Pilates, Olahraga Praktis yang Efektif Cegah Nyeri Punggung dan Leher Akibat Duduk Lama, Cocok untuk Pekerja Kantoran yang Ingin Tetap Sehat Meski Sibuk

Pilates, Olahraga Praktis yang Efektif Cegah Nyeri Punggung dan Leher Akibat Duduk Lama, Cocok untuk Pekerja Kantoran yang Ingin Tetap Sehat Meski Sibuk

JAKARTA - Gaya hidup masyarakat urban yang penuh tekanan dan tuntutan pekerjaan membuat banyak orang kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga. Terutama bagi para pekerja kantoran yang harus duduk berjam-jam setiap hari, gaya hidup pasif ini dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan mulai dari nyeri punggung, nyeri leher, hingga gangguan postur tubuh.

Namun, di tengah rutinitas yang padat, olahraga pilates muncul sebagai solusi efektif untuk memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan kebugaran bagi para pekerja kantoran. Pilates merupakan salah satu metode latihan fisik berintensitas ringan hingga menengah yang berfokus pada rehabilitasi, penguatan otot inti, serta keseimbangan tubuh dan pikiran.

Pilates pertama kali dipopulerkan oleh Joseph Pilates, seorang atlet veteran asal Jerman pada awal abad ke-20. Pada awalnya, metode ini digunakan untuk membantu proses pemulihan cedera para penari profesional. Namun, seiring perkembangan waktu, pilates semakin populer di kalangan masyarakat umum, termasuk para pekerja kantoran yang ingin menjaga kesehatan tubuh mereka.

Baca Juga

Rekomendasi Bedak Tabur untuk Kulit Berminyak: Panduan Lengkap untuk Tampilan Flawless Seharian

"Pilates merupakan metode yang efektif untuk meredakan ketegangan fisik, seperti nyeri punggung (back pain) dan nyeri leher (neck pain) akibat duduk terlalu lama saat bekerja," ujar Master Franchise Owner KX Pilates Indonesia.

Lebih lanjut, Regita menjelaskan bahwa pilates bukan hanya sekadar latihan fisik, tetapi juga memberikan relaksasi pikiran yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat urban yang menghadapi tekanan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Salah satu keunggulan pilates terletak pada efektivitasnya dalam durasi yang relatif singkat.

"Dengan waktu latihan sekitar 50 menit, tubuh bisa merasakan manfaat yang setara dengan latihan fisik berdurasi lebih lama," tambah Regita. "Hal inilah yang mendasari dukungan kami terhadap masyarakat urban, khususnya para pekerja kantoran, agar tetap dapat berolahraga meskipun memiliki keterbatasan waktu di tengah kesibukannya sehari-hari."

Dalam satu sesi pilates yang efektif, durasi idealnya adalah 50 menit hingga satu jam. Sesi tersebut sudah mencakup pemanasan (warm-up), latihan inti, hingga pendinginan (cool down). Program latihan pilates di KX Pilates dirancang secara personal oleh trainer yang sudah terlatih dan bersertifikat, menyesuaikan kebutuhan dan kondisi setiap individu.

"Program latihan ini dipersonalisasi untuk memastikan setiap sesi agar lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga memberikan manfaat optimal bagi para pengguna," tutur Regita.

Dalam mendukung pelaksanaan program latihan yang optimal, KX Pilates juga menyiapkan para trainernya dengan pelatihan intensif melalui KX Academy. Menurut Regita, proses pelatihan untuk para trainer berlangsung selama 4 hingga 6 minggu.

"Pelatihan ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap trainer mampu menyesuaikan program latihan dengan alat Pilates khusus yang digunakan di KX Pilates, yaitu KX Former," jelasnya. "KX Former merupakan mesin reformer yang dirancang khusus untuk melengkapi latihan pilates dengan gerakan yang lebih terkendali dan terstruktur, sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi tubuh dalam waktu singkat."

Tak hanya itu, program KX Pilates juga merupakan kombinasi yang seimbang antara latihan kardio, penguatan otot inti, peningkatan fleksibilitas, serta perbaikan postur tubuh. Dengan metode ini, para pekerja kantoran dapat meningkatkan kesehatan secara menyeluruh hanya dalam waktu 50 menit per sesi.

Head Trainer KX Pilates Indonesia, Susan, menambahkan bahwa salah satu keunggulan utama dari KX Pilates adalah komitmennya terhadap kualitas trainer.

"Di KX Pilates, kualitas adalah prioritas utama. Meski workshop awal hanya berlangsung selama enam hari, seluruh trainer kami harus melalui proses pelatihan yang intensif selama hampir enam minggu," kata Susan.

Menurut Susan, pelatihan tersebut mencakup partisipasi dalam kelas, mentoring, latihan mengajar, hingga ujian akhir. Menariknya, tidak semua peserta pelatihan dapat langsung menjadi trainer.

"Tidak seperti di studio lain, tidak semua trainer yang telah mengikuti akademi dapat langsung mengajar. Hanya trainer yang lulus dari final assessment yang diperbolehkan mengajar di jaringan KX Pilates," tegas Susan.

Dengan pendekatan profesional yang diterapkan oleh KX Pilates, masyarakat, khususnya para pekerja kantoran yang memiliki waktu terbatas, dapat merasakan manfaat maksimal dari olahraga ini. Selain memperbaiki postur tubuh, pilates juga efektif dalam membantu meredakan stres, meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot inti, dan menjaga kesehatan mental.

Sebagai catatan tambahan, duduk terlalu lama dalam durasi harian yang panjang memang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berbagai studi menyebutkan bahwa kebiasaan duduk lebih dari 8 jam sehari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga penurunan fungsi otot dan kognitif.

Dengan hadirnya pilates sebagai solusi olahraga yang efektif dan efisien, para pekerja kantoran kini memiliki opsi untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh dan pikiran tanpa harus mengorbankan waktu bekerja.

Bagi Anda yang merasa terlalu sibuk namun ingin tetap menjaga kebugaran dan postur tubuh yang ideal, mengikuti sesi pilates secara rutin bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan bimbingan trainer berpengalaman dan fasilitas yang memadai, pilates menawarkan jalan keluar praktis untuk melawan dampak buruk dari gaya hidup sedentari.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat urban agar dapat hidup lebih sehat dan seimbang melalui program-program latihan yang efektif, berkualitas, dan menyenangkan," tutup Regita.