BNI Tegaskan Komitmen Dukung Pembangunan Infrastruktur Nasional untuk Pertumbuhan Ekonomi
- Kamis, 12 Juni 2025

JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Komitmen tersebut kembali ditegaskan BNI melalui partisipasinya dalam ajang International Conference Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta pada 11-12 Juni 2025.
Acara bertaraf internasional yang mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor infrastruktur ini menjadi momentum penting bagi BNI untuk memperkenalkan kiprahnya dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan landasan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Kami percaya bahwa pembangunan prasarana adalah fondasi utama pertumbuhan ekonomi nasional, dan BNI bakal terus berkontribusi di dalamnya,” ujar Okki
Baca JugaBNI Siapkan Sustainability Bond Rp5 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Berkelanjutan, Ini Detailnya
International Conference Infrastructure 2025 tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam acara itu, AHY bersama Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi turut menyambangi booth BNI yang menjadi satu-satunya bank pelat merah yang berpartisipasi langsung dengan stand khusus.
Di booth tersebut, AHY dan Budi Arie diterima langsung oleh Wakil Komisaris Utama BNI Tedi Barata, Komisaris Independen Vera Febyanthi, serta jajaran manajemen BNI lainnya. Kunjungan tersebut sekaligus menjadi ajang bagi BNI untuk memamerkan berbagai kontribusi nyata mereka dalam mendukung proyek-proyek pembangunan strategis nasional.
Konsistensi Sebagai Agen Pembangunan
Menurut Okki, kehadiran BNI di ajang ICI 2025 merupakan salah satu bentuk konsistensi perusahaan sebagai agent of development atau agen pembangunan nasional. BNI ingin terus mengambil peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berskala besar, baik yang berfokus pada sektor transportasi, energi, maupun konektivitas antarwilayah.
“Momentum ini kami manfaatkan untuk memperkenalkan kontribusi BNI dalam berbagai proyek prasarana strategis nasional. Dari moda transportasi modern hingga jaringan jalan tol, kehadiran BNI tak terlepas dari upaya mendukung konektivitas dan pemerataan pembangunan,” jelas Okki.
Rekam Jejak Pembiayaan Proyek Infrastruktur
Komitmen BNI dalam mendukung pembangunan infrastruktur bukanlah hal baru. Dalam satu dekade terakhir, BNI telah terlibat aktif dalam pendanaan berbagai proyek infrastruktur berskala besar di Indonesia. Salah satu yang paling bersejarah adalah keterlibatan BNI dalam proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang pada tahun 2016 dengan total nilai proyek mencapai Rp4,59 triliun.
Dalam proyek tersebut, BNI berperan sebagai original mandated lead arranger dan book runner, sekaligus menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,99 triliun. Keberhasilan proyek LRT Palembang menjadi tonggak awal dukungan BNI terhadap pengembangan transportasi publik berbasis rel di Tanah Air.
Tidak berhenti di situ, pada 2017 BNI kembali menunjukkan komitmennya melalui keterlibatan dalam proyek LRT Jabodebek dengan nilai pembiayaan mencapai Rp6 triliun dari total kebutuhan sekitar Rp18 triliun. Proyek LRT Jabodebek menjadi salah satu proyek strategis pemerintah dalam meningkatkan konektivitas wilayah Jabodetabek dan mengatasi kemacetan.
Tahun 2018, BNI memperluas dukungannya ke sektor transportasi udara dengan berpartisipasi dalam proyek pembangunan Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Lewat sindikasi pembiayaan sebesar Rp7,84 triliun, BNI memberikan kontribusi sebesar Rp515,27 miliar untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Railink.
Tak hanya berfokus pada transportasi, BNI juga aktif dalam mendukung proyek-proyek di sektor ketenagalistrikan. Pada 2019, BNI berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dengan nilai total mencapai Rp2,3 triliun. Selanjutnya, pada 2021, BNI mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 110 megawatt dengan pembiayaan senilai 34 juta dolar AS.
“Semua ini mencerminkan konsistensi jangka panjang BNI dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan,” ujar Okki.
Mendukung Jalan Tol Hingga Proyek Kereta Generasi Baru
Komitmen BNI tidak berhenti pada proyek-proyek transportasi rel dan ketenagalistrikan. Pada 2022, BNI terlibat dalam pembiayaan Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo yang merupakan bagian dari upaya memperkuat konektivitas Pulau Jawa. Dalam proyek yang melibatkan beberapa bank melalui sindikasi, BNI bertindak sebagai salah satu joint mandated lead arranger and book runner, dengan total pembiayaan mencapai Rp9,89 triliun.
Masuk ke 2025, BNI kembali menunjukkan dukungan terhadap proyek strategis nasional dengan terlibat dalam pendanaan pengadaan 612 unit kereta stainless steel new generation hasil kerja sama PT KAI dan PT SMI. Kereta-kereta generasi baru ini didesain dengan kursi ergonomis dan kenyamanan tinggi untuk mendukung perjalanan masyarakat yang lebih efisien dan nyaman.
Selain itu, BNI juga aktif dalam mendukung berbagai proyek jalan tol strategis lainnya, termasuk Jakarta Outer Ring Road (JORR) II, Trans Jawa, dan Trans Sumatera. Di tahun 2024 lalu, BNI bahkan turut serta dalam pendanaan Jalan Trans Papua, salah satu proyek penting dalam pemerataan pembangunan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur. Tak hanya sebagai pemberi dana, BNI juga berperan sebagai transaction advisor dalam pembiayaan ekuitas proyek Trans Jawa.
Dukung Pengembangan IKN dan Ekonomi Digital
BNI tak hanya fokus pada sektor transportasi dan energi, tetapi juga ikut mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan digitalisasi layanan keuangan. Salah satu buktinya adalah pembangunan pusat layanan digital banking di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan ekonomi digital nasional. Selain itu, BNI juga telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,2 triliun untuk mendukung pembangunan KEK Sanur.
“Semua ini mencerminkan komitmen jangka panjang BNI dalam mendukung kemajuan prasarana nasional secara menyeluruh, dengan pembiayaan strategis, kerja sama lintas sektor, serta inovasi layanan yang mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tegas Okki.
Melalui berbagai proyek tersebut, BNI semakin mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan infrastruktur nasional. Dengan strategi bisnis yang berkelanjutan dan inovatif, BNI siap mendukung cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju dengan infrastruktur yang modern, efisien, dan berdaya saing global.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.