
JAKARTA - Langkah signifikan diambil oleh Garuda Indonesia dalam membuka akses ibadah umrah bagi masyarakat Sumatera dan wilayah sekitarnya. Maskapai nasional ini secara resmi memulai penerbangan langsung dari Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, ke Arab Saudi. Inisiatif ini bukan hanya memberikan kenyamanan bagi jemaah umrah, tetapi juga memperkuat posisi Bandara Kualanamu sebagai hub penerbangan internasional di kawasan barat Indonesia.
Penerbangan perdana ini disambut dengan seremonial khusus di lantai II terminal keberangkatan Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, regulator, pengelola bandara, hingga penyelenggara perjalanan umrah.
General Manager Garuda Indonesia Medan, Agny Gallus Pratama, menjelaskan bahwa penerbangan umrah langsung dari Kualanamu ke Jeddah ini saat ini dilakukan dalam skema charter, dengan frekuensi dua kali dalam seminggu. Namun, pihaknya optimistis ke depan layanan ini dapat berkembang menjadi penerbangan reguler dengan jadwal yang lebih padat.
Baca JugaDari Sampah Jadi Sekolah: Kontribusi PLN untuk Anak-Anak Sumba di Hari Anak Nasional
“Penerbangan umrah ini bentuknya charter tapi kami jadikan reguler. Saat ini dua kali dalam seminggu, insyaallah bisa lebih ke depannya,” ujar Agny dalam sambutannya.
Agny menambahkan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Terbukti dari komposisi penumpang pada penerbangan perdana ini yang mencapai 348 orang, terdiri dari 250 jemaah asal Medan dan 98 lainnya berasal dari berbagai daerah seperti Pekanbaru, Aceh, serta wilayah lain di Sumatera Utara.
“Ini jadi momen istimewa karena sebelumnya rute ini hanya dilayani oleh anak perusahaan kami, Citilink. Sekarang langsung oleh Garuda Indonesia,” paparnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kepercayaan dari masyarakat, khususnya yang datang dari mitra travel umrah seperti PT Safina, menjadi pendorong semangat bagi Garuda Indonesia untuk memperluas layanannya dari Kualanamu. Dengan adanya permintaan yang stabil dan dukungan dari berbagai pihak, harapannya jadwal penerbangan bisa ditingkatkan menjadi tiga hingga empat kali seminggu.
Dalam kesempatan tersebut, Managing Director PT Angkasa Pura Aviasi Kualanamu, Ravishankar Saravu, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran rute baru ini. Ia menilai bahwa Garuda Indonesia telah membuka pilihan tambahan bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah umrah secara lebih nyaman dan efisien.
“Tentu kami sangat menyambut baik pembukaan rute Kualanamu-Jeddah ini oleh Garuda Indonesia. Ini menjadi langkah positif dalam menyediakan layanan langsung ke Tanah Suci dari Sumut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Dr. Asri Santosa, melihat langkah Garuda Indonesia ini sebagai model bagi daerah lain. Menurutnya, posisi strategis Bandara Kualanamu memungkinkan bandara ini berperan sebagai titik pengisian bahan bakar (refuelling) bagi penerbangan ke Arab Saudi dari kawasan barat Indonesia.
“Bandara Kualanamu adalah pintu utama untuk penerbangan haji dan umrah. Pesawat dari berbagai daerah mengisi avtur di sini sebelum ke Arab Saudi. Jadi peluangnya besar, mari bersama kita tingkatkan pelayanan,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pun turut memberikan dukungan. Dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Pemerintah Provinsi Sumut, Basarin Yunus Tanjung, mewakili Gubernur Sumut, ia menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Garuda Indonesia.
“Atas nama pemerintah provinsi, kami mengucapkan selamat kepada Garuda Indonesia. Semoga langkah ini menjadi awal dari kemudahan dan kenyamanan beribadah bagi masyarakat Sumut,” ujarnya.
Ia juga mengaitkan inisiatif ini dengan visi “Kolaborasi Sumut Berkah” yang diusung Pemprov Sumut, dengan harapan pembukaan jalur umrah ini akan membawa berkah dan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh penting lainnya turut hadir, antara lain Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sumut Zulkifli Sitorus, Muhammad Umar Ba'kadam dari Safina Travel, serta sejumlah pejabat dari Angkasa Pura Aviasi seperti Senior Manager of Airline Marketing Rajeev Kumar, SVP Commercial Abednego Azarya Tampubolon, dan Director of Commercial and Business Development Kedar Deshpande.
Dari sisi teknis, Garuda Indonesia menyampaikan bahwa jika tren permintaan terus meningkat dan operasional berjalan lancar, maka frekuensi dan kapasitas armada akan terus dievaluasi. Bagi jemaah, hal ini tentu menjadi kabar baik karena mereka tak lagi perlu transit di bandara lain atau mengandalkan maskapai asing.
Dengan pembukaan jalur ini, Bandara Kualanamu tidak hanya mencetak sejarah sebagai titik awal umrah langsung, tetapi juga memperluas perannya dalam mendukung konektivitas internasional berbasis kebutuhan masyarakat Sumatera. Dalam jangka panjang, penerbangan langsung seperti ini diharapkan bisa menggerakkan perekonomian lokal, termasuk sektor pariwisata, jasa perjalanan, dan transportasi.
Inisiatif Garuda Indonesia ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik dan inovasi bisnis bisa berjalan seiring, sekaligus mempererat koneksi spiritual masyarakat dengan Tanah Suci tanpa harus melalui jalur yang berliku.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
OPPO Reno12 F 5G: Murah, Kencang, Stylish
- 28 Juli 2025
2.
3.
4.
BMKG: Cuaca DIY Stabil, Waspadai Pagi Hari
- 28 Juli 2025
5.
Laba Jasa Marga Naik di Semester I 2025
- 28 Juli 2025