
JAKARTA - Kedisiplinan penumpang dalam membeli tiket secara mandiri dan mengisi data manifest dengan benar menjadi sorotan penting dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Perusahaan pelat merah ini kembali menegaskan bahwa keselamatan dalam perjalanan penyeberangan bukan hanya menjadi tanggung jawab operator, tetapi juga pengguna jasa.
ASDP mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan digital resmi, yakni aplikasi dan website Ferizy, guna memperoleh tiket penyeberangan. Langkah ini dinilai bukan hanya praktis, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi pengguna, terutama dalam hal kepastian jadwal, kenyamanan, serta keamanan data penumpang.
"Tiket online tidak hanya praktis dan aman, tapi juga menjamin kepastian jadwal tanpa antre panjang di pelabuhan. Selain itu, pengisian manifest yang benar menjadi dasar perlindungan asuransi dan penanganan darurat jika terjadi insiden," jelas Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Baca Juga
Manifest penumpang, menurut ASDP, bukan sekadar formalitas administratif. Data yang dimasukkan ke sistem Ferizy akan digunakan sebagai dasar dalam memberikan perlindungan apabila terjadi situasi darurat. Maka dari itu, kejujuran dan ketepatan data seperti nama, nomor identitas, hingga jumlah penumpang menjadi sangat krusial.
Imbauan Tegas: Hindari Calo, Isi Data Sesuai Identitas
Menanggapi maraknya praktik percaloan di sekitar pelabuhan, Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, turut mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur menggunakan jasa tidak resmi. Selain rawan terhadap penipuan, transaksi dengan calo juga berisiko menyebabkan masalah pada proses verifikasi tiket dan boarding.
“Isi manifest sesuai KTP, STNK, dan jumlah penumpang dalam kendaraan. Ini menyangkut keselamatan jiwa dan hak asuransi penumpang,” tegas Heru Widodo.
Data identitas yang tidak sesuai bisa menyebabkan penumpang kehilangan hak atas perlindungan asuransi. Selain itu, data yang tidak akurat menyulitkan petugas dalam menangani situasi darurat yang membutuhkan identifikasi cepat.
Transaksi Tiket Online Tembus 971 Ribu, Kendaraan Pribadi Mendominasi
Selama periode 5 Juni hingga 14 Juli 2025, ASDP mencatat penjualan tiket penyeberangan mencapai 971.262 tiket di tujuh lintasan utama nasional. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem digital semakin meningkat.
Jika dilihat dari jenis kendaraan dan penumpang, kategori kendaraan pribadi menduduki peringkat tertinggi dengan 351.199 unit. Disusul oleh kendaraan roda dua sebanyak 297.249 unit, serta penumpang pejalan kaki yang tercatat sebanyak 283.843 orang.
Peningkatan signifikan ini juga tidak terlepas dari kemudahan yang ditawarkan Ferizy, baik dari sisi antarmuka pengguna maupun kemampuannya menyajikan informasi lintas jadwal secara real-time.
Tiga Rute Favorit Alami Lonjakan Penumpang
ASDP juga mengungkapkan bahwa terdapat tiga lintasan penyeberangan yang mengalami lonjakan penumpang paling tinggi selama periode tersebut. Ketiga rute tersebut adalah:
Ajibata–Ambarita, dengan kenaikan penumpang hingga 78%
Kayangan–Pototano, meningkat sebesar 20%
Sape–Labuan Bajo, naik 1%
Kenaikan ini tak lepas dari meningkatnya aktivitas wisata dan mobilitas logistik antarwilayah. Sejumlah daerah yang menjadi destinasi wisata unggulan, seperti Labuan Bajo dan Danau Toba, turut terdongkrak berkat kemudahan penyeberangan yang ditawarkan.
Dampak Stimulus Tarif Pelabuhan: Dukung Mobilitas dan Pariwisata
Heru Widodo menjelaskan bahwa tren peningkatan volume penumpang juga didorong oleh adanya stimulus diskon tarif pelabuhan dari pemerintah. Stimulus ini dinilai efektif dalam mendorong mobilitas logistik dan pariwisata antarwilayah, terutama selama masa libur panjang pertengahan tahun.
“Program ini mendukung konektivitas logistik dan pariwisata daerah selama libur panjang,” ungkap Heru.
Hingga pertengahan Juli 2025, nilai stimulus yang telah terserap mencapai Rp31,9 miliar. Insentif ini diberikan untuk memperluas aksesibilitas transportasi, terutama bagi masyarakat di daerah kepulauan yang selama ini bergantung pada jasa penyeberangan.
Program stimulus tarif penyeberangan ini masih akan berlangsung hingga akhir Juli 2025, dan ASDP berharap masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tetap mengikuti ketentuan dan menggunakan sistem resmi yang tersedia.
Pentingnya Peran Aktif Penumpang dalam Menjaga Keselamatan
Keselamatan dalam perjalanan penyeberangan laut bukan hanya menjadi tugas dari pihak operator atau pemerintah. Penumpang pun dituntut untuk berperan aktif, salah satunya dengan mengikuti prosedur pembelian tiket yang sah dan tidak memanipulasi data manifest.
Dengan kemudahan yang ditawarkan Ferizy, masyarakat tidak lagi perlu mengantre panjang di pelabuhan. Tiket bisa dibeli dari rumah, kantor, bahkan saat perjalanan menuju pelabuhan — selama masih dalam batas waktu check-in yang ditentukan. Ini sejalan dengan upaya digitalisasi pelayanan publik yang tengah digencarkan pemerintah.
ASDP juga secara rutin mengedukasi pengguna jasa melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, untuk memastikan bahwa informasi terkait tata cara pemesanan, pengisian manifest, dan jadwal penyeberangan mudah diakses oleh masyarakat.
Melalui pendekatan digital dan dorongan disiplin dalam hal pembelian tiket serta pengisian manifest, ASDP berharap keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan penyeberangan dapat semakin terjaga. Pelayanan publik yang berkualitas tidak hanya bertumpu pada sistem yang baik, tetapi juga pada partisipasi aktif dan kesadaran pengguna jasa.
Dengan mematuhi aturan yang berlaku, menghindari calo, serta mengisi data dengan jujur, masyarakat turut andil dalam menciptakan sistem transportasi laut yang aman, tertib, dan profesional.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
KUR BNI 2025: Pinjaman UMKM Tanpa Agunan
- 21 Juli 2025
3.
BMKG: Curah Hujan Jabar Rendah di Juli
- 21 Juli 2025
4.
5 Rumah Murah di Batang Mulai Rp120 Juta
- 21 Juli 2025