasi

Strategi Bank Indonesia Malang Jaga Daya Beli di Tengah Inflasi

Keuntungan Investasi Emas Batangan, Aman dan Menguntungkan

Keuntungan Investasi Emas Batangan, Aman dan Menguntungkan

Bursa Efek Indonesia Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa untuk Tarik Investor Asing

Bursa Efek Indonesia Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa untuk Tarik Investor Asing

Bank Dunia Tetapkan Rp1,5 Juta sebagai Batas Kemiskinan Indonesia

Bank Dunia Tetapkan Rp1,5 Juta sebagai Batas Kemiskinan Indonesia

Harga Emas Antam Terus Merangkak Naik, Tembus Rp1,96 Juta per Gram

Harga Emas Antam Terus Merangkak Naik, Tembus Rp1,96 Juta per Gram