Pertumbuhan Laba 34 Persen, MIND ID Perkuat Komitmen Hilirisasi dan Keberlanjutan Mineral
JAKARTA — PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID mencatatkan kinerja keuangan yang impresif sepanjang tahun 2024. Holding BUMN sektor pertambangan ini menunjukkan bahwa strategi hilirisasi mineral yang berkelanjutan mampu memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan kinerja keuangan sekaligus kontribusi kepada negara.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit untuk tahun buku 2024, MIND ID berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp145,2 triliun. Angka ini tumbuh 34,56 persen dibandingkan dengan capaian pendapatan tahun sebelumnya. Di sisi laba, MIND ID mencatatkan lonjakan laba tahun berjalan menjadi Rp40,2 triliun atau meningkat 46 persen dibandingkan laba tahun 2023.
Tidak hanya itu, total aset perseroan juga mengalami peningkatan signifikan, dari sebelumnya Rp259,2 triliun menjadi Rp292,1 triliun. Hal ini menegaskan kapasitas perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnisnya. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, beban pokok pendapatan turut meningkat dari Rp90 triliun menjadi Rp124,6 triliun. Kenaikan ini selaras dengan ekspansi produksi serta implementasi program hilirisasi mineral yang digalakkan di seluruh entitas anak MIND ID.
Baca Juga
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar baru-baru ini, para pemegang saham menyetujui laporan keuangan konsolidasian auditan tahun buku 2024 dengan opini wajar dalam semua hal material. Persetujuan ini menjadi penanda kuatnya kepercayaan para pemegang saham terhadap tata kelola yang diterapkan oleh MIND ID.
"Dengan capaian kinerja yang baik ini, MIND ID sebagai penggerak hilirisasi Indonesia berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan, tetapi juga bagi pertumbuhan kinerja ekonomi nasional," ujar Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin.
Lebih lanjut, RUPS MIND ID juga menyetujui pembagian dividen sebesar 55 persen dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2024. Nilai dividen tersebut mencapai Rp20,1 triliun, meningkat signifikan dari dividen tahun buku 2023 yang sebesar Rp17,14 triliun. Sementara itu, sisa 45 persen laba bersih atau sekitar Rp16,44 triliun akan dialokasikan untuk mendukung kelanjutan program hilirisasi mineral.
Hilirisasi mineral memang menjadi prioritas utama MIND ID sebagai strategi dalam meningkatkan daya saing industri nasional. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah dari kekayaan sumber daya alam Indonesia dan mendukung target pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
"Kami berupaya memastikan jalannya operasional sesuai dengan tata kelola pertambangan yang baik, sehingga nilai tambah dari program hilirisasi mampu dirasakan oleh semua pihak, termasuk secara sosial dan lingkungan," tambah Maroef.
Dalam penerapannya, MIND ID tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis semata, tetapi juga menerapkan prinsip Good Mining Practice sebagai motor utama penguatan kinerja perusahaan. Maroef menegaskan bahwa konsep keberlanjutan yang diterapkan bukan hanya sekadar untuk memenuhi kepatuhan regulasi, tetapi telah menjadi strategi jangka panjang perusahaan.
Sepanjang tahun 2024, MIND ID berhasil menyelesaikan sejumlah proyek strategis sebagai bagian dari implementasi hilirisasi mineral. Di antaranya adalah penyelesaian Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I di Mempawah, pembangunan Smelter Tembaga dan Precious Metal Refinery, serta uji coba konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anodized sheet.
Untuk tahun 2025, MIND ID memprioritaskan beberapa proyek besar yang akan mendukung hilirisasi lebih lanjut. Proyek-proyek tersebut antara lain pembangunan SGAR Fase II di Mempawah, pengembangan fasilitas RKEF & HPAL di Halmahera Timur, optimalisasi fasilitas Precious Metal Refinery, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Gresik, serta peningkatan kapasitas angkutan batu bara Tanjung Enim–Keramasan.
Tidak hanya itu, MIND ID juga terus mengembangkan tiga proyek nikel strategis di Sulawesi, yaitu IGP Pomalaa, IGP Morowali, dan HPAL Sorowako. Ketiga proyek ini menjadi fondasi penting dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional, yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam transisi energi.
"Kami berkomitmen mendorong industrialisasi mineral yang berkelanjutan dan memperbesar kontribusi sektor tambang bagi tercapainya Indonesia Emas 2045," ujar Maroef dengan optimis.
Komitmen MIND ID terhadap keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik juga mendapatkan apresiasi dari Komisaris Utama MIND ID, Fuad Bawazier. Menurutnya, di tengah ketidakpastian global, langkah-langkah strategis yang ditempuh oleh MIND ID mampu memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan nasional.
"MIND ID akan terus berupaya menciptakan rantai nilai dan proses bisnis yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Fuad Bawazier. Ia menambahkan bahwa MIND ID merupakan salah satu BUMN yang memiliki peran strategis dalam mewujudkan tata kelola pertambangan nasional yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan kinerja yang kuat dan komitmen terhadap hilirisasi serta keberlanjutan, MIND ID semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Transformasi bisnis yang terus dilakukan oleh holding industri pertambangan ini diharapkan mampu mendukung terciptanya Indonesia yang lebih maju, berdaya saing global, dan sejahtera.
Ke depan, langkah konkret yang ditempuh MIND ID diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok mineral dunia, sekaligus memperluas dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi nasional.
Rekomendasi
.jpg)
Berita Lainnya
