
JAKARTA - Lumajang, sebuah kabupaten di Jawa Timur, punya kuliner yang tak lekang oleh waktu: rawon Klakah. Sup berkuah hitam dengan aroma khas kluwek ini bukan sekadar makanan, tapi simbol cita rasa tradisional yang membekas di hati. Bagi banyak perantau, Rawon Klakah sering menjadi alasan rindu pulang kampung—sekadar untuk menikmati semangkuk rawon hangat di warung-warung setempat.
Keistimewaan rawon Lumajang terletak pada kuah pekat hitamnya yang berpadu sempurna dengan potongan daging empuk. Rasanya yang kaya rempah membuat setiap suapan menghadirkan sensasi hangat yang tak tergantikan. Tidak heran jika warung-warung rawon di Klakah selalu ramai, baik oleh penduduk lokal maupun pengunjung dari luar kota yang penasaran dengan cita rasa legendaris ini.
Rawon Klakah, Legenda Kuliner Lumajang
Baca Juga
Salah satu tempat populer adalah Rawon Klakah yang berlokasi di X6PR+PGX, Jl. Nasional 25. Tempat ini sudah dikenal luas dan memiliki rating 4,3 dari 2,7 ribu ulasan di Google. Dengan harga terjangkau, pengunjung bisa menikmati semangkuk rawon lengkap dengan lauk tambahan seperti tempe goreng, telur asin, hingga sambal pedas. Sensasi kuah hitam yang gurih berpadu dengan daging empuk membuat siapa pun yang mencicipinya langsung ketagihan.
Selain itu, ada RM Rawon Klakah, restoran dengan penilaian sempurna 5,0 yang menawarkan cita rasa autentik. Meski jumlah ulasannya belum banyak, warung ini menjadi favorit warga sekitar karena rasa rawonnya yang khas dan suasananya lebih tenang dibandingkan warung besar. Bagi yang mencari pengalaman santap rawon lebih intim, tempat ini menjadi pilihan tepat.
Tak kalah menarik, Warung Rawon Barokah yang berlokasi di Jl. Raya Klakah, RT.31/RW.14, juga menjadi incaran pecinta kuliner. Warung ini mendapat rating 4,5 dari pengunjung yang memuji kuahnya yang gurih dan dagingnya yang empuk. Menariknya, menu rawon di sini sering dilengkapi dengan dadar jagung khas Lumajang, menambah kelezatan dan kekayaan cita rasa tradisional.
Lebih dari Sekadar Hidangan
Bagi masyarakat Lumajang, rawon bukan hanya sekadar makanan berkuah. Rawon Klakah telah menjadi identitas kuliner daerah yang membanggakan. Setiap sendoknya seolah membawa kenangan tentang rumah, kebersamaan keluarga, dan tradisi yang masih dijaga hingga kini.
Tidak jarang, rawon juga menjadi menu wajib dalam berbagai acara keluarga maupun hajatan masyarakat. Dengan cita rasa yang kuat, rawon dianggap sebagai simbol kehangatan dan keramahtamahan orang Jawa Timur, khususnya Lumajang. Bahkan bagi perantau, semangkuk rawon di Klakah bisa menghadirkan rasa nostalgia yang mendalam, seolah membawa pulang sepotong kampung halaman.
Kuliner yang Bertahan Melampaui Zaman
Meski banyak kuliner modern bermunculan di era sekarang, Rawon Klakah tetap bertahan dan justru semakin dicari. Resep turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi, bumbu rempah khas, dan suasana warung yang sederhana membuat pengalaman makan rawon di Klakah sulit tergantikan.
Para pengunjung tidak hanya datang untuk makan, tetapi juga untuk merasakan atmosfer kuliner tradisional yang autentik. Kehadiran warung-warung ini menjadi bukti bahwa makanan tradisional tetap relevan, bahkan di tengah tren kuliner kekinian.
Bagi Anda yang berkunjung ke Lumajang, mencicipi Rawon Klakah jelas menjadi agenda wajib. Sekali mencoba, aroma kuah hitam yang kaya rempah dan rasa daging yang empuk akan terus membekas, menghadirkan rindu untuk kembali lagi ke kota yang memelihara tradisi kuliner ini.
Rawon Klakah bukan hanya soal rasa, tapi juga soal pengalaman, nostalgia, dan identitas. Dari warung populer hingga restoran yang lebih tenang, setiap pilihan menawarkan kelezatan yang autentik. Lumajang pun tetap mempertahankan keunikan kulinernya, membuktikan bahwa makanan tradisional bisa tetap hidup, dicintai, dan dirindukan oleh siapa saja yang mencicipinya.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
OVO Nabung Tembus 1 Juta Pengguna, Tabungan Digital Jadi Tren
- 28 Agustus 2025
2.
Emas Antam Naik Jadi Rp 1,94 Juta per Gram
- 28 Agustus 2025
3.
Rekomendasi Ketoprak Enak di Jakarta Barat
- 28 Agustus 2025
4.
Nikmatnya Rawon Klakah Lumajang
- 28 Agustus 2025
5.
Lontong Balap atau Lontong Kupang? Pilih Favoritmu
- 28 Agustus 2025