JAKARTA - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Mirza) dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung. Upaya ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
Gubernur Mirza menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan yang baik akan menjadi tulang punggung keberhasilan berbagai program kerja, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Oleh karena itu, perbaikan jalan provinsi menjadi prioritas utama guna meningkatkan konektivitas, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memperlancar arus distribusi barang dan jasa.
“Kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif. Dengan akses jalan yang memadai, distribusi barang dan jasa akan lebih lancar, serta membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat,” kata Gubernur Mirza dalam acara doa dan salawat bersama memperingati HUT ke-61 Provinsi Lampung dan Nuzulul Quran di Mahan Agung.
Target Perbaikan 52 Ruas Jalan Provinsi
Sebagai bagian dari visi pembangunan infrastruktur berkelanjutan, Pemprov Lampung menargetkan perbaikan 52 ruas jalan provinsi. Baik melalui rekonstruksi maupun rehabilitasi, langkah ini diharapkan dapat memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas di berbagai kabupaten.
Dari jumlah tersebut, enam ruas jalan prioritas telah mulai dikerjakan dengan alokasi anggaran sebagai berikut:
Jabung-Simpang Labuhan Maringgai (Lampung Timur) – Rp10,8 miliar
Bandar Jaya-Simpang Mandala (Lampung Tengah) – Rp13,2 miliar
Kalirejo-Bangunrejo (Lampung Tengah) – Rp15,6 miliar
Padang Ratu-Kalirejo (Lampung Tengah) – Rp5,6 miliar
Metro-Tanjung Kari (Lampung Timur) – Rp5,1 miliar
Kotabumi-Bandar Abung (Lampung Utara) – Rp5,1 miliar
Pemprov Lampung telah memulai groundbreaking perbaikan jalan di beberapa kabupaten seperti Lampung Utara, Lampung Timur, dan Pringsewu dalam rangkaian kunjungan kerja dan safari Ramadan.
Langkah Darurat Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Gubernur Mirza juga menginstruksikan langkah darurat untuk memperbaiki jalan-jalan berlubang di jalur utama pemudik. Menurutnya, proses perbaikan permanen yang melalui prosedur tender akan memakan waktu, sehingga perbaikan sementara menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) menjadi solusi yang lebih cepat.
“Jika melalui proses tender, perbaikan baru bisa dilakukan setelah Lebaran. Karena itu, saya instruksikan kepada seluruh UPTD dan Unit Reaksi Cepat (URC) untuk segera menambal jalan berlubang. Meskipun hasilnya mungkin belum maksimal, setidaknya dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar arus mudik,” ujar Gubernur Mirza.
Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Pemprov Lampung diberi izin untuk menggunakan BTT dalam perbaikan sementara jalan-jalan yang rusak, khususnya di jalur strategis yang dilalui pemudik.
Fokus Perbaikan Jalan di Titik-Titik Vital
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M. Taufiqullah, menambahkan bahwa perbaikan jalan difokuskan pada titik-titik dengan kepadatan kendaraan tinggi dan berperan sebagai urat nadi ekonomi daerah.
Sebagai contoh, ruas jalan Pringsewu–Kalirejo setiap harinya dilalui oleh sekitar 7.701 satuan mobil penumpang. Sedangkan ruas Kotabumi-Bandar Abung memiliki volume kendaraan tujuh kali lipat lebih banyak, termasuk truk pengangkut hasil bumi.
Di wilayah Pringsewu, beberapa kecamatan yang terdampak langsung oleh perbaikan jalan antara lain Adiluwih, Kalirejo, Pringsewu, dan Sukoharjo. Kecamatan Kalirejo sendiri mencatat produksi pertanian yang signifikan dengan rincian sebagai berikut:
-Padi: 17.614 ton
-Jagung: 28.000 ton
-Cabai keriting: 43.000 ton
-Kelapa: 1.700 ton
-Bawang merah: 3.800 ton
“Data ini menunjukkan bahwa ruas jalan yang diperbaiki memang merupakan jalur vital yang menunjang ekonomi masyarakat. Dengan akses jalan yang lebih baik, distribusi hasil bumi akan semakin lancar dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Taufiqullah.
Percepatan Infrastruktur, Lampung Siap Lebih Maju
Gubernur Mirza menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mewujudkan Lampung yang lebih maju dan sejahtera. Dengan langkah konkret yang diambil, masyarakat diharapkan dapat segera merasakan manfaat nyata dari program ini.
Selain perbaikan jalan, Pemprov Lampung juga mendukung berbagai program pemerintah pusat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) serta pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi kelompok rentan dan kurang mampu.
“Pembangunan infrastruktur yang baik harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami juga berkomitmen untuk terus memperkuat program sosial yang mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat Lampung,” kata Gubernur Mirza.
Dengan percepatan pembangunan dan berbagai program strategis lainnya, Provinsi Lampung diharapkan dapat terus berkembang menjadi daerah yang lebih maju, konektivitasnya lebih baik, serta ekonominya semakin tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.