JAKARTA - HashKey, salah satu bursa mata uang kripto terkemuka di Hong Kong, berhasil mengamankan investasi senilai $30 juta dari Gaorong Ventures, sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di China. Investasi ini mengokohkan posisinya dengan valuasi pra-uang mendekati $1,5 miliar. Meskipun beberapa detail kesepakatan masih berasal dari sumber yang tidak disebutkan namanya dan belum dikonfirmasi secara independen, langkah ini menandai pencapaian penting bagi HashKey di tengah pemulihan pasar kripto yang sedang berlangsung.
Gaorong Ventures diketahui memiliki portofolio investor yang kuat, termasuk raksasa teknologi China seperti Tencent, Alibaba, dan Xiaomi. Investasi ini menyusul pencapaian HashKey menjadi unicorn pada tanggal 16 Januari, setelah sebelumnya meraih hampir $100 juta dalam putaran pendanaan Seri A, dan mencapai valuasi pra-uang lebih dari $1,2 miliar.
Sejak memperoleh lisensi dari Securities and Futures Commission (SFC) Hong Kong pada 9 November 2022, HashKey telah aktif melakukan transaksi sekuritas dan menawarkan layanan perdagangan otomatis. Selain itu, bursa ini juga mendapatkan lisensi untuk mengoperasikan platform perdagangan aset virtual mulai 30 Mei 2024 di bawah Undang-Undang Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (AMLO).
Langkah HashKey untuk mendapatkan pendanaan baru ini datang di tengah rebound yang lebih luas dalam investasi modal ventura di sektor mata uang kripto. Menurut data dari PitchBook, kuartal terakhir tahun 2024 menunjukkan sedikit peningkatan dalam pendanaan modal ventura dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, total investasi tersebut masih lebih rendah $300 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hong Kong sendiri semakin gencar melisensikan platform perdagangan mata uang kripto. Baru-baru ini, dua bursa lain, PantherTrade dan YAX, juga menerima lisensi pada 27 Januari. Hingga saat ini, terdapat 10 bursa kripto yang telah terdaftar di bawah AMLO sejak 2020, memungkinkan mereka mengoperasikan platform perdagangan aset virtual di wilayah tersebut.
Di sisi lain, Securities and Futures Commission Hong Kong (SFC) telah menyelesaikan putaran pertama peninjauan "di tempat" untuk pemohon lisensi kripto. Dalam upaya meningkatkan standar operasi, SFC fokus pada perlindungan aset klien, proses Know Your Customer (KYC), dan keamanan siber, yang menjadi bagian dari prioritas strategis mereka untuk periode 2024-2026.
Para ahli menilai bahwa langkah Gaorong Ventures untuk berinvestasi di HashKey merupakan indikator positif bagi industri kripto. "Investasi dari Gaorong tidak hanya menegaskan kepercayaan mereka terhadap pertumbuhan HashKey, tetapi juga menunjukkan bahwa minat terhadap sektor kripto masih kuat di antara para investor besar," ungkap seorang analis pasar kripto yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dengan suntikan dana ini, HashKey diharapkan dapat memperkuat layanan mereka dan memperluas jangkauan di pasar kripto yang semakin kompetitif. "Kami berkomitmen untuk memanfaatkan investasi ini dengan bijak, berfokus pada pengembangan teknologi dan keamanan untuk memberikan layanan terbaik bagi pengguna kami," kata seorang perwakilan HashKey kepada media.
Langkah ini juga diharapkan dapat menstimulasi kebangkitan sektor kripto di Hong Kong, yang terus berupaya menjadi pusat utama untuk perdagangan aset digital di Asia. Ini merupakan salah satu strategi pemerintah Hong Kong untuk menarik lebih banyak pelaku industri teknologi dan keuangan ke wilayah tersebut.
Dengan kemajuan yang dilakukan oleh HashKey dan dukungan dari para investor kuat seperti Gaorong Ventures, masa depan sektor kripto di Hong Kong tampaknya akan semakin cerah. "Kami melihat potensi besar di masa depan, dan investasi yang masuk ini akan menjadi katalis kuat untuk mencapai ambisi kami dalam memimpin pasar kripto di Asia," kata perwakilan HashKey, optimis tentang prospek ke depan.