JAKARTA - BPJS Kesehatan kini semakin serius dalam mengoptimalkan perannya tidak hanya sebagai lembaga penyedia layanan pengobatan, tetapi juga sebagai pelopor dalam kegiatan promotif dan preventif guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Melalui inisiatif skrining riwayat kesehatan, BPJS Kesehatan menargetkan untuk mendeteksi secara dini potensi penyakit serius pada masyarakat, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat segera diambil sebelum kondisi kesehatan memburuk.
Esti Wardhani, staf utilisasi dan pencegahan kecurangan BPJS cabang Purwokerto, menjelaskan pentingnya program ini. Beliau menegaskan bahwa skrining ini merupakan kewajiban bagi semua peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berusia di atas 15 tahun. "Kami di BPJS Kesehatan berkomitmen untuk membantu masyarakat mendeteksi potensi penyakit dari dini sehingga bisa mencegah komplikasi serius," kata Esti.
Fokus Deteksi Dini Empat Penyakit Utama
Program skrining ini berfokus pada empat penyakit utama yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, dan gagal ginjal adalah target utama deteksi dini. Menurut data global, keempat penyakit ini merupakan faktor risiko utama yang dapat diminimalisir dampaknya melalui langkah pencegahan yang tepat waktu dan efektif. Dengan deteksi dan tindakan pencegahan yang lebih dini, masyarakat diharapkan dapat terhindar dari komplikasi yang lebih serius.
Metode Skrining Riwayat Kesehatan
BPJS Kesehatan menyediakan tiga jalur utama bagi peserta JKN untuk melakukan skrining riwayat kesehatan:
1. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Peserta dapat mengunjungi Puskesmas, Klinik Pratama, atau dokter praktik perorangan tempat mereka terdaftar. Dengan membawa KTP atau NIK, petugas di lokasi tersebut akan membantu proses skrining dan memberikan arahan serta tindak lanjut yang diperlukan.
2. Aplikasi Mobile JKN
Dengan perkembangan teknologi, BPJS Kesehatan kini memudahkan peserta melalui aplikasi Mobile JKN, yang dapat diunduh via App Store atau Play Store. Peserta cukup masuk ke akun JKN mereka, memilih menu 'Lainnya', lalu klik 'Skrining Riwayat Kesehatan'. Setelah mengisi kuesioner yang disediakan, hasil dari skrining tersebut akan langsung terlihat.
3. Website BPJS Kesehatan
Melalui layanan WhatsApp PANDAWA di nomor 0811-8165-165, peserta dapat memperoleh bantuan untuk melakukan skrining secara online. Admin PANDAWA akan memandu peserta dalam mengisi semua informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses skrining ini.
Manfaat Program Skrining
Dengan adanya program skrining riwayat kesehatan ini, BPJS Kesehatan berharap contoh langkah preventif ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, serta menurunkan angka kejadian penyakit dan komplikasi berat yang dapat merugikan individu dan sistem kesehatan secara keseluruhan.
"Program ini tidak hanya tentang mendeteksi penyakit, tapi juga memberikan edukasi bagi masyarakat untuk mulai menjalani pola hidup sehat," tambah Esti. Peserta JKN diimbau untuk tidak mengabaikan kesempatan ini, karena dengan deteksi dini, kesehatan di masa depan bisa lebih terjamin.
Sebagai lembaga penjamin sosial kesehatan, BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, termasuk melakukan deteksi dini penyakit yang berpotensi menjadi ancaman serius. Partisipasi aktif dari semua pihak, terutama peserta JKN, sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program ini. Dengan menjalani skrining riwayat kesehatan, masyarakat dapat lebih siap menghadapi risiko kesehatan dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik dan lebih sehat.
Jangan menunda lagi, lakukan skrining riwayat kesehatan sekarang dan dapatkan manfaat pencegahan terbaik untuk masa depan yang lebih sehat.