Dedikasi Aipda Sarjan: Mengabdi Sebagai Polisi dan Guru Ngaji

Senin, 24 Februari 2025 | 10:31:34 WIB
Dedikasi Aipda Sarjan: Mengabdi Sebagai Polisi dan Guru Ngaji

JAKARTA - Di tengah hiruk-pikuk tugas kepolisian, sosok Aipda Sarjan muncul sebagai inspirasi nyata bagi lingkungan sekitarnya. Anggota Polri yang berdinas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ini tidak hanya menjalankan tugas sebagai pengayom dan pelayan masyarakat, tetapi juga telah mendedikasikan waktu dan tenaga untuk menjadi guru ngaji. Dedikasi Aipda Sarjan di bidang agama dan sosial ini menegaskan betapa pentingnya kontribusi polisi dalam pengembangan nilai-nilai spiritual masyarakat.

Mengajar Ngaji: Giat Sosial di Tengah Kesibukan

Menjalankan tugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Kalampa, Kecamatan Woha, tidak menghalangi Aipda Sarjan untuk melakukan kegiatan sosial lainnya. Setiap minggu, sebanyak tiga kali, ia meluangkan waktu di Masjid Bolly Mubarak, Desa Rabakodo, untuk mengajar ngaji kepada anak-anak. "Ini saya lakukan untuk mengenalkan agama sejak dini kepada mereka sehingga ketika mereka besar nanti sudah memiliki ilmu agama dan bisa membaca Alquran," ujar Aipda Sarjan.

Menghidupkan Peranan Sosial Agama

Aipda Sarjan tak hanya fokus pada tugas kepolisian sehari-harinya yang mencakup menyambangi warga, berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Ia juga merupakan salah satu pengurus aktif di Masjid Bolly Mubarak. Peran ganda yang dijalankannya menunjukkan bahwa aparat kepolisian juga bisa menjadi pencetus perubahan positif di masyarakat, khususnya dalam bidang spiritual. "Apa yang saya lakukan ini semoga dapat bermanfaat dan bisa sedikit membantu anak-anak menjadi lebih mengerti dalam membaca Alquran, juga menjadikan anak-anak soleh dan solehah," tambah Sarjan dengan penuh harap.

Prestasi Menginspirasi

Tidak hanya berkutat pada kegiatan sosial, Aipda Sarjan juga membuktikan keunggulannya di berbagai ajang. Pada 2017, ia berhasil meraih Juara 1 Tingkat Polda NTB, dan di 2023, ia meraih Juara 3 tingkat Mabes Polri. Selain itu, Aipda Sarjan juga seringkali meraih prestasi dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di tingkat Kecamatan dan Kabupaten. Prestasi-prestasi ini menunjukkan bahwa dedikasi dan kepeduliannya terhadap agama bukan hanya sekedar tugas tambahan, melainkan sudah menjadi bagian dari hidupnya yang tidak terpisah dari karir kepolisiannya.

Daya Tarik Lintas Desa

Yang menarik, murid-murid yang belajar mengaji pada Aipda Sarjan tidak hanya berasal dari Desa Kalampa, namun juga dari desa-desa lain di Kecamatan Belo dan Kecamatan Monta. Hal ini mencerminkan reputasi Aipda Sarjan yang tidak hanya sebagai polisi tetapi juga sebagai guru ngaji yang dihormati oleh masyarakat lintas desa. Sulit untuk menemukan pribadi yang dapat menyelaraskan tugas profesional dengan kegiatan sosial dan spiritual sedemikian rupa, dan Aipda Sarjan adalah salah satu buktinya.

Integrasi Polisi dan Pembangunan Sumber Daya Manusia

Integrasi yang dijalankan oleh Aipda Sarjan antara profesi yang dijalankannya dengan pengabdian terhadap masyarakat memberi kesadaran bahwa peran polisi tidak hanya sebatas pengamanan tetapi juga pembangunan moral dan spiritual. Peran polisi dalam pembangunan sumber daya manusia menjadi contoh konkret bahwa pelayanan masyarakat bisa dilakukan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan agama.

Inspirasi Bagi Generasi Muda

Kisah Aipda Sarjan hendaknya menjadi inspirasi bagi generasi muda dan personil kepolisian lainnya. Dengan tetap menjunjung tinggi profesionalisme di tengah rutinitas, ia berhasil menyeimbangkan antara tugas kepolisian dengan aktivitas yang bermanfaat secara sosial dan spiritual. Penekanan pada nilai-nilai agama sejak usia dini pada generasi muda oleh Aipda Sarjan adalah investasi jangka panjang yang hasilnya akan dirasakan oleh masyarakat di masa depan.

Pesan Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan di masyarakat tidak hanya dapat dicapai melalui kebijakan atau program pemerintah, tetapi juga perlu adanya inisiatif dari individu-individu seperti Aipda Sarjan. Dengan kontribusi kecil tapi konsisten ini, perubahan besar di bidang pendidikan dan moral masyarakat dapat secara perlahan diwujudkan.

Secara keseluruhan, sosok Aipda Sarjan adalah gabungan dari dedikasi, inspirasi, dan kepedulian yang dapat menularkan semangat positif bagi sekitarnya. Kita berharap lebih banyak anggota masyarakat, termasuk personil kepolisian lainnya, dapat mengambil hikmah dari apa yang dilakukan oleh Aipda Sarjan demi kemajuan dan kebaikan bersama. "Saya hanya berharap apa yang saya lakukan ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi berkah bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.

Terkini