
JAKARTA - Segmen mobil keluarga premium di Indonesia tampaknya akan semakin ramai dalam waktu dekat. Jika selama ini pasar didominasi Toyota Alphard dan Lexus LM, kini hadir pemain baru dari Tiongkok yang siap menantang hegemoni tersebut: BYD M9.
Model terbaru dari BYD ini sudah terdaftar di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum, menandakan langkah serius pabrikan asal Shenzhen itu untuk memperluas jajaran produknya di Tanah Air. Dengan kombinasi desain mewah, teknologi elektrifikasi modern, serta harga yang jauh lebih ramah di kantong, M9 diyakini bakal jadi opsi menarik bagi konsumen menengah-atas Indonesia.
Dari Tiongkok ke Pasar Global
Baca Juga
Di negara asalnya, M9 dikenal dengan nama BYD Xia, pertama kali diperkenalkan di Chengdu Auto Show 2024 dan resmi dipasarkan pada Januari 2025. Nama Xia terinspirasi dari dinasti pertama dalam sejarah Tiongkok, menghadirkan citra elegan sekaligus berakar pada kebanggaan budaya.
Namun untuk pasar internasional, BYD memilih nama M9 agar lebih konsisten dengan lini MPV mereka. Sebelumnya, sudah ada BYD M6 yang juga sempat dipasarkan di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan strategi BYD memperluas kiprahnya ke pasar Asia Tenggara hingga Amerika Latin.
Menariknya, bukan hanya Indonesia yang disasar. Meksiko menjadi negara pertama di luar Tiongkok yang dipastikan menerima model M9, menandakan skema global BYD untuk bersaing di pasar MPV premium dunia.
Harga Lebih Murah Hampir Separuh Alphard
Daya tarik utama M9 tentu pada harganya. Di Tiongkok, mobil ini dijual mulai 249.800 yuan hingga 309.800 yuan, atau setara Rp566 juta–Rp702 juta. Bandingkan dengan Toyota Alphard di Indonesia yang sudah menembus Rp1,3 miliar lebih.
Dengan posisi tersebut, M9 hadir sebagai jalan tengah antara BYD M6 (Rp300–400 jutaan) dan Denza D9, MPV mewah “saudara” BYD yang dibanderol hampir Rp1 miliar. Artinya, konsumen punya alternatif premium dengan harga lebih masuk akal tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan fitur modern.
Hybrid, Bukan Listrik Murni
Berbeda dengan produk BYD yang sudah dipasarkan di Indonesia seperti Dolphin atau Seal yang sepenuhnya listrik, M9 hadir sebagai Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama yang akan dijual di Tanah Air.
Langkah ini cukup strategis karena memberi pilihan bagi konsumen yang masih ragu bergantung sepenuhnya pada SPKLU. Dengan sistem hybrid, mobil tetap bisa berjalan normal menggunakan bensin saat baterai habis, namun tetap menawarkan efisiensi tinggi berkat motor listrik.
Menurut CarNewsChina, BYD M9 dipersenjatai mesin 1.500 cc turbocharged 154 hp dipadukan dengan motor listrik 200 kW (268 hp). Tenaga gabungan tersebut cukup mumpuni untuk menggerakkan bodi besar M9 dengan halus dan responsif.
Ada dua opsi baterai yang ditawarkan: 20,4 kWh dengan jarak tempuh listrik murni 100 km, dan 36,6 kWh dengan jarak hingga 180 km. Jika bensin dan baterai terisi penuh, total daya jelajah mencapai 945 km—cukup untuk perjalanan Jakarta–Yogyakarta tanpa isi ulang.
Desain Elegan dan Dimensi Lega
Secara tampilan, M9 banyak mengadopsi desain Denza D9, terutama pada atap datar, pintu geser, serta garis pilar D yang khas. Gril depan tampil sederhana dengan aksen krom horizontal, menciptakan kesan elegan tanpa berlebihan.
Dimensi mobil ini 5.145 mm x 1.970 mm x 1.805 mm dengan wheelbase 3.045 mm. Angka tersebut membuatnya lebih panjang dan lebar dibanding Alphard, meski sedikit lebih pendek dari Denza D9. Kombinasi ini memastikan kabin tetap lega sekaligus tampil proporsional dari luar.
Bagian belakang dihiasi lampu LED strip melintang yang modern serta spoiler atap yang memberi sentuhan sporty.
Kabin Mewah, Fitur Melimpah
Masuk ke dalam kabin, M9 mengusung tata letak 2+2+3 dengan captain seat di baris kedua. Jok kulit, sandaran kaki, dan meja lipat menambah kenyamanan untuk penumpang.
Sektor hiburan juga tak main-main. Ada tiga layar besar: layar utama 15,6 inci di tengah, panel instrumen digital 12,3 inci di depan pengemudi, serta layar 12,3 inci untuk penumpang depan. Penumpang belakang bahkan dimanjakan dengan layar hiburan atap, cocok untuk perjalanan jauh.
Tambahan lain seperti sistem pendingin dan pemanas minuman, meja lipat tersembunyi, hingga ambient light modern membuat nuansa kabin tak kalah mewah dibanding Alphard maupun Lexus LM.
Menunggu Debut di Indonesia
Walaupun sudah terdaftar di PDKI, BYD belum mengumumkan secara resmi jadwal peluncuran M9 di Indonesia. Namun, kuat dugaan mobil ini akan debut di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2026.
Jika benar, M9 akan memperluas jajaran BYD yang kini didominasi mobil listrik murni seperti Atto 1, Atto 3, Dolphin, Seal, Sealion 7, serta M6.
Potensi Jadi “Game Changer”
Selama ini, Toyota Alphard lekat sebagai simbol status sosial dan kemewahan di Indonesia. Namun, tren mulai bergeser sejak hadirnya Denza D9 yang menawarkan harga lebih rendah dengan fitur melimpah.
Dengan strategi harga yang jauh lebih bersahabat, BYD M9 berpotensi menjadi pilihan rasional sekaligus emosional. Rasional karena lebih hemat biaya dan efisien, emosional karena tampil dengan desain premium serta kenyamanan kelas atas.
Tak menutup kemungkinan, kehadiran M9 bisa memicu persaingan sengit di segmen MPV premium Tanah Air. Bila Alphard menawarkan kemewahan eksklusif, M9 tampil dengan konsep “luxury for value”—kemewahan dengan nilai yang lebih terjangkau.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLN Lakukan Pemadaman di Jateng dan DIY Selasa Ini
- 26 Agustus 2025
2.
KAI Hadirkan Diskon Tiket Spesial Last Minute
- 26 Agustus 2025
3.
Yoshinoya Indonesia: Nikmati Lezatnya Gyudon dan Menu Jepang
- 26 Agustus 2025
4.
Bakso Solo Samrat: Sensasi Keju Lumer yang Bikin Nagih
- 26 Agustus 2025
5.
Nasi Tempong Pedas yang Wajib Dicoba di Banyuwangi
- 26 Agustus 2025