Waskita Karya Sukses Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa Jadi Destinasi Wisata Sejarah Bertaraf Dunia
- Rabu, 11 Juni 2025

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya mendukung pelestarian warisan budaya Indonesia dengan menuntaskan tahap pertama revitalisasi Benteng Pendem atau Fort Willem I di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kawasan bersejarah yang berdiri sejak abad ke-19 ini kini siap menyambut wisatawan sebagai destinasi wisata sejarah berkelas dunia.
Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa merupakan salah satu proyek strategis Waskita Karya dalam mendukung pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan cagar budaya di Indonesia. Terletak di kaki Gunung Ungaran, benteng bersejarah ini diubah menjadi kawasan wisata dengan konsep pelestarian dan edukasi sejarah, yang diharapkan dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa seluruh pekerjaan pada tahap pertama revitalisasi telah rampung dan saat ini kawasan tersebut sudah memasuki masa pasca-pemeliharaan.
Baca JugaKampung Menra Terang Benderang, 28 Keluarga Merasakan Akses Listrik 24 Jam
"Ke depannya, kawasan yang membelakangi Gunung Ungaran ini akan dibuka untuk umum. Kami yakin nantinya proyek tersebut dapat menarik banyak wisatawan kelas dunia ke Ambarawa," ujar Ermy.
Dengan selesainya tahap pertama revitalisasi, Waskita Karya menegaskan komitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata sejarah dan budaya, sekaligus menjaga warisan arsitektur peninggalan masa kolonial.
Tantangan Pelestarian Bangunan Bersejarah
Pengerjaan revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa bukanlah pekerjaan mudah. Menurut Ermy, salah satu tantangan terbesar adalah mempertahankan struktur asli bangunan benteng yang sudah berdiri lebih dari dua abad. Sebagai bagian dari pelestarian, penguatan struktur dilakukan dengan menggunakan teknologi coating atau pelapisan khusus agar bangunan tetap kokoh, tahan terhadap cuaca, serta bebas dari pertumbuhan lumut dan jamur.
“Dengan pengalaman Waskita Karya selama lebih dari 64 tahun membangun berbagai infrastruktur, kami berhasil menyelesaikan proyek bersejarah ini secara tepat waktu dan mutu. Kami merasa sangat bangga dapat mengerjakan sekaligus berkontribusi menjaga situs cagar budaya di Jawa Tengah,” tegas Ermy.
Benteng Fort Willem I merupakan salah satu ikon sejarah kolonial di Indonesia. Benteng ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19 sebagai bagian dari sistem pertahanan mereka di wilayah Jawa Tengah. Kini, fungsinya bergeser menjadi salah satu objek wisata cagar budaya yang menyimpan sejarah panjang perjuangan rakyat Indonesia.
Sebagai bentuk pengakuan atas nilai sejarahnya, Benteng Fort Willem I telah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Tingkat Kabupaten melalui Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021. Selain itu, bangunan ini juga memenuhi kriteria sebagai bangunan gedung cagar budaya sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2021.
Investasi Besar untuk Pariwisata Berkelanjutan
Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa yang digarap oleh Waskita Karya memiliki nilai proyek sebesar Rp152,5 miliar. Proyek tersebut mencakup berbagai pekerjaan strategis, mulai dari penyelamatan dan pengembangan bangunan benteng, penataan lanskap, hingga pengaturan ruang luar untuk mendukung kenyamanan pengunjung.
Total luas kawasan yang direvitalisasi mencapai 27.286 meter persegi, termasuk area parkir seluas 6.429 meter persegi dan akses jalan sepanjang 5.873 meter persegi. Dengan penataan kawasan yang terintegrasi, Benteng Pendem tidak hanya dihadirkan sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai destinasi edukasi sejarah yang menarik dan mendalam.
"Sejalan dengan pemerintah, diharapkan kawasan Benteng Fort Willem I tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi, tapi juga sarana pendidikan tentang bangunan cagar budaya," tambah Ermy.
Waskita Karya memastikan bahwa dalam pengerjaan proyek ini tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan perusahaan yang selama ini dikenal sebagai pionir dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mendukung pelestarian budaya lokal.
Mendukung Ekonomi Lokal dan Potensi Wisata Jateng
Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa dipandang memiliki dampak positif bagi pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Semarang. Dengan hadirnya destinasi wisata sejarah baru ini, diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.
Sebagai salah satu BUMN terkemuka di sektor konstruksi, Waskita Karya optimistis kontribusi perusahaan terhadap pengembangan pariwisata berbasis sejarah akan semakin memperkuat daya saing sektor pariwisata Indonesia, terutama di tengah upaya pemerintah mendorong diversifikasi destinasi wisata selain Bali.
Selain revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa, Waskita Karya juga terlibat dalam berbagai proyek strategis lainnya, termasuk pembangunan fasilitas penunjang di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jembatan satwa untuk mendukung konservasi alam, serta proyek-proyek infrastruktur penting lainnya.
“Kami selalu berupaya menghadirkan proyek infrastruktur berkualitas yang tidak hanya mendukung pembangunan nasional tetapi juga memiliki nilai tambah bagi masyarakat dan pelestarian lingkungan,” ujar Ermy.
Benteng Pendem, Ikon Wisata Sejarah Baru Jawa Tengah
Dengan revitalisasi tahap pertama yang telah rampung, Benteng Pendem Ambarawa diharapkan menjadi salah satu ikon wisata sejarah baru di Jawa Tengah. Benteng ini memiliki daya tarik historis yang kuat, arsitektur bergaya Eropa klasik, dan lokasi strategis yang memanjakan mata dengan pemandangan Gunung Ungaran di latar belakang.
Dibukanya kawasan ini untuk umum akan memperkaya portofolio destinasi wisata Kabupaten Semarang yang sebelumnya lebih dikenal dengan wisata alam seperti Rawa Pening dan kawasan pegunungan di sekitar Bandungan. Dengan konsep wisata berbasis cagar budaya, Benteng Pendem Ambarawa akan memperluas segmen wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.
Ke depan, Waskita Karya berharap dapat melanjutkan kontribusi aktif dalam proyek-proyek revitalisasi kawasan bersejarah lainnya di Indonesia. Dengan pengalaman panjang di bidang konstruksi dan infrastruktur, perusahaan pelat merah ini semakin memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga, merawat, dan mengembangkan aset-aset bersejarah bangsa.
“Sebagai pionir dalam pembangunan berkelanjutan dan pelestarian budaya, Waskita Karya berkomitmen terus mendukung program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia,” tutup Ermy.
Dengan langkah strategis seperti revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa ini, PT Waskita Karya (Persero) Tbk tidak hanya memperkuat posisinya sebagai perusahaan konstruksi nasional, tetapi juga menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.