Vale Indonesia Siapkan Investasi Jumbo Senilai 8,5 Miliar Dolar untuk Hilirisasi Nikel Nasional

Senin, 05 Mei 2025 | 08:38:00 WIB
Vale Indonesia Siapkan Investasi Jumbo Senilai 8,5 Miliar Dolar untuk Hilirisasi Nikel Nasional

JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk, salah satu perusahaan pertambangan nikel terbesar di Indonesia yang kini berada di bawah kendali Holding Industri Pertambangan BUMN, MIND ID, mengumumkan rencana investasi besar senilai US$ 8,5 miliar atau setara Rp 133,3 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.700 per dolar AS). Investasi tersebut akan digunakan untuk mengembangkan tiga proyek strategis hilirisasi nikel, yakni IGP Pomalaa, IGP Morowali, dan HPAL Sorowako.

Ketiga proyek tersebut ditargetkan dapat meningkatkan kapasitas produksi Vale Indonesia secara signifikan hingga mencapai 240.000 ton nikel per tahun dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), sebuah produk antara yang penting dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik.

Komitmen MIND ID Dorong Hilirisasi Nikel Nasional

Sebagai pemegang saham mayoritas sejak 2024, MIND ID (Mining Industry Indonesia) menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung transformasi Vale Indonesia menjadi pemain utama dalam industri nikel terintegrasi nasional. Hilirisasi menjadi kata kunci dalam strategi ini, seiring dengan target pemerintah memperkuat rantai pasok industri kendaraan listrik domestik dan global.

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran MIND ID dalam pengelolaan Vale Indonesia mampu mendorong nilai tambah yang lebih besar bagi perusahaan dan untuk Indonesia, mempercepat hilirisasi nikel,” ujar Maroef Sjamsoeddin, Direktur Utama MIND ID.

Menurut Maroef, proyek-proyek besar ini akan menjadi pilar utama penguatan industri strategis nasional yang mendukung ekosistem kendaraan listrik, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, dan memperluas manfaat ekonomi ke berbagai daerah penghasil tambang.

Tiga Proyek Strategis: Dorong Kemandirian Industri Baterai

IGP Pomalaa

Berlokasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Proyek ini merupakan kolaborasi dengan mitra global untuk memproduksi MHP dari bijih nikel laterit.

Diharapkan menyerap ribuan tenaga kerja lokal serta mendukung peningkatan kegiatan ekonomi di Sulawesi Tenggara.

IGP Morowali

Berbasis di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah, yang menjadi pusat pengolahan logam nasional.

Proyek ini akan mengintegrasikan penambangan, pengolahan, dan pengiriman MHP dalam satu rantai pasok efisien.

HPAL Sorowako

Terletak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) ini akan menggunakan teknologi mutakhir untuk memproses bijih nikel kadar rendah menjadi bahan baku baterai.

Ketiga proyek ditargetkan selesai antara tahun 2026 hingga 2027, dan akan memperluas kapasitas produksi Vale serta memperkokoh posisi Indonesia sebagai salah satu produsen nikel utama dunia.

Multiplier Effect untuk Ekonomi dan Lapangan Kerja

Investasi US$ 8,5 miliar tidak hanya akan memperkuat industri nasional, tetapi juga memberikan dampak ekonomi luas. MIND ID memperkirakan pembangunan dan operasional proyek ini akan membuka puluhan ribu lapangan kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk di sektor konstruksi, logistik, perhotelan, serta layanan penunjang tambang.

“Dengan kapasitas produksi yang meningkat, MIND ID dan Vale Indonesia optimis dapat memperkuat multiplier effect yang positif bagi ekonomi Indonesia,” jelas Maroef.

Selain membuka lapangan kerja, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara, baik melalui pajak, royalti, dividen, maupun kontribusi lainnya. Pemerintah daerah juga akan merasakan dampak positif melalui Dana Bagi Hasil (DBH) sumber daya alam dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Mendukung Agenda Transisi Energi dan Industri Ramah Lingkungan

Hilirisasi nikel menjadi prioritas dalam roadmap transisi energi Indonesia. Komoditas ini adalah bahan kunci untuk baterai kendaraan listrik (EV), yang digadang-gadang sebagai masa depan transportasi global.

MHP yang dihasilkan dari ketiga proyek Vale ini akan menjadi bahan baku utama untuk katoda baterai lithium-ion, yang digunakan dalam produksi kendaraan listrik, penyimpanan energi skala besar (grid battery), hingga perangkat elektronik modern.

“Proyek-proyek ini akan menjadi pilar penting dalam memperkuat industri kendaraan listrik Indonesia, yang tengah bertransformasi menjadi pusat produksi global,” tegas Maroef.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadi bagian dari rantai pasok baterai global, sekaligus meningkatkan penggunaan energi bersih dan mempercepat net zero emission pada 2060.

Keberlanjutan dan Tata Kelola Lingkungan Jadi Prioritas

Dalam menjalankan proyek hilirisasi ini, Vale Indonesia berkomitmen untuk menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang kuat. Perusahaan bertekad menjalankan operasi tambang yang ramah lingkungan, efisien energi, serta menjunjung tinggi hak masyarakat dan pekerja lokal.

Vale juga berjanji akan terus berinvestasi dalam program pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, serta pelestarian lingkungan di wilayah operasi.

“Kami ingin membuktikan bahwa pertambangan bisa selaras dengan prinsip keberlanjutan. ESG bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari strategi bisnis jangka panjang,” ucap Maroef.

Kolaborasi Global dan Daya Saing Nasional

Sebagai anak perusahaan Vale Canada Limited, PT Vale Indonesia memiliki akses teknologi dan jejaring pasar global. MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas memberikan dukungan strategis untuk memperkuat posisi tawar Indonesia dalam rantai pasok mineral dunia.

Proyek-proyek seperti IGP Pomalaa dan Morowali dipersiapkan dengan menggandeng mitra dari Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa, yang tertarik terhadap suplai nikel hijau dari Indonesia.

Mendorong Kemandirian dan Daya Saing Industri Nasional

Langkah strategis Vale Indonesia dalam menyiapkan investasi jumbo US$ 8,5 miliar merupakan tonggak penting dalam sejarah hilirisasi mineral Indonesia. Tak hanya menambah kapasitas produksi, tetapi juga memperkokoh peran Indonesia dalam industri strategis global.

Dengan dukungan penuh dari MIND ID, proyek ini diharapkan membawa manfaat ekonomi berkelanjutan, mempercepat transformasi energi, dan menciptakan masa depan industri yang lebih hijau dan mandiri.

Terkini