
JAKARTA - Di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terbentang sebuah surga tropis yang memikat mata dunia: Labuan Bajo. Bukan hanya terkenal karena panorama alamnya yang menawan, wilayah ini juga menjadi pusat kegiatan pariwisata kelas dunia, bahkan pernah menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023 pada 5–13 Mei 2023.
Nama “Labuan Bajo” sendiri memiliki kisah unik. Kata “labuhan” merujuk pada pelabuhan atau tempat berlabuh, sementara “Bajo” mengacu pada masyarakat Bajo dan Bugis dari Sulawesi Selatan yang dahulu menetap di kawasan ini. Perpaduan sejarah dan budaya inilah yang menjadikan Labuan Bajo memiliki identitas yang kaya.
Mengunjungi Labuan Bajo kerap diiringi perjalanan menuju Pulau Komodo, rumah bagi satwa purba langka komodo (varanus komodoensis) yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Hewan ini pertama kali diperkenalkan ke dunia ilmiah pada tahun 1912 dan sejak itu menjadi ikon internasional. Kawasan Taman Nasional Komodo sendiri diresmikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1991, meliputi Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Baca Juga
Sebagai salah satu destinasi super prioritas, Labuan Bajo mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pembangunan kawasan ini dilakukan secara terintegrasi, melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama kementerian terkait seperti PUPR, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Perhubungan. Selain infrastruktur, pengembangan juga melibatkan masyarakat lokal. Tercatat 11 nota kesepahaman telah dibuat dengan pemerintah kabupaten untuk membentuk kelompok kerja yang mengawal rencana pengembangan pariwisata berbasis Integrated Tourism Master Plan (ITMP).
Strategi pengembangan kawasan ini dibagi menjadi empat fokus utama:
Cultural – Mengangkat keunikan dan kekayaan budaya Flores sebagai daya tarik wisata.
Leisure & Entertainment – Menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi hiburan dan relaksasi.
Adventure – Menawarkan pengalaman wisata petualangan dan eksplorasi alam yang berbeda.
Wild Life – Melestarikan ekosistem alam liar agar tetap harmonis dengan aktivitas pariwisata.
Tak hanya alamnya, Labuan Bajo juga memiliki sejumlah destinasi dalam kota yang tak kalah menarik. Gua Cermin, misalnya, hanya berjarak 4 kilometer dari pusat kota. Gua ini ditemukan pada tahun 1951 oleh arkeolog Belanda, Theodor Verhoeven, yang meyakini bahwa kawasan ini dulunya berada di bawah laut. Ada pula Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia—tiga titik terbaik untuk menikmati panorama matahari terbenam dengan latar laut lepas dan gugusan pulau.
Berikut lima destinasi unggulan yang wajib dikunjungi saat berada di Labuan Bajo:
1. Pulau Padar
Pulau ini menawarkan pemandangan perbukitan hijau yang berpadu dengan gradasi laut biru. Pulau Padar juga terkenal memiliki spot fotografi terbaik di Labuan Bajo. Dari puncak bukitnya, wisatawan dapat melihat kapal wisata yang berlabuh, pantai berpasir putih, dan lautan yang membentang luas.
2. Kampung Melo
Bagi pencinta budaya, Kampung Melo menyuguhkan pengalaman otentik khas NTT. Di sini, pengunjung dapat melihat rumah adat, mengenakan pakaian tradisional, dan menyaksikan tarian daerah. Terletak di tengah pegunungan, suasana sejuk berpadu dengan pemandangan hijau yang menenangkan. Menginap di rumah adat menjadi cara terbaik untuk merasakan kehidupan masyarakat lokal secara langsung.
3. Pink Beach
Pantai unik ini memiliki pasir berwarna merah muda yang tercipta dari campuran pecahan kerang kemerahan dan organisme mikroskopis. Selain memanjakan mata, Pink Beach juga menjadi surga bagi penggemar snorkeling, di mana gradasi warna pink masih terlihat di bawah laut.
4. Pulau Kelor
Keindahan Pulau Kelor dapat ditempuh hanya dalam 40 menit perjalanan menggunakan kapal motor dari Labuan Bajo. Daya tarik utamanya adalah pantai pasir putih yang menjorok ke laut, memberikan panorama menakjubkan jika dilihat dari ketinggian.
5. Manta Point
Bagi penyelam, Manta Point adalah lokasi impian. Di sini, wisatawan dapat berenang bersama ikan pari raksasa atau manta ray. Sensasi menyelam di tengah hewan laut berukuran besar ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Labuan Bajo bukan sekadar destinasi wisata; ia adalah kombinasi sempurna antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan keunikan hayati yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Dengan infrastruktur yang semakin berkembang dan komitmen pelestarian lingkungan, kawasan ini siap menyambut lebih banyak wisatawan dari seluruh dunia.
Menjelajahi Labuan Bajo berarti membuka pintu menuju dunia lain yang penuh keajaiban. Setiap sudutnya menyimpan cerita, setiap pulaunya memiliki pesona tersendiri, dan setiap kunjungan meninggalkan kenangan yang tak tergantikan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Delapan Tim Berebut Tiket Semifinal Piala Dunia Voli U21 Putri 2025
- Kamis, 14 Agustus 2025
Terpopuler
1.
Menyambut Fajar di Puncak Penanjakan 1 Bromo
- 14 Agustus 2025
2.
3.
4.
RedDoorz 10 Tahun, Diskon hingga 30 Persen
- 14 Agustus 2025
5.
5 Destinasi Wisata Terbaik di Labuan Bajo
- 14 Agustus 2025