JAKARTA - Di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan keberlanjutan, Vivere Collection, sebuah industri furnitur terkemuka di Indonesia, mengambil langkah maju dengan menggelar sebuah program inovatif. Program ini bertujuan untuk mendorong industri furnitur menuju keberlanjutan melalui program tukar tambah (trade-in), yang memungkinkan pelanggan menukar furnitur lama mereka dengan yang baru. Furnitur lama ini kemudian didaur ulang, sehingga tidak hanya memberi kemudahan bagi pelanggan tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan.
Solusi Ramah Lingkungan untuk Konsumen
Program tukar tambah ini didesain untuk memberikan solusi bagi para pelanggan yang ingin memperbarui interior rumah mereka tanpa harus khawatir mengenai pembuangan furnitur lama yang sudah tidak layak pakai. Dengan mengikuti program ini, pelanggan dapat menukar furnitur lama mereka yang bahkan sudah mengalami kerusakan, seperti sofa dengan kaki yang patah atau meja yang sudah baret. Dalam pernyataannya, Derryace Kurniawan, Head of Marketing Vivere Collection & Idemu, mengatakan, “Kami ingin menjadi jawaban bagi permasalahan pelanggan yang ingin mengganti furnitur, tetapi merasa kesulitan dengan furnitur lama yang harus dibuang atau sudah rusak."
Salah satu keunggulan utama dari program ini adalah penawaran yang sangat menarik. Furnitur lama pelanggan bisa dihargai hingga Rp 10 juta lebih. Selain itu, pelanggan tidak perlu repot karena Vivere menawarkan layanan pengantaran dan pengambilan secara gratis. Dengan demikian, program ini tidak hanya praktis tetapi juga ekonomis dan ramah lingkungan.
Momen Ramadan yang Istimewa
Program ini diselenggarakan hingga 30 Maret 2025, mencakup berbagai kategori produk dari Vivere Collection dan Idemu, yang merupakan merek di bawah naungan Vivere. Derryace Kurniawan menambahkan, “Ramadan adalah momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga di rumah, menjadikannya waktu yang tepat untuk menyegarkan suasana dengan interior baru yang lebih nyaman dan fungsional.” Ide ini bertujuan untuk membantu pelanggan memanfaatkan momen Ramadhan guna menciptakan suasana rumah yang lebih nyaman, dari ruang tamu hingga ruang makan, sebagai tempat berkumpulnya keluarga di waktu yang istimewa.
Keberlanjutan dalam Bisnis Furnitur
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari seberapa banyak furnitur yang ditukar, tetapi juga dari dampaknya terhadap lingkungan. Dengan mendaur ulang bahan dari furnitur lama, Vivere berkontribusi dalam mengurangi limbah yang bisa merusak lingkungan. “Tantangan ini kerap dialami banyak orang yang ingin memperbarui tampilan rumah mereka tetapi terhambat oleh keterbatasan dalam mengelola furnitur lama. Ini yang kami coba berikan solusi,” tegas Derryace.
Vivere sendiri dikenal sebagai perusahaan publik yang memiliki pengalaman lebih 20 tahun dalam mengekspor produk mereka ke pasar internasional. Melalui brand Idemu, yang fokus pada kebutuhan interior, Vivere berupaya mengedepankan produk yang tidak hanya berkualitas tetapi juga inovatif dan sustainable.
Dukungan Terhadap Industri Lokal
Penerapan program trade-in ini juga dapat dilihat sebagai upaya mendukung industri furnitur lokal dalam menghadapi tantangan global. Dengan mengedepankan keberlanjutan, Vivere menunjukkan bagaimana industri lokal dapat beradaptasi dengan tren global yang semakin mengutamakan kelestarian lingkungan. Selain itu, langkah ini juga dapat meningkatkan daya saing industri furnitur Indonesia di kancah internasional.
Dengan peluncuran program tukar tambah ini, Vivere Collection telah menunjukkan bahwa inovasi dalam industri furnitur tidak hanya berfokus pada desain dan kenyamanan tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Ke depan, diharapkan lebih banyak industri furnitur yang terinspirasi untuk menerapkan kebijakan ramah lingkungan dalam operasional mereka. Hal ini tidak hanya akan memperkuat posisi mereka di pasar, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti dalam menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.