
JAKARTA - Musim pancaroba sering kali membawa perubahan cuaca yang ekstrem dan tak menentu. Dari panas terik, hujan mendadak, hingga angin kencang, kondisi ini kerap membuat orang ragu untuk beraktivitas fisik di luar ruangan. Namun menurut dr. Khoerul Mufid, menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga tetap penting, bahkan saat cuaca tidak bersahabat sekalipun.
Dalam Dialog Kesehatan yang disiarkan Pro 1 RRI Purwokerto, dr. Khoerul menyampaikan pentingnya olahraga di masa peralihan musim. Ia menekankan bahwa olahraga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan aman.
“Olahraga tetap bisa dan sebaiknya dilakukan secara rutin, namun pilihlah jenis olahraga yang aman dan menyesuaikan kondisi tubuh serta cuaca,” jelas dr. Khoerul.
Baca Juga
Ia menekankan bahwa masyarakat tidak perlu menghentikan rutinitas olahraganya hanya karena cuaca berubah-ubah. Yang penting adalah menyesuaikan intensitas dan jenis aktivitas dengan kondisi lingkungan sekitar.
Pilih yang Ringan, Tapi Konsisten
Saat pancaroba, dr. Khoerul menyarankan agar masyarakat memilih jenis olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Jalan kaki, yoga, senam ringan, atau bersepeda santai menjadi pilihan yang ideal. Aktivitas ini tidak terlalu membebani tubuh, namun tetap memberikan manfaat dalam menjaga kebugaran dan imunitas.
Di tengah kondisi cuaca yang tak menentu, dr. Khoerul menyarankan agar sebagian besar aktivitas dilakukan di dalam ruangan. Bagi lansia atau mereka yang memiliki riwayat gangguan kesehatan, hal ini sangat disarankan.
“Indoor exercise bisa menjadi pilihan aman, apalagi untuk lansia atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu,” tambahnya.
Olahraga dalam ruangan juga dinilai lebih aman dari risiko kecelakaan atau paparan suhu ekstrem yang bisa memicu gangguan kesehatan, seperti dehidrasi atau flu.
Hindari Olahraga Ekstrem di Cuaca Buruk
Meski olahraga penting, dr. Khoerul mengingatkan agar tidak memaksakan diri saat cuaca sedang tidak bersahabat. Berolahraga saat cuaca sangat panas, lembap, atau hujan deras justru dapat berisiko.
“Lakukan pemanasan yang cukup dan pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air sebelum dan sesudah berolahraga,” pesannya.
Dehidrasi dan kelelahan bisa terjadi jika tubuh dipaksa bekerja keras dalam suhu yang ekstrem. Ia juga menyarankan agar olahraga dilakukan di pagi hari, ketika suhu udara masih relatif sejuk dan kadar polusi belum tinggi.
Adaptasi dengan Cuaca
Bagi masyarakat yang terbiasa berolahraga di luar ruangan, seperti joging atau bersepeda, adaptasi tetap bisa dilakukan. Jika langit mendung atau hujan ringan, bisa memilih lokasi yang terlindung seperti taman dengan kanopi, teras rumah, atau bahkan area parkir yang luas dan tertutup.
Selain itu, dr. Khoerul menekankan pentingnya mendengarkan kondisi tubuh sendiri. Jika tubuh terasa lelah, nyeri otot, atau mulai menunjukkan gejala tidak enak badan, sebaiknya aktivitas fisik ditunda atau diganti dengan peregangan ringan saja.
Olahraga sebagai Benteng Daya Tahan Tubuh
Menurut dr. Khoerul, musim pancaroba adalah masa di mana virus dan bakteri penyebab penyakit lebih mudah berkembang. Kondisi ini bisa melemahkan daya tahan tubuh, terutama jika tidak dibarengi dengan pola hidup sehat. Karena itu, olahraga berperan sebagai “benteng” utama dalam menjaga sistem imun tetap optimal.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa olahraga secara teratur dapat meningkatkan produksi sel darah putih dan memperlancar peredaran darah, dua faktor utama yang memperkuat sistem pertahanan tubuh.
Peran Gaya Hidup Sehat Secara Keseluruhan
Olahraga hanyalah salah satu komponen dari gaya hidup sehat yang dianjurkan selama pancaroba. Dr. Khoerul menyarankan agar masyarakat juga memperhatikan asupan gizi, mencukupi kebutuhan istirahat, serta menghindari stres berlebihan.
Gabungan dari pola makan seimbang, tidur cukup, dan aktivitas fisik teratur akan memberi hasil yang lebih optimal dibanding hanya fokus pada salah satunya.
Kegiatan Fisik Tidak Harus Kompleks
Bagi sebagian orang, istilah "olahraga" sering kali terdengar berat atau membutuhkan perlengkapan khusus. Namun sebenarnya, kegiatan fisik ringan di rumah pun bisa disebut olahraga jika dilakukan secara rutin dan benar. Contohnya seperti peregangan pagi hari, naik-turun tangga, atau sekadar membersihkan rumah dengan gerakan aktif.
“Yang penting dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kemampuan tubuh,” tegas dr. Khoerul.
Tetap Bergerak, Meski Cuaca Tidak Bersahabat
Perubahan musim bukan alasan untuk bermalas-malasan. Justru dengan tubuh yang aktif dan bugar, risiko terserang penyakit saat pancaroba bisa ditekan. Kuncinya adalah memilih olahraga yang sesuai, memperhatikan kondisi tubuh, serta tetap waspada terhadap cuaca.
Dr. Khoerul mengingatkan, tak perlu menunggu cuaca ideal untuk mulai berolahraga. Mulailah dari yang sederhana, di ruang yang aman, dan lakukan dengan penuh kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan di setiap musim.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
MIND ID Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- 31 Juli 2025
3.
KPR BTN Gerakkan Ekonomi dan Perkuat Akses Rumah
- 31 Juli 2025
4.
BRI Fokus UMKM, Kredit Capai Rp1.416 Triliun
- 31 Juli 2025