BCA Tawarkan Suku Bunga Deposito Hingga 3,25 Persen per Tahun, Cek Detailnya Hari Ini

BCA Tawarkan Suku Bunga Deposito Hingga 3,25 Persen per Tahun, Cek Detailnya Hari Ini

JAKARTA - Bank Central Asia (BCA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan simpanan terbaik bagi nasabah melalui penawaran suku bunga deposito yang kompetitif. Per Selasa, 8 April 2025, BCA memberlakukan skema suku bunga deposito dengan besaran mulai dari 2 persen hingga 3,25 persen per tahun, tergantung jumlah dana yang disimpan dan jangka waktu penempatan.

Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, BCA tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam menyimpan dana dalam bentuk deposito, terutama di tengah dinamika pasar keuangan yang makin kompetitif. Bank konvensional seperti BCA kini juga menghadapi persaingan ketat dengan bank digital yang kerap menawarkan suku bunga tinggi sebagai daya tarik utama.

Menanggapi kondisi ini, BCA tetap konsisten menghadirkan layanan yang mengedepankan stabilitas, keamanan, serta fleksibilitas. Salah satu bentuk strategi yang ditempuh adalah dengan menyesuaikan skema bunga deposito secara berkala agar tetap kompetitif dan relevan dengan kebutuhan nasabah.

Baca Juga

Batasi Transaksi Tunai, Pemerintah Dorong Digitalisasi Demi Tingkatkan Penerimaan Pajak

Mengacu pada informasi dari situs resmi BCA, suku bunga deposito tertinggi saat ini sebesar 3,25 persen per tahun diberikan kepada nasabah yang menempatkan dana dalam jumlah besar dengan tenor pendek, yaitu satu bulan. Untuk nasabah yang menyimpan dana di bawah Rp2 miliar, suku bunga yang ditawarkan sebesar 3 persen per tahun untuk tenor satu dan tiga bulan, sedangkan untuk tenor enam dan dua belas bulan turun menjadi 2,25 persen dan 2 persen.

Jika dana yang disimpan berada pada kisaran Rp2 miliar hingga di bawah Rp5 miliar, maka suku bunga yang diperoleh untuk tenor satu bulan meningkat menjadi 3,15 persen per tahun, dengan bunga tiga bulan tetap 3 persen dan enam bulan serta dua belas bulan tetap di angka 2,25 persen dan 2 persen.

Sementara itu, nasabah yang menyimpan dana sebesar Rp5 miliar atau lebih akan mendapatkan bunga maksimal sebesar 3,25 persen per tahun untuk tenor satu bulan. Bunga tersebut tetap berlaku sama untuk dana hingga Rp100 miliar. Sedangkan untuk tenor tiga bulan ditetapkan 3 persen, dan tenor enam bulan serta dua belas bulan masing-masing sebesar 2,25 persen dan 2 persen. Khusus untuk dana di atas Rp100 miliar, bunga tenor dua belas bulan sedikit lebih tinggi, yakni 2,10 persen per tahun.

Deposito Masih Jadi Primadona

Di tengah gempuran produk investasi digital dan fintech, deposito tetap menjadi salah satu instrumen favorit bagi masyarakat, terutama yang mencari keamanan dan kestabilan pengembalian. BCA menyadari bahwa produk deposito masih sangat diminati oleh nasabah dari berbagai segmen, mulai dari individu, pelaku UMKM, hingga korporasi.

“Bank-bank konvensional seperti BCA terus menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dan ekspektasi nasabah. Penawaran bunga deposito ini menjadi bagian dari strategi mempertahankan loyalitas nasabah dan menarik dana pihak ketiga secara stabil,” ujar Teguh Haryono, pengamat perbankan dari Universitas Indonesia.

Menurutnya, keputusan BCA untuk tetap menawarkan bunga hingga 3,25 persen di tengah kondisi ekonomi yang stabil menunjukkan upaya untuk tetap kompetitif dan mendukung pertumbuhan dana pihak ketiga secara sehat.

Menyesuaikan dengan Suku Bunga Acuan dan Kebijakan LPS

Penyesuaian suku bunga deposito BCA juga tidak lepas dari perkembangan kebijakan moneter Bank Indonesia dan aturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Saat ini, tingkat bunga penjaminan simpanan yang ditetapkan LPS untuk bank umum sebesar 4,25 persen per tahun dalam mata uang Rupiah.

Dengan suku bunga deposito BCA yang masih berada di bawah ambang batas penjaminan tersebut, seluruh simpanan nasabah di BCA tetap dijamin oleh LPS sepanjang tidak melebihi nominal maksimum penjaminan dan sesuai ketentuan.

Selain itu, BCA secara aktif memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan kebutuhan nasabah dalam menetapkan besaran bunga. Pendekatan ini mencerminkan posisi BCA sebagai bank yang tidak hanya mengutamakan profit, tetapi juga berorientasi pada pelayanan dan kenyamanan nasabah.

Fleksibilitas Tenor dan Akses Layanan yang Mudah

Nasabah yang ingin membuka deposito di BCA dapat memilih jangka waktu mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, hingga dua belas bulan. Pilihan tenor yang fleksibel ini memberikan keleluasaan bagi nasabah dalam merencanakan pengelolaan keuangan, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka menengah.

Tak hanya itu, proses pembukaan deposito di BCA juga semakin mudah. Nasabah bisa melakukan transaksi ini tidak hanya melalui kantor cabang, tetapi juga lewat layanan digital seperti myBCA dan KlikBCA. Dengan demikian, pembukaan deposito bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang langsung ke bank.

“Deposito merupakan pilihan konservatif yang aman dan stabil, terlebih jika disimpan di bank sekelas BCA yang memiliki reputasi kuat dan kinerja keuangan yang solid,” lanjut Teguh Haryono.

Komitmen Jangka Panjang Terhadap Pelayanan

BCA, dengan moto “Senantiasa di Sisi Anda”, terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik, termasuk dalam hal produk simpanan seperti deposito. Selain bunga yang kompetitif, bank ini juga memperkuat infrastruktur layanan digitalnya agar nasabah dapat menikmati pengalaman bertransaksi yang mudah, cepat, dan aman.

Khususnya di momen pasca-Ramadan dan Idulfitri, kebutuhan masyarakat terhadap instrumen penyimpanan dana yang stabil meningkat. Produk deposito BCA dinilai menjadi solusi ideal untuk menyimpan dana THR, bonus, atau dana darurat dalam waktu tertentu tanpa risiko fluktuasi seperti pada pasar saham atau reksa dana.