Hunian Murah di Pangkal Pinang Jadi Primadona: Harga Mulai Rp 129 Juta, Cocok untuk Milenial dan Keluarga Muda

Hunian Murah di Pangkal Pinang Jadi Primadona: Harga Mulai Rp 129 Juta, Cocok untuk Milenial dan Keluarga Muda
Hunian Murah di Pangkal Pinang Jadi Primadona: Harga Mulai Rp 129 Juta, Cocok untuk Milenial dan Keluarga Muda

JAKARTA - Kota Pangkal Pinang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini tengah menjadi sorotan dalam sektor properti nasional, khususnya di segmen hunian terjangkau. Berbagai proyek rumah subsidi dengan harga di bawah Rp 200 juta ditawarkan kepada masyarakat, menjadikan kota ini sebagai destinasi strategis bagi para pencari rumah pertama, terutama kalangan milenial dan keluarga muda.

Kehadiran Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) dari Kementerian PUPR turut memperkuat transparansi informasi serta mempermudah akses calon pembeli terhadap hunian bersubsidi yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Pangkal Pinang.

Sejumlah pengembang swasta telah merealisasikan proyek perumahan subsidi di kota ini, menawarkan tipe rumah standar dengan fasilitas memadai serta harga bersaing. Dengan harga mulai dari Rp 129 juta, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan untuk memiliki hunian sendiri tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Baca Juga

Harga BBM di Apau Kayan Tembus Rp 60 Ribu per Liter, Pertamina: Itu Ulah Pengecer

1. Perumahan Braling Indah: Harga Rp 129 Juta, Lokasi Strategis di Gabek

Perumahan Braling Indah yang dikembangkan oleh PT Gie Sukses Mandiri berlokasi di kawasan Gabek, Pangkal Pinang. Proyek ini menawarkan 71 unit rumah tapak tipe 36 dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 97 meter persegi. Harga per unitnya hanya Rp 129 juta, menjadikannya salah satu opsi termurah di kota tersebut.

“Proyek ini sangat diminati karena selain harganya terjangkau, lokasinya juga strategis dan akses jalannya cukup baik. Saat ini masih tersedia sekitar 70 unit yang dapat dimanfaatkan masyarakat,” jelas salah satu staf pemasaran dari pengembang PT Gie Sukses Mandiri.

2. Paradise Residence 6: Sisa 1 Unit, Harga Rp 136 Juta

Di wilayah Gerunggang, terdapat proyek Paradise Residence 6 besutan PT Anugerah Karya Kontruksi. Proyek ini juga mengusung tipe 36 dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 97 meter persegi. Harga rumah dipatok sebesar Rp 136 juta per unit, dan saat ini hanya tersisa 1 unit terakhir dari total 70 unit yang dibangun.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi, rumah yang kami tawarkan hampir seluruhnya sudah terjual hanya dalam beberapa bulan. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan rumah murah di Pangkal Pinang masih sangat besar,” ujar perwakilan pengembang.

3. Bhayangkara Residence: 43 Unit Masih Tersedia, Harga Rp 146 Juta

Proyek lainnya adalah Bhayangkara Residence yang dikembangkan oleh PT Tjemara Mentari dan berlokasi di Bukitintan, Pangkal Pinang. Rumah tapak tipe subsidi yang ditawarkan memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan tanah seluas 104 meter persegi, dengan harga Rp 146 juta per unit. Hingga saat ini, masih tersedia 43 unit yang siap dipasarkan.

“Dengan harga yang kompetitif dan lahan yang cukup luas, Bhayangkara Residence menjadi pilihan ideal bagi keluarga kecil yang membutuhkan ruang tambahan,” jelas manajer proyek dari PT Tjemara Mentari.

4. Graha Arta: Proyek Skala Besar, 347 Unit Tipe Singosari

Di wilayah Gabek, proyek Graha Arta menawarkan pilihan hunian yang sangat luas. Total unit yang disediakan mencapai 347 rumah dengan tipe Singosari, luas bangunan 36 meter persegi dan lahan 90 meter persegi. Harga per unit juga dipatok di angka Rp 146 juta, menjadikannya proyek dengan skala paling besar di kota tersebut.

Menurut pengembang, tingginya minat terhadap perumahan ini didorong oleh rencana pemerintah daerah dalam pengembangan infrastruktur pendukung, termasuk jalan, air bersih, dan fasilitas publik lainnya.

5. Kota Baru Residence: Hanya Sisa 5 Unit dari 52 yang Ditawarkan

Proyek Kota Baru Residence yang dikembangkan oleh PT Elnov Langgeng Indah terletak di Gerunggang. Perumahan ini juga mengusung tipe 36, dengan luas lahan sebesar 84 meter persegi dan harga Rp 146 juta per unit. Dari total 52 unit yang dibangun, 47 rumah telah terjual dan hanya tersisa 5 unit.

“Sambutan masyarakat sangat luar biasa. Dalam waktu singkat, hampir seluruh unit ludes terjual. Ini bukti bahwa Pangkal Pinang memiliki daya tarik tinggi dalam sektor properti,” kata salah satu tim pemasaran PT Elnov Langgeng Indah.

Mengapa Pangkal Pinang Menjadi Daya Tarik Baru di Pasar Properti?

Kota Pangkal Pinang memiliki sejumlah keunggulan strategis yang membuatnya semakin diminati oleh investor dan masyarakat. Sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pangkal Pinang terus berkembang baik dari sisi infrastruktur, ekonomi, hingga fasilitas publik.

Menurut pengamat properti dan perumahan subsidi, Aleviery Akbar, Pangkal Pinang adalah salah satu wilayah dengan potensi properti tinggi yang belum jenuh.

“Pangkal Pinang memiliki kombinasi antara harga lahan yang masih terjangkau, permintaan rumah yang terus tumbuh, dan pengembangan infrastruktur yang signifikan. Ini menjadikan kota tersebut sangat menarik sebagai tempat tinggal maupun untuk investasi properti jangka panjang,” ujarnya.

Aleviery menambahkan bahwa keberadaan rumah subsidi sangat penting untuk mendorong pemerataan kepemilikan rumah di masyarakat, terutama di daerah-daerah berkembang seperti Pangkal Pinang.

Sistem Sikumbang Permudah Akses Informasi dan Pembelian

Semua data mengenai proyek-proyek perumahan subsidi tersebut kini dapat diakses dengan mudah melalui Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), sebuah platform digital milik Kementerian PUPR yang dirancang untuk mempermudah calon pembeli rumah subsidi menemukan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Dengan dukungan teknologi, masyarakat kini tidak lagi harus mengandalkan informasi dari mulut ke mulut atau survei langsung ke lapangan. Cukup melalui platform Sikumbang, calon pembeli dapat melihat daftar proyek, lokasi, harga, dan jumlah unit yang masih tersedia.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi