Pengamanan di Pelabuhan Padangbai Berjalan Lancar: Antisipasi Lonjakan Arus Penyeberangan Selama Libur Idulfitri 2025

Pengamanan di Pelabuhan Padangbai Berjalan Lancar: Antisipasi Lonjakan Arus Penyeberangan Selama Libur Idulfitri 2025

JAKARTA - Menjelang puncak arus balik Idulfitri 1446 H, pengamanan di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, terus diperketat guna memastikan kelancaran dan keamanan layanan penyeberangan laut menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Senin, 7 April 2025, pukul 12.50 WITA, jajaran Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Karangasem melaksanakan pengamanan terpadu di sejumlah titik strategis kawasan pelabuhan, khususnya di Pos III Dermaga dan areal parkir kendaraan.

Dipimpin oleh Bripka I Made Pradnyana, pengamanan berlangsung aman, tertib, dan lancar. Tidak terjadi antrean panjang kendaraan, dan arus penumpang dapat diakomodasi secara efisien berkat koordinasi lintas instansi yang optimal. Aktivitas di pelabuhan berjalan normal, bahkan dinilai lebih tertib dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Seluruh proses pengamanan berlangsung tertib. Kami pastikan aktivitas penyeberangan tetap aman dan lancar, terutama menjelang dan selama masa libur Idulfitri,” ujar Bripka I Made Pradnyana saat ditemui di lokasi.

Baca Juga

Proyek Kapal Cepat Jembrana-Banyuwangi Digagas, Gubernur Bali Wayan Koster Ingatkan Potensi Ancaman Pendatang Ilegal

Penyeberangan Vital Penghubung Bali–NTB

Pelabuhan Padangbai dikenal sebagai jalur strategis penghubung utama antara Pulau Bali dan Pulau Lombok, NTB. Setiap tahunnya, pelabuhan ini menjadi titik sentral arus penumpang dan logistik, terutama selama momen libur panjang keagamaan seperti Idulfitri. Arus kendaraan pribadi, angkutan logistik, hingga bus antarkota dari Pulau Jawa menuju NTB dan sebaliknya melalui jalur ini meningkat signifikan.

Situasi ini menuntut adanya kesiapsiagaan tinggi dari aparat keamanan untuk memastikan keselamatan penumpang dan kelancaran pelayanan. Tugas pengamanan yang dilakukan Polres Karangasem melalui Sat Polairud bukan hanya sebatas menjaga ketertiban umum, namun juga berperan dalam mencegah potensi gangguan keamanan laut, seperti penyelundupan, pencurian di area pelabuhan, dan aktivitas ilegal lainnya.

“Kami juga melakukan patroli di sekitar dermaga untuk mengantisipasi berbagai bentuk gangguan yang bisa saja muncul saat lonjakan aktivitas masyarakat,” lanjut Bripka Made Pradnyana.

Rekayasa Lalu Lintas dan Antisipasi Kemacetan

Kepolisian juga melakukan pemantauan terhadap alur lalu lintas kendaraan menuju pelabuhan. Salah satu fokus utama adalah menghindari terjadinya kemacetan panjang di jalur utama menuju pelabuhan dan di dalam area parkir kendaraan menunggu antrean naik kapal.

Untuk itu, rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional. Petugas dikerahkan pada jam-jam sibuk guna membantu kelancaran pergerakan kendaraan serta memberikan informasi kepada pengguna jasa yang membutuhkan arahan atau bantuan.

Berkat langkah-langkah antisipatif ini, situasi lalu lintas di kawasan pelabuhan tetap terkendali dan tidak ada laporan penumpukan kendaraan atau penundaan jadwal penyeberangan.

Peningkatan Koordinasi Antarinstansi

Suksesnya pengamanan di Pelabuhan Padangbai tak lepas dari sinergi yang kuat antara kepolisian, otoritas pelabuhan, syahbandar, serta operator kapal penyeberangan. Peningkatan koordinasi antarinstansi dilakukan secara intensif sejak awal Ramadan, dengan pembentukan posko pengamanan terpadu yang memantau situasi secara real time.

Pihak otoritas pelabuhan juga menerapkan sistem check-in digital dan penjadwalan kapal yang lebih ketat untuk menghindari keterlambatan dan antrean panjang. Di sisi lain, operator kapal penyeberangan telah diminta untuk meningkatkan frekuensi pelayaran serta memastikan kesiapan armada agar sesuai dengan standar keselamatan dan kenyamanan.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak pelabuhan dan operator kapal untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Setiap potensi permasalahan segera ditindaklanjuti dengan cepat agar tidak mengganggu arus penyeberangan,” jelas Bripka I Made Pradnyana.

Antisipasi Lonjakan Penumpang Pascalebaran

Kepolisian memperkirakan lonjakan arus balik akan terjadi dalam beberapa hari ke depan setelah puncak libur Idulfitri. Untuk itu, langkah-langkah antisipasi telah disiapkan, termasuk peningkatan jumlah personel di titik-titik strategis, penguatan patroli laut, serta pengawasan ketat terhadap area publik di sekitar pelabuhan.

Selain pengamanan fisik, pihak kepolisian juga meningkatkan layanan informasi kepada masyarakat, baik secara langsung di lapangan maupun melalui kanal digital seperti media sosial dan aplikasi resmi milik kepolisian dan pelabuhan.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat yang hendak menyeberang untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, mengecek jadwal keberangkatan, dan datang lebih awal ke pelabuhan agar proses keberangkatan berjalan lancar,” tambah Bripka Made.

Fasilitas dan Kenyamanan Penumpang

Untuk mendukung kenyamanan selama menunggu keberangkatan kapal, pengelola pelabuhan juga telah menyiapkan berbagai fasilitas, mulai dari ruang tunggu yang luas dan berpendingin, area ibadah, kantin, hingga titik informasi layanan publik. Kebersihan dan ketertiban juga dijaga ketat oleh petugas kebersihan serta tim keamanan internal pelabuhan.

Di tengah musim libur panjang, perhatian terhadap kesehatan juga menjadi sorotan. Petugas kesehatan pelabuhan tetap siaga memberikan layanan medis bagi penumpang yang membutuhkan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

Komitmen Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman

Upaya pengamanan menyeluruh ini sejalan dengan komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam mewujudkan mudik dan arus balik Lebaran yang aman, nyaman, dan tertib. Pelabuhan Padangbai menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antarinstansi dan partisipasi aktif masyarakat dapat menciptakan ekosistem transportasi laut yang ideal, bahkan di tengah tingginya volume mobilitas.

Dengan pengamanan yang optimal dan pelayanan yang semakin modern, Pelabuhan Padangbai diharapkan terus menjadi pelabuhan penyeberangan unggulan di Indonesia Timur, khususnya dalam melayani konektivitas antarprovinsi Bali dan NTB.