
JAKARTA - Inovasi pertanian dan energi kini berjalan beriringan. MIND ID, Holding Industri Pertambangan Indonesia, melalui anak usahanya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menghadirkan pupuk kalium humat hasil hilirisasi batu bara yang diklaim mampu meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30 persen.
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menekankan bahwa inovasi ini bukan sekadar produk baru, melainkan bagian dari strategi hilirisasi tambang yang berkelanjutan. “Ini adalah wujud konkret kontribusi Grup MIND ID dalam menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi bangsa. Hilirisasi batu bara ini dapat langsung memberi dampak positif pada kesejahteraan masyarakat termasuk petani,” ujarnya di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Lahir dari Riset Bersama UGM
Baca Juga
Produk pupuk kalium humat ini lahir dari riset bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak 2023. Batu bara kalori rendah dari IUP Peranap milik PTBA diolah menjadi pupuk hayati sekaligus pembenah tanah, sehingga tidak hanya menambah unsur hara, tetapi juga memperbaiki kualitas tanah pertanian.
Proyek percontohan pupuk ini mampu memproduksi hingga 144 ton per tahun, menandai langkah awal MIND ID dalam menyediakan solusi pupuk domestik yang lebih berkelanjutan. Kehadiran pupuk lokal ini diharapkan memberi kepastian pasokan bagi petani, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk impor.
Dampak Positif pada Ketahanan Pangan
Menurut Maroef, kehadiran pupuk kalium humat menjadi tonggak penting perjalanan MIND ID dalam hilirisasi tambang yang berorientasi pada manfaat luas. Inovasi ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan potensi peningkatan pendapatan bagi petani.
“Komitmen kami jelas, yakni hilirisasi harus membawa manfaat lebih luas bagi bangsa, sejalan dengan Asta Cita pemerintah dalam penguatan industrialisasi, ketahanan energi, hingga swasembada pangan,” tegas Maroef.
Selain itu, pupuk kalium humat juga diharapkan meningkatkan efisiensi pemupukan, mengurangi kerugian akibat pupuk yang tidak terserap maksimal oleh tanaman, serta menurunkan beban biaya produksi bagi petani. Dengan begitu, sektor pertanian bisa tumbuh lebih produktif tanpa harus menambah konsumsi pupuk yang tinggi.
Pupuk Kalium Humat: Inovasi dari Batu Bara
Hilirisasi batu bara menjadi pupuk kalium humat merupakan salah satu contoh nyata bagaimana industri tambang dapat berkontribusi pada sektor pertanian. Batu bara kalori rendah, yang sebelumnya memiliki nilai ekonomi terbatas, kini diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.
Kalium humat sendiri berfungsi sebagai pupuk hayati yang mampu meningkatkan kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Dengan kandungan nutrisi yang seimbang, pupuk ini menjadi alternatif menarik bagi petani yang ingin memaksimalkan hasil panen.
Langkah Strategis MIND ID
Inovasi pupuk kalium humat ini menjadi bagian dari strategi MIND ID dalam memperkuat hilirisasi pertambangan. Langkah ini selaras dengan program pemerintah untuk mendorong industrialisasi berbasis sumber daya domestik, menjaga ketahanan pangan, serta mendukung transformasi energi nasional.
Proyek percontohan yang telah berjalan menunjukkan bahwa pupuk lokal berbasis batu bara dapat diproduksi secara efektif, dengan kapasitas awal 144 ton per tahun. Ke depan, MIND ID menargetkan peningkatan kapasitas produksi seiring dengan pengembangan teknologi hilirisasi dan riset lanjutan.
Manfaat untuk Petani dan Ekonomi Lokal
Hadirnya pupuk kalium humat memberikan manfaat langsung bagi petani, mulai dari peningkatan produktivitas hingga potensi peningkatan pendapatan. Selain itu, produk ini turut mendorong pengembangan industri lokal, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
Dengan adanya kepastian pasokan pupuk domestik, diharapkan sektor pertanian tidak hanya lebih mandiri, tetapi juga lebih tangguh menghadapi fluktuasi harga pupuk impor. Keberadaan pupuk berbasis batu bara ini menjadi jawaban inovatif atas tantangan ketersediaan pupuk di Indonesia.
MIND ID melalui PTBA membuktikan bahwa batu bara tidak hanya untuk energi, tetapi juga bisa diolah menjadi produk bernilai tambah bagi pertanian. Pupuk kalium humat ini diharapkan meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30 persen, mendukung ketahanan pangan nasional, serta memberikan manfaat ekonomi bagi petani.
“Kontribusi ini adalah bukti nyata bahwa hilirisasi tambang dapat membawa manfaat luas bagi bangsa, sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat industrialisasi dan swasembada pangan,” pungkas Maroef.
Dengan inovasi ini, MIND ID menunjukkan bahwa kolaborasi antara industri pertambangan, riset akademik, dan sektor pertanian dapat menciptakan solusi berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Ajukan KUR BSI 2025, Modal Usaha Kini Lebih Mudah
- 22 Agustus 2025
2.
Tes Online Magang BCA: Panduan Persiapan Lengkap
- 22 Agustus 2025
3.
Cek Cicilan KUR BNI 2025 untuk Modal Rp100 Juta
- 22 Agustus 2025
4.
Mulai Bisnis Dimsum dengan Modal Terjangkau
- 22 Agustus 2025
5.
Harga Emas Perhiasan dan Emas Digital Hari Ini
- 22 Agustus 2025