ASDP Perkuat Layanan Penyeberangan untuk Konektivitas Maritim dan Pengembangan Wisata di Wilayah 3T

ASDP Perkuat Layanan Penyeberangan untuk Konektivitas Maritim dan Pengembangan Wisata di Wilayah 3T
ASDP Perkuat Layanan Penyeberangan untuk Konektivitas Maritim dan Pengembangan Wisata di Wilayah 3T

JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperluas peran strategisnya dalam pembangunan nasional melalui penguatan konektivitas antarwilayah, terutama di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Tidak hanya sebagai operator penyeberangan, ASDP kini tampil sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, dengan menghadirkan konsep transportasi laut yang modern dan inklusif, serta mendukung tumbuhnya destinasi wisata yang kompetitif secara global.

“ASDP tak sekadar berperan sebagai operator penyeberangan, melainkan sebagai agen pembangunan yang menyatukan kepulauan Indonesia lewat layanan transportasi laut yang efisien dan inklusif,” tegas Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo.

Pernyataan tersebut sejalan dengan misi besar ASDP yang tidak hanya fokus pada transportasi antarpulau, melainkan juga mendorong transformasi wilayah 3T menjadi simpul-simpul pertumbuhan ekonomi baru. ASDP telah mengoperasikan lebih dari 300 lintasan ferry jarak pendek yang tersebar dari barat ke timur Indonesia, termasuk rute vital Merak–Bakauheni sebagai jalur logistik utama penghubung Jawa dan Sumatera.

Baca Juga

BMKG Ungkap Penyebab dan Prediksi Potensi Hujan Lokal Sore hingga Malam Hari, Waspadai Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Indonesia

Dukung Aksesibilitas Wilayah 3T

Sebagai bagian dari mandat nasional untuk membuka isolasi wilayah dan meningkatkan konektivitas masyarakat di daerah terluar, ASDP juga mengelola sekitar 210 lintasan perintis. Operasi ini dijalankan dengan armada 83 kapal dan mendapatkan alokasi subsidi dari pemerintah sebesar Rp450,4 miliar pada tahun 2025.

Heru menjelaskan bahwa kehadiran ASDP di lintasan perintis bukan hanya bentuk penugasan negara, tetapi menjadi instrumen keadilan sosial dalam menjamin akses mobilitas masyarakat. “Layanan perintis bukan sekadar penugasan, tetapi bagian dari misi negara untuk menghadirkan keadilan akses transportasi laut. Bahkan, sejumlah rute telah tumbuh dan naik kelas menjadi komersial, mencerminkan meningkatnya aktivitas ekonomi lokal,” ujarnya.

Sebagai indikator keberhasilan, pada tahun 2023 tercatat sebanyak 10 rute perintis telah naik kelas menjadi layanan komersial. Hal ini menunjukkan terjadinya pergerakan ekonomi yang signifikan di wilayah tersebut, serta meningkatnya daya beli dan kebutuhan transportasi masyarakat.

Dua Lintasan Long Distance Ferry (LDF)

Dalam mendukung efisiensi logistik antarwilayah, ASDP juga mengoperasikan dua lintasan Long Distance Ferry (LDF) strategis, yaitu Balikpapan–Parepare dan Jangkar–Lembar. Keduanya menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengonsolidasikan sistem logistik nasional melalui moda laut, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan kebutuhan pergerakan barang yang tinggi antarwilayah.

Kehadiran rute LDF juga memberikan alternatif efisien dalam distribusi logistik dan pergerakan kendaraan besar lintas pulau, sehingga mampu menekan biaya logistik nasional dan mendukung pertumbuhan sektor industri serta perdagangan.

Transformasi Pelabuhan Jadi Pusat Wisata

Tak hanya fokus pada konektivitas, ASDP kini mengembangkan ekosistem pariwisata terintegrasi berbasis pelabuhan (waterfront tourism). Pendekatan ini menjadikan pelabuhan sebagai pintu masuk destinasi wisata yang modern, ramah wisatawan, dan memberdayakan ekonomi lokal melalui UMKM dan kegiatan budaya.

Salah satu proyek unggulan yang sedang dikembangkan adalah Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung Selatan. Dengan luas 160 hektare, kawasan ini tidak lagi sekadar titik transit saat musim mudik, tetapi telah bertransformasi menjadi kawasan wisata maritim dengan fasilitas publik seperti Siger Market (pusat UMKM), Galeri Seni, dan Amphitheater berkapasitas 10.000 orang.

“Pelabuhan kini bukan hanya gerbang logistik, melainkan gerbang pengalaman pertama bagi wisatawan,” kata Heru. “Melalui pendekatan waterfront yang holistik, kami mendorong pelabuhan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, pemberdaya UMKM, dan pengungkit daya saing pariwisata nasional.”

Marina Labuan Bajo, Ikon Pariwisata Premium

Lewat anak usaha PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO), ASDP juga telah menghadirkan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, yang menjadi bagian dari destinasi super prioritas nasional. Di kawasan ini berdiri Hotel Meruorah Komodo, Plaza Marina, dan dermaga marina yang mampu menampung hingga 135 kapal yacht.

Kawasan Marina Labuan Bajo tidak hanya menarik wisatawan premium, tetapi juga menjadi tuan rumah bagi berbagai event internasional seperti KTT ASEAN, AMMTC 2023, hingga Side Events G20. Kehadiran kawasan ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur berbasis laut yang terintegrasi dengan pariwisata mampu membawa dampak ekonomi yang luas dan berkelanjutan.

Arah Pembangunan Berkelanjutan

Dengan mengintegrasikan konektivitas, efisiensi logistik, dan pengembangan kawasan wisata, ASDP memperkuat posisinya sebagai garda terdepan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dari laut. Strategi ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menempatkan sektor maritim sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.

ASDP juga berperan penting dalam mendorong Indonesia menjadi negara kepulauan yang terhubung secara merata, dengan akses transportasi laut yang layak, terjangkau, dan mendorong pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini, pelabuhan dan kapal ferry bukan hanya sarana fisik, tetapi menjadi simbol keterhubungan, pertumbuhan ekonomi, dan integrasi nasional.

Heru Widodo menegaskan, “Dengan menyinergikan konektivitas maritim, efisiensi logistik, dan pengembangan kawasan wisata strategis, ASDP memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam pembangunan berkelanjutan dari laut untuk Indonesia.”

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Cabai Merah Nasional Turun Signifikan 17,62 Persen dalam Tiga Bulan Terakhir, Konsumen dan Petani Alami Dampak Beragam

Harga Cabai Merah Nasional Turun Signifikan 17,62 Persen dalam Tiga Bulan Terakhir, Konsumen dan Petani Alami Dampak Beragam

Wuling Capai Produksi 3 Juta Mobil Listrik Global, 40 Ribu Unit Disumbang dari Indonesia

Wuling Capai Produksi 3 Juta Mobil Listrik Global, 40 Ribu Unit Disumbang dari Indonesia

Kemensos Salurkan Bansos PKH dan BPNT Tahap II Akhir Mei 2025, Gunakan Data DTSEN untuk Pastikan Ketepatan Sasaran

Kemensos Salurkan Bansos PKH dan BPNT Tahap II Akhir Mei 2025, Gunakan Data DTSEN untuk Pastikan Ketepatan Sasaran

Kementerian UMKM Luncurkan Digitalisasi Pasar Tradisional Berbasis AI, Targetkan Omzet Pedagang Naik Dua Kali Lipat

Kementerian UMKM Luncurkan Digitalisasi Pasar Tradisional Berbasis AI, Targetkan Omzet Pedagang Naik Dua Kali Lipat

Penerbangan Langsung Balikpapan Brunei Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Dua Negara

Penerbangan Langsung Balikpapan Brunei Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Dua Negara